PROLOG

Jakarta,  2010

Rumah Setan

Beberapa orang berpakaian jubah hitam memegang tangan seseorang yang memakai kemeja putih bergambar sayap dan juga celana putih bergambar sayap.  Mereka membawa orang itu ke dalam sebuah ruangan. Di ruangan itu, seorang pria berambut hitam dan sedikit gondrong berbalik ketika para pengikutnya masuk ke dalam ruangannya.

Di ruangan itu ada beberapa patung kambing, beberapa lambang pentagram dan kitab iblis terlihat ada  di meja yang terbuat dari kaca. Ruangan itu dicat dengan warna  hitam.

"Hahaha!" pria itu tertawa, ia memakai kemeja warna hitam dan celananya berwarna sama. "Kau akan segera mati, wahai pengikut malaikat!" teriaknya sambil menunjuk muka pria berkemeja hitam di hadapannya. Tubuhnya ditendang dari belakang hingga ia berlutut di hadapan pria berkemeja hitam itu.

"Tahta Tuhan tidak akan bisa diganti." ucap pria berkemeja putih tersengal-sengal.

Pria berkulit cokelat itu dipukul dengan keras oleh pria di hadapannya. Pertempuran gelap antara pemuja iblis dan pemuja malaikat sudah berlangsung sejak tahun 1997. Ketika pria berkemeja itu mendirikan sekte pemuja setan, ada sekte pemuja malaikat yang menentangnya.

"Kamu mati atau kamu cium patung kambing yang ada di sana. Sembah dia! Kamu akan selamat. Saya akan memberikan kamu pelacur paling seksi yang pernah ada di sekte ini.

"Tidak. Saya tidak akan menyembah kambing kotor itu!"

"Sombong sekali!"

Pria berkemeja hitam itu meninju mulut  pemuja malaikat itu. "Dari dulu Lucifer itu dibuang Tuhan, dan sekarang saatnya ia mengganti tahtanya di atas sana!" teriakkan pria berkemeja itu menggema di ruangan tersebut.

SREEET!

Sebilah pisau mengenai leher pemuja malaikat itu, ia terjatuh, lehernya bersimbah darah. "Wahai Lucifer! Rebutlah tahta TUHAAN! DIA  akan jatuh!" ucap pria berkemeja itu diikuti oleh para pengikutnya.











Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top