Tearsdrops In the Rain


No one ever sees, no one feels the pain
teardrops in the rain
I wish upon a star, I wonder where you are
I wish you're coming back to me again
And everything's the same like it used to be

Lirik lagu itu mengalun sendiri di otakku. Seakan menambah kesenduan, mendung pun perlahan melepaskan butiran butiran air. Tidak ada sedikitpun keinginan untuk mengenakan jas hujan. Diam-diam aku berharap air hujan akan membawa rasa yang berkecamuk di hati ini.

Aku tak tahu harus marah pada siapa. Aku tak bisa menyalahkan Reno. Bukan salahnya rasa ini terselip di hati ku. Aku tak bisa menyalahkan Dewi. Karena manusia berhak mencintai siapapun. Aku lah yang salah. Membiarkan perasaan itu tumbuh tanpa terkendali. Harusnya aku tahu diri. Tidak mungkin ada laki-laki dengan penglihatan 20/20 akan menyukai diriku. Apalagilaki-laki seperti Reno dengan segala aura karismatiknya.

I see the days go by and still I wonder why
I wonder why it has to be this way
Why can't I have you here just like it used to be

Dengan adanya rasa ini, aku tak bisa lagi bersahabat dengan Reno ataupun Dewi. Akan sangat canggung. Aku juga takut, rasa yang sudah lama kupendam ini, muncul kepermukaan. Dewi dan Reno perlahan pasti akan menyadari rasa terkutuk itu. Reno, laki-laki berhati dingin itu akan sangat membenciku. Karena Dewi, dengan rasa bersalahnya padaku, akan memutuskan Reno. Persahabatan yang selama ini kita bangun akan rusak karena orang buruk rupa dan tidak tau diri sepertiku.

Ah, Seharusnya aku lebih berhati-hati. Seharusnya aku tidak melibatkan diri dengan siapapun. Akhirnya pasti akan seperti ini.
Bodoh. Sudah berapa kali aku jatuh di lubang yang sama? Sekali, tidak. Dua kali. Dua kali sudah aku berada dalam keadaan yang sama seperti ini. Bahkan seekor kuda, tidak akan jatuh pada lubang yang sama. Ternyata seorang Syifa lebih bodoh dari seekor kuda.

I don't know which way to choose
How can I find a way to go on?
I don't know if I can go on without you oh

Palang pintu kereta api itu seolah mengejekku. Menghalangi laju sepeda motor ku untuk maju. Seperti rasa ini yang menghentikan persahabatan dengan Reno dan Dewi. Ah, kurasa istilah cinta tak pernah salah tidak berlaku dalam kehidupan ku. Cinta ini salah. Karena cintalah hidupku kacau.

Even if my heart's still beating just for you
I really know you are not feeling like I do
And even if the sun is shining over me
How come I still freeze?
No one ever sees, no one feels the pain
I shed tear-drops in the rain

Reno, adalah sosok pemuda yang didambakan semua wanita. Meski memiliki perangai dingin, wajah dan kepintarannya mampu menutupi kekurangan itu. Wibawa dan karisma nya membuat mata ku selalu tertuju padanya. Harusnya, aku tak melibatkan diri dengan sosok itu. Harusnya aku menolak saja saat ditunjuk sebagai wakil ketua HIMA. Ah, aku menyesal telah mengumpulkan formulir pendaftaran di sekertariat HIMA IPA.

I wish that I could fly, I wonder what'd you say
I wish you're flying back to me again
And everything's the same like it used to be, oh no

Seandainya saja, waktu itu aku tidak menerima ajakan Dewi untuk bergabung dalam kelompok praktikum yang sama. Aku takkan pernah merasa berkhianat setiap kali aku melihat Reno dengan tatapan kerinduan. Ah, tetapi siapa yang bisa menolak ajakan lembut dari Dewi? Dia cukup mengeluarkan suara lembut dan kombinasi senyuman berhias lesung pipitnya, maka semua keinginannya akan terkabul. Aku menyesal menjadi anak pertama, keinginan untuk melindungiku selalu muncul terhadap hal-hal lucu.

Even if my heart's still beating just for you
I really know you are not feeling like I do
And even if the sun is shining over me
How come I still freeze?

Lamunanku terhenti saat kudengar bunyi yang mekekakan telinga. Ah,  aku terlalu dalam merenung sehingga tanpa tidak berhenti saat kulihat palang pintu kereta api tadi perlahan turun. Sudah terlambat untuk menghindar, kurasakan sakit yang luar biasa disekujur tubuhku. Lalu semuanya gelap. Setelah itu kudengar Reno memangggil namaku. Kulihat dia mengulurkan tangannya padaku. Dia tersenyum. Ya, Reno Wijaya tersenyum padaku. Ku ulurkan tangan ku dan ku genggam tangannya.

No one ever sees (no one) no one feels the pain (no one)
I shed tear-drops in the rain

Ia menuntunku mendekati arah cahaya. Perjalanan ini sangatlah menenangkan, kadang kulihat ia tersenyum tipis ke arahku. Kadang kurasakan tangannya meremas tanganku yang berada di genggamanya. Lalu dia berhenti dan berbalik kearahku. Kulihat senyumnya sekali lagi, kemudian dia bersinar dan semuanya berubah menjadi sangat menyilaukan mataku.

Tear-drops in the rain
Tear-drops the rain
Tear-drops in the rain...

Lirik lagu Teardrops in The Rain - CNBlue

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top