eps 1 : buku japan

Warn !
- typo !
- senjata !
- mungkin beberapa adegan 11+ / 13+!

-------------

Enjoy !

No one pov on

Angin sepoi² melewati teras rumah seorang organisasi bersama para anak² pungutnya.

Beberapa dari mereka merupakan saudara kandung.

Seperti indo dan timor.

Malay , singa dan brunei .

Dll...
(Agak lupa)

Mereka saling menjaga satu sama lain.

Nampak seorang gadis country bersurai hitam bersulur merah dan kuning serta jepitan bintang di kepalanya.

Ia terlihat membaca sebuah buku.

"Kau membaca apa timor ?" - sapa serta tanya kakaknya , indonesia.

Country tertua ke-3 di keluarga asean.

"Ah ! Timor membaca buku pemberian kak japan ! Dia memberiku legenda tarian lathi !" - ujarnya nampak semangat.

"Tari lathi ? Tarian khas kerajaan majapahit ?"

Disini ,
Timor dan papua nugini tak mengetahui mereka keturunan kerajaan majapahit.

Karna , jika ketahuan..
Maka rahasia teknik tarian khas itu akan terbobol.

(Layaknya hatimu yang terbihol olehku~ - malay)
(Hayo~ yg bilang malay ganteng~)
(Idih narsis ! - ledekmu para readers)

"Iya ! Tariannya memiliki arti ucapan harus dijaga ! Gabungan bahasa inggris dan jawa ! Salah satu bagian kakak kan ?"
"Iya sih ..."

"Berarti kakak tahu tarian ini ?!" - semangat timor.
"Yang tahu hanya pangeran kerajaan timor. Aku tak tahu." - ujarnya menjawab perkataan timor.
"Yahhh :<" - sedih timor.

Dalam buku itu ,
Timor membaca halaman 32.

32.

Tarian ini memiliki sebuah kekurangan . Yaitu , jika tubuh sang penari tak kuasa menahan beban yang ada. Makab org² disisinya akan dalam bahaya.

Tarian ini memiliki lirik gabungan jawa-inggris.

Pada bagian bahasa jawa ,
Terdapat lirik "ajining diri ana ing lathi"
Menandakan bahwa arti atau maksud tarian tersebut adalah tak lain ,

"Harga diri seseorang tedapat pada lidahnya"
Yang dimaksud lidah , ialah perkataan.

Percuma tampang masyaallah ,
Jika perkataan astagfirullah.
(Hayo ngaku lu -!)

Dalam menari ,
Sang penari akan mengucapkan atau menyanyikan lagu tersebut.

Jika salah ,
Maka nyawanya lah yang berbahaya.

------
"Hm... ayo cari apakah ada korban-" - timor.

Indo yang agak gugup menemani adiknya ditangga teras.

-----

60.

Dalam tarian ini ,
Sudah ada korban berjatuhan.

5 rakyat biasa ,
Dan 1 pangeran.

Rakyat² tersebut dikenal dengan lima arwah.

Arwah² yang gagal akan bersatu dengan roh comun*st yang menyerang mereka.

Semakin banyak korban ,
Semakin bahaya penari selanjutnya.

.
.
.
.
.

61.

Pangeran korban dari para arwah tersebut , ialah putra ke-2 dari putra-putri kerajaan majapahit.

Yaitu ,
Org-org mengenalnya dengan sebutan...

Pekah

Nama aslinya disamarkan karna membahayakan seluruh keluarga.

Ia tak sengaja mati terkena serangan arwah jarna tidak fokus saat hujan menghadang.

Ada beberapa saksi mata kematiannya , serta kematian keluarganya.

62.

Sejatah berkata ,
Bahwa awal dari kematian sang pekah adalah ia terduduk lemas dengan mata berwarna emas dan mengeluarkan cairan kuning keemasan.

Saat menari ,
Matanya sudah lebih dulu mengeluarkan cairan kuning itu.

Menandakan ia tak kuasa menahannya lagi.

Namun terlambat-

Para arwah merasukinya lalu memb*nt*i habis semuankerajaan itu hingga hanya tersisa 4 org saja.

Tak ada yang tahu pasti.
Siapa nama mereka ?

63.

Pengawal kerajaan yang tersisa hanya satu.

Ia berkata ,
"Aku melihat putra pertama , putri atau anak keduan serta pertama dari akhir... serta putra ke 3.."
Ujarnya.

.
.
.
.
.
.
.
.

------
"Kasihan sekali ... berarti yang hidup sisa 4 ya ? Siapa ya~? Jangan jangan kita ?" - pikir timor.
"Haha.. tentu bukan , timor... " - ujar indo.
"Ihh kaka ga percaya ama timor >:^"

Timor menggerutu memonyongkan bibir kecilnya.
(Bro malah jadi book pedo- 💀)
(Hayo para fujo 🗿😨, ngaku yang ngeship eu x indo)

[Bersambung]

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top