“MATI aku ….” Ahreum menjambak rambutnya dengan kedua tangan. Dia bisa melihat ekspresi frustrasi yang terpantul di layar hitam di depannya. Gadis itu semakin histeris. Bagaimana tidak, kelas daring bahasa Inggris sudah berlangsung selama empat puluh lima menit dan listrik mati ketika Ahreum baru menancapkan kabel pengisi daya ke stopkontak. Baterai laptop yang terlalu lemah kemudian membuat layar menggelap. Ditambah fakta bahwa Lee Yoora, guru mata pelajaran bahasa Inggris, terkenal galak. Lengkap sudah penderitaannya.

Kyungsook is calling ….

“Kyung—”

“Ahreum-ah, mengapa kau tiba-tiba keluar dari kelas?”

“Bukan keluar!” jerit Ahreum. “Laptop dan listriknya mati hampir bersamaan!”

“Seharusnya kau memastikan baterainya penuh sebelum kelas dimulai.”

Ahreum tidak menjawab, justru mengerang kesal. Dia tidak butuh petuah apa pun dari Kyungsook. Itu tidak akan membantu.

“Hubungi Guru Lee. Beliau pasti memaafkanmu.”

“Hei, beliau sangat galak.” Ahreum tidak berpikir bahwa alasannya meninggalkan kelas bisa diterima. Guru Lee sempat mengajar selama setahun sebelum datangnya pandemi. Ahreum seringkali mulas setiap kali bertatap muka dengan beliau. Guru Lee juga sangat tidak menyukai murid yang lupa mengerjakan pekerjaan rumah. Ahreum pernah dibentak di kelas sekali dan berujung sedikit trauma ….

“Percayalah, beliau sebenarnya baik dan hanya galak di dalam kelas.” Kyungsook tersenyum. “Guru Lee adalah bibiku sendiri … ya, kau tidak pernah bertemu dengannya karena beliau baru pindah ke sini. Jadi, tentu aku lebih mengenalnya daripada kau.”

Ahreum membelalakkan mata. Kalau Kyungsook memberitahunya sejak awal, seharusnya dia tak perlu gugup selama setahun dan di kelas daring pertama yang berakhir tragis ini. Dan juga, dia tidak akan trauma apabila perkataan Kyungsook terbukti benar.

Tell Me Your 2021; Kelas Daring
Published: February 19th 2021

Catatan Bai
Ya, ini tidak penting, tapi aku menulis part ini untuk berlari dari tugas sekolah yang belum selesai.