Cermin
Larut menyambut
Lunak sejenak
Kuhela nafas
Mengapresiasi bebas
Aku berdiri
Diam terpatri
Memindai diri
Senyum sembari
Dibalik cermin, senang tak tertahan
Senyum semakin, sipu perlahan
Liar kubayangkan,
Ku tenggelam dalam pelukan
Kau dekap diriku dari belakang
Mesra bersemi tanpa kekang
Oh, Tuhan...
Kutenggelam dalam angan
Hei cermin,
Berhentilah membual dalam rekaan
Karena aku semakin yakin,
Menjadi kekasihnya bukan sebatas khayalan
Wahai pangeran,
Segeralah kau lemparkan lamaran
Karena ku tak lagi tahan
Berperang dengan palsunya harapan
Ardanwangjanim
March 18th 2017
3.06 p.m.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top