4



...

"Maria-!"

"hai [Name]-sama!"

Aku bertemu dengan Maria di dapur, kami bertemu untuk berlatih memasak hidangan Tanabata. Iya, kami akan merayakan festival Tanabata di sekolah, Maria dan aku terpilih untuk menyiapkan salah satu masakan yang sering dijumpai di festival tanabata, takoyaki. Aku benar-benar tidak bisa memasak, tapi pihak OSIS tetap memilihku. Ini merepotkan, membuatku tidak bisa menghabiskan waktu di perpustakaan ataupun menulis dan membaca di dalam kelas. Tapi disisi lain aku ingin membantu Maria, sebagai satu-satunya teman manusia yang kupunya. Lagipula aku sudah sering dibantu olehnya, saat tidak bisa di perpustakaan atau di kelas, Maria menyuruhku di ruang OSIS meskipun aku bukan anggota OSIS. dia juga menyuguhiku kue keringnya saat aku di sana.

Masih ingat saat pertama kali aku memergoki Maria saat dia berada di suatu rumah kecil di balik semak-semak?

Ternyata ia memasak kue-kuenya di sana selama ini, agar tidak ada yang tahu. Dia cukup takut waktu itu karena aku mengetahui hal yang dirahasiakannya. Untungnya, aku bukan seperti bangsawan-bangsawan lain yang malah merendahkan bukan memotivasi dan memberi fasilitas untuknya. Jadi akupun berjanji padanya tidak akan memberi tahu siapapun. Dan aku juga akan membantunya memasak kue-kue kering itu.

"[Surname]-san! Kau dipanggil ke ruang guru."

"hah? Untuk apa?"

"entahlah, para guru hanya menyuruhku untuk memanggilmu."

"baiklah, terima kasih sudah menyampaikan."

"s-sama sama."

Biasa, anak kelasku selalu begitu saat berbicara padaku. Mungkin karena aku yang selalu menyendiri dan tidak menghiraukan apapun yang mereka lakukan. Mungkin canggung.

"[name]! mau kemana?"

"ruang guru."

"hah?! Bagaimana bisa kamu sampai dipanggil ke ruang guru?! Ini benar-benar tidak terduga."

"memangnya kenapa?"

"biasanya kebanyakan mereka yang dipanggil ke ruang guru pasti menyebabkan masalah besar, dan itu yang membuatku khawatir!"

"kau, khawatir padaku? Pfft" dan aku pergi meninggalkan kelas.

Dan setelah sampai di ruang guru, sudah ada Maria dan beberapa anak perempuan. Tunggu, bukankah salah satunya Katarina Claes? 


Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top