Yoongi | End

Yoongi | Page Six



Apalagi yang harus ku katakan ?
Jawabannya sudah ada, tapi sangat sulit di katakan.


"Kau belum pulang ?"

Jungkook menoleh saat mendengar suara Yoongi, ia tersenyum cerah saat melihat Yoongi sudah siap dengan ransel hitamnya.

"Hyung pulang sekarang ?" Tanya Jungkook yang mengabaikan pertanyaan serupa yang Yoongi berikan padanya.

Yoongi mengangguk, "kau menungguku ?" Tanyanya yang di balas gerakan kepala mengangguk oleh Jungkook. "Kenapa tidak masuk ?"

"Tadi aku bersama Tae Hyung, tapi dia pergi lebih dulu untuk melanjutkan mixtape KTH. Karna sudah terlanjur, jadi aku menunggu disini saja." Jawabnya dengan detail.

"Kenapa tidak pulang bersama yang lain ?" Tanya Yoongi yang mulai melangkah meninggalkan ruangan yang biasa mereka gunakan untuk rapat atau hanya mengobrol perihal pekerjaan.

Jungkook bangkit dari duduknya, lalu ikut melangkah mengikuti Yoongi. "Jimin Hyung ada rekaman video, Jin Hyung pun sama. Sedangkan dua rekan tim rapper Hyung, sedang di mabuk cinta. Aku tak ingin mengganggunya." Jelas Jungkook.

"Namjoon dan Hoseok masih bersama pasangannya masing masing ? Sedaritadi ?" Tanya Yoongi tak percaya, karna biasanya dua lelaki tersebut lebih betah berada di dalam studio.

"Iya, sejak dari rooftop itu, keduanya langsung pergi. Tidak ada yang kembali lagi ke studio."

Ah, ternyata sehebat ini kekuatan cinta.



"Dimana mobil Hyung ? Belum ada ?" Tanya Jungkook yang mencari keberadaan mobil silver yang biasa di gunakan oleh Yoongi diantara deretan mobil yang berada di depan lobi.

"Belum, aku baru mau mengabari orang parkir." Jawab Yoongi yang masih fokus pada ponsel hitamnya, "aku sungkan jika mereka yang harus menungguku."

Jungkook tersenyum mengerti, ia tahu jika Hyungnya yang satu ini bukan tipika orang yang tega membiarkan seseorang untuk menunggunya.

"Padahal dari lantai tiga belas tidak akan menghabiskan waktu lima menit menuju lobi," kata Jungkook berpendapat.

Yoongi bergumam, "kau benar, tapi aku tidak tahu akan bertemu dengan siapa saja di dalam lift ataupun di lobi. Toh, dari basement ke lobi pun tidak menghabiskan waktu lima menit."

Mendengar hal tersebut, Jungkook tersenyum lebar. "Hyung memang terbaik!" Katanya sembari mengacungkan kedua ibu jarinya.

"Ka–"

"YOONGI-AH!!" Seru seseorang yang membuat Yoongi mengurungkan kembali kalimat yang akan diucapkannya, kemudian menoleh mencari sumber suara. Begitupun Jungkook, ia ikut menoleh sekalipun bukan namanya yang di serukan.

Setelah mengetahui siapa seseorang yang menyerukan namanya, Yoongi membeku untuk beberapa saat sebelum akhirnya suara bisikan Jungkook masuk ke dalam indera pendengarannya.

"Itu, Mina-ssi kan ?"

Yoongi menoleh, sebelum akhirnya mengangguk dengan tenang.

Iya, dirinya harus tenang saat ini. Saat harus kembali bertemu dengan Mina setelah bertahun tahun lamanya. Tentunya dengan Im Dong-Suk yang berada di samping wanita tersebut.

"Yoongi-ah.. wah, aku tidak menyangka akan bertemu denganmu disini." Ucap Mina dengan semangat setelah berdiri tepat di hadapan Yoongi.

Mendengar nada ceria Mina, Yoongi tersenyum sebelum akhirnya mengulurkan tangan lebih dulu pada Dong-Suk. "Apa kabar, Hyung ?" Tanyanya dengan ramah.

Dong-Suk membalas uluran tangan Yoongi, "kabarku baik, bagaiman kabarmu?"

Yoongi kembali menarik lengannya. Bahunya ia gerakan pelan, "seperti yang kau lihat Hyung, tidak pernah sebaik ini." Jawabnya dengan melirik kecil Mina.

Jungkook berdeham saat mendengar Yoongi yang mulai mengeluarkan kalimat sarkasnya, ia ikut mengulurkan tangannya pada Dong-Suk. "Perkenalkan, aku Jungkook. Rekan kerja Yoongi Hyung."

