Nuklir cinta
Senyampang berpapasan denganmu, napasku terhenti
Gelegar degup jantung kutahan hati-hati
Sadarkah kau, akulah sang pemerhati?
Betapa momen ini selalu kunanti
masih awet, panas pipiku malu
Dan lagi, kau hanya sepintas lalu
harum tubuhmu tak kunjung berlalu
kadang aku girang, kadang aku pilu
Sungguh terlalu
Sampai kapan kekaguman ini tumbuh layaknya benalu
Ingin segera ku ledakkan nuklir cinta ini
Namun, pantaskah kulakukan walau aku sudah berbini?
Ardanwangjanim
April 27th 2017
3.46 p.m.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top