Tear
Tear
"Yoongi, tolong bantu aku.." ucap Mina disela tangisnya, membuat Yoongi bingung pada gadis yang tiba tiba menghampirinya dengan berderai air mata.
"Tolong aku, Yoongi-ah.."
Yoongi mengangguk, "aku harus membantumu apa, Mina ?" Tanyanya dengan lembut, berusaha menenangkan gadis yang sudah ia kenal selama dua tahun sejak kelas sepuluh.
"Dong-Suk.. Dong-Suk Oppa.."
Entah sudah berapa ratus kali hatinya merasakan sakit seperti ini setiap Mina menyebutkan nama lelaki tersebut di hadapannya.
"Dong-Suk Oppa dijadikan tersangka atas kecelakaan kemarin, dia di tuduh melakukan pembunuhan berencana pada Minju Oppa."
Mendengar hal tersebut, Yoongi menghembuskan nafasnya perlahan. Lalu dengan lembut, ia mengusap pelan puncak kepala Mina.
"Untuk masalah itu, aku tidak bisa membantumu, Mina.. aku tidak sehebat itu untuk bisa membantumu melepaskan Dong-Suk Hyung dari rencana keluargamu." Jelasnya dengan perlahan.
Memberitahu pada gadis tersebut bahwa dirinya tak bisa membantu apapun perihal masalah ini.
Siapa yang bisa melawan seorang konglomerat yang selalu menggunakan uangnya hanya untuk melancarkan semua jalannya ? Yoongi yang hidup berkecukupan bersama keluarganya, jelas tidak bisa melakukan apapun walau dia memiliki sejuta fakta untuk membebaskan Dong-Suk dari tuduhan tersebut.
Namun nyatanya, beberapa tahun kemudian. Lelaki dari keluarga berkecukupan tersebut, dengan berani melepaskan mimpinya hanya untuk membantu gadis yang kembali meminta bantuannya agar terlepas dari jeratan yang dibuat oleh keluarganya sendiri.
"Kau mau kan membantuku, Yura ?" Tanya Hoseok untuk kesekian kalinya.
Yura mendelik, "aku akan pergi jika kau terus bertanya seperti itu, Hope-ah."
Dengan cepat Hoseok menahan lengan Yura, "jangan.. maafkan aku, aku hanya takut kau merasa keberatan karena terus membantuku untuk berpura pura menjadi tunanganku."
Gadis yang kebetulan tengah berpulang ke kota kelahirannya tersebut, menghela nafas perlahan.
"Kalau kau memang keberatan untuk selalu memintaku berpura pura menjadi tunanganku, kenapa tidak kau jadikan aku tunanganmu yang sesungguhnya ?"
Lelaki yang memiliki rahang seperti kuda itu terkejut.
"Lebih keberatan kan jika aku menjadi tunanganmu yang sesungguhnya ? Ja—"
"Tidak," bantah Hoseok cepat, "aku tidak keberatan sama sekali."
Yura sanksi dengan jawaban yang diberikan oleh lelaki kuda yang di cap buaya darat tersebut.
"Kalau kau menjadi tunanganku, itu artinya aku tak perlu repot repot memnuat berbagai macam skenario pada mereka saat aku harus menolaknya." Jelas Hoseok dengan ceria.
Yura mengangguk mengerti. Jadi, bukan karna kau menyayangiku, Jung Hoseok ?
Karena hal tersebut, setelah Hoseok menyematkan cincin di jari manisnya. Yura kembali pergi dari dalam hidup Jung Hoseok untuk kedua kalinya.
Memberi kabar lelaki tersebut melalui sebuah surat setelah satu tahun lamanya, yang dimana isinya adalah Yura yang kembali menarik ucapannya perihal pertunangan konyol yang ia ajukan. Setelahnya, tak ada lagi kabar.
Hingga akhirnya Hoseok berhasil menemukan keberadaan Yura yang tinggal berjarak ratusan mil darinya.
"Kau..kenapa disini ?" Tanya Yura bingung saat melihat Hoseok berada di depan pintu apartemennya.
"Menjemputmu pulang." Jawabnya tegas. Yang di balas kekehan oleh Yura, "ini adalah rumahku, kemana lagi aku harus pulang ?"
Bukannya menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Yura, tanpa permisi Hoseok menarik lengan Yura hingga tubuh semampai gadis tersebut menabrak dadanya.
"Pulang kesini." Katanya setelah mengukung Yura ke dalam pelukannya.
Dan setelah itu, Yura kembali masuk ke dalam lubang yang sama. Lubang kesalahan yang mampu membuat hatinya sakit. Karna nyatanya saat ia kembali bersama lelaki tersebut, ia hanya di gunakan untuk mengusir wanita wanita yang berusaha mendekati lelaki tersebut.
Memories of Namjoon, full of sweet moment.
You can't relate...
Makasih banyak banyak buat yang udah ngikutin cerita ini dari awal sampe akhir. Makasih udah nyempetin baca ceritaku yang masih jauh dari kata sempurna.
Buat yang mau kasih komen atas seluruh work aku yang ini, monggo komen disini
Yang minta cerita mereka versi bahagia, aku ga janji ya huhu
Aku ini bukan pakar kebahagiaan :) Kebahagiaan tiap orang beda takarannya, kalau kalian mau yang bahagia sampe lumer lumer, aku ga sanggup bikinnya wkwk
Liat Yoongi udah damai sama masa lalunya, walau belum bisa lupain lembarannya itu, aku udah bahagia 😂
Karna dari awal cerita ini tuh dibuat karna lagu Tear, jadi ga mungkin nemu yang bahagia disini tuh wkwk
Judulnya aja udah Tear kan
Intinya, makasih buat semua yang udah support Yoongi, Namjoon juga Hoseok. 💜
Sayang kalian banyak banyak.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top