Setelah di balas oleh Dong-Suk, Jungkook pun melakukan hal yang sama pada Mina.

Melihat Jungkook yang berusaha menjaga emosinya seperti ini, membuat Yoongi menghembuskan nafasnya perlahan. Berusaha menutup rapat luka yang pernah di torehkan oleh sosok yang berdiri di hadapannya.

"Kalian ada keperluan di Agensi ini ?" Tanya Yoongi dengan menatap Mina yang memandang sayu padanya.

Mina mengangguk, "saudara Dong-Suk Oppa menjadi trainee disini, jadi kita ingin bertemu dengannya sebelum akhirnya kita kembali."

Yoongi mengangguk, ingatannya kembali melayang jauh ke belakang. "Kalian berdua, benar benar meninggalkan kota ini ?"

Kali ini yang menjawab Dong-Suk, "iya, kita benar benar meninggalkan kota ini.. saat itu." Jawabnya dengan nada lemah di akhir kalimatnya.

Jungkook menoleh pada Yoongi yang nampak termenung. Ia sadar, bahwa lelaki bermulut tajam tersebut masih belum bisa mengikhlaskan mimpinya di raih oleh orang lain.

"Noona dan Hyung bisa–"

"Jungkook-ssi, boleh aku berbicara dengan Yoongi ? Berdua ?" Sela Mina dengan cepat, mampu membuat kedua mata bambi milik Jungkook melebar begitu saja.

Saat Jungkook baru membuka mulutnya, suara Yoongi sudah lebih dulu terdengar.

"Tidak ada yang perlu kita bicarakan lagi, Mina," katanya dengan tenang. "Diantara aku dan kau, sudah tidak ada hal yang harus di bicarakan lagi. Kalau pun memang ada, kau bisa mengatakannya sekarang."

Mina terdiam beberapa saat setelah mendengar penolakan yang diberikan oleh Yoongi.

Berada diantara keheningan seperti ini, membuat Jungkook ikut berkeringat dingin karena menunggu kelanjutan dari percakapan yang sepertinya akan memanas ini.

Namun tiba tiba, tubuhnya tertarik begitu saja oleh sosok Dong-Suk yang sudah merangkul bahunya akrab. "Temani aku membeli minuman, kau mau kan, Jungkook-ssi?"

Jika sudah di tarik seperti itu, jelas saja Jungkook hanya bisa mengangguk kaku.

"Ada apa ? Aku tak bisa berbicara lama denganmu, aku harus pulang bersama Jungkook." Yoongi memecah keheningan keduanya yang sudah berpindah tempat menjadi duduk di meja yang ada di lobi.

Mina mengangguk mengerti, "bagaimana kabarmu ?"

Yoongi mengernyit bingung, walau tetap menjawab pertanyaannyang sebelumnya sudah diajukan oleh Dong-Suk.

"Tidak pernah merasa lebih baik seperti saat ini," jawabnya dengan datar, "bagaimana denganmu ?"

"Selalu baik baik saja setelah mendapat kabar bahwa kau disini hidup dengan bahagia bersama grupmu itu."

Lagi, Yoongi dibuat mengernyit karna ucapan Mina.

"Aku selalu menanyakan kabarmu dari saudara Dong-Suk Oppa," ucapnya, "aku selalu merasa baik baik saja saat dia memberitahuku bahwa kau sehat, kau selalu bersama teman teman grupmu yang mampu membuatmu selalu tertawa." Lanjutnya

"Aku sesekali melihat video grupmu di media sosial hanya untuk mengetahui kabarmu." Aku Mina, membuat Yoongi merasakan sesak di dadanya begitu saja.

Mina memberikan senyumannya pada Yoongi dengan tulus. "Keadaanku sekarang, sama sepertimu,"

"Tidak pernah merasa lebih baik seperti ini, setelah bertemu denganmu dan melihat bahwa kau benar benar hidup dengan bahagia disini."

Mendengar hal tersebut, Yoongi pun ikut tersenyum pada Mina untuk yang pertama kalinya.

"Aku tentu akan baik baik saja, aku disini bahagia," kata Yoongi lembut. "Sama sepertimu yang jauh disana, aku pun disini berbahagia dengan mereka, Mina-ssi."

Tanpa aba aba Mina bangkit dari duduknya, membuat Yoongi ikut berdiri. Namun, di detik berikutnya Yoongi menyesal sudah mengikuti gerakan seorang Shin Mina.

Karena kini, tubuhnya kembali merasakan hangatnya pelukan wanita tersebut. Pelukan yang pernah ia rasakan sebelum akhirnya berpisah dengannya beberapa waktu lalu.

"Teruslah hidup dengan bahagia, Yoongi-ah." Lirih Mina di balik dada Yoongi.

Menyadari bahwa inilah perpisahan yang sebenarnya, Yoongi pun membalas pelukan Mina dengan erat.

"Jika dulu aku tidak pernah merasakan sakit karnamu, mungkin saat ini aku tidak akan mengecap kebahagiaan ini, Mina." Bisik Yoongi, "terima kasih."

Mendengar ucapan terima kasih yang Yoongi tujukan padanya, tangis Mina pun meruak begitu saja.

"Berbahagialah sampai kau lupa bahwa kau pernah merasakan sakit," kata Mina dengan parau. "Semoga kau terus di kelilingi oleh mereka yang menyayangimu dengan tulus, hingga kau lupa bahwa pernah ada aku yang menyakitimu."

Yoongi menganggukan kepalanya, "terima kasih, Shin Mina." Bisik Yoongi untuk yang terakhir kalinya, sebelum dirinya benar benar melepaskan wanita yang berada di dalam pelukannya dengan tulus.

Mina menyeka dengan kasar air matanya yang masih tersisa, lalu menatap Yoongi yang berada di hadapannya.

"Jangan kembali sakit, mengerti ?" Kata Mina dengan lembut. Yang di balas gumaman oleh Yoongi.

Tangan Yoongi dengan sendirinya merapihkan rambut hitam Mina yang tak beraturan, "Jangan pikirkan aku, karna aku disini pasti akan berbahagia. Mengerti?"

Mina yang terdiam sejak Yoongi merapihkan anak rambutnya, hanya mampu mengangguk pelan.

Di hadapannya kini, sudah berdiri sosok Min Yoongi yang ia kenal saat mereka masih di Tingkat Akhir. Sosok Min Yoongi yang tulus dan belum tertoreh banyak luka karenanya.

Senyumnya kembali terbit, membuat Yoongi mengernyit. "Kenapa kau tersenyum ?" Tanyanya bingung.

"Aku akan selalu berdoa agar dunia tidak lagi menyakitimu," ucapnya tiba tiba, "aku ingin kau terus seperti ini. Seperti sosok Min Yoongi yang aku kenal di jaman sekolah dulu."

Yoongi terkekeh, "aku masih sama seperti dulu." Hanya saja hubungan kita yang sudah berbeda.

"Jadi bagaimana?" Tanya Jungkook saat mereka berdua sudah di mobil, sedang berada di perjalanan pulang.

Yoongi yang tengah mengemudi, menoleh bingung. "Apanya ?"

"Keadaanmu Hyung, bagaimana?" Tanya Jungkook dengan nada yang menyebalkan bagi Yoongi.

"Tentu aku baik baik saja," jawabnya dengan yakin. "Bahkan, aku tak pernah merasa sebaik ini."

Jungkook bergumam, "aku kira itu hanya kalimat bualan."

Yoongi tak lagi menggubris Jungkook, walau dalam diam ia kembali menjelaskan keadaanya saat ini.



Aku tak pernah merasa sebaik ini, sebelum akhirnya kembali bertemu dengan Mina. Aku merasa lebih baik saat mengetahui bahwa dia hidup bahagia di belahan bumi lain bersama dengan lelaki pilihannya, aku bersyukur bahwa rasa sakit yang kurasakan dulu mampu mengantarkan wanita tersebut kedalam dunianya yang penuh dengan kebahagiaan.

Walau kenyataannya, disini aku hidup cukup bahagia bersama seluruh kenangannya.

Terima kasih, Shin Mina.









A/n : Finally cerita ini selesai dengan segala kekurangannya 😂

Setelah melewati lima bulan, fase writter block, males up karena ngerasa ceritanya kurang menarik, dan segala penyakitnya, akhirnya cerita sedih para Rapline selesai 💜❤️💜❤️

Makasih banyak banyak buat yang udah singgah di cerita ini dan ninggalin votenya, terutama Mbak Fleu fleuroralie yang selalu jadi penyemangat di setiap babnya 💜💜

Pokoknya, makasih banyak banyak buat semuanya. Maaf kalau worknya belum bisa memuaskan ekspetasi ataupun kriteria kalian. Semoga kedepannya aku bisa buat work yang lebih baik pagi ya..

Bye bye!!
Doakan semoga Yoongi, Namjoon dan Hoseok berbahagia setelah ini 💜

2021 - 22 - 01

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top