ichi.
Dua pasang netra heterokrom yang berbinar penuh antusiasme saling menatap satu sama lain. Senyum lebar merekah di wajah keduanya. Menggantikan rasa takut yang sempat menyelimuti ketika mereka menyelinap keluar dari kamar untuk melihat festival yang ramai diperbincangkan orang-orang.
"Narumi, lihat!"
Naruse, sang anak kembar tertua dari Klan Mamoru tersebut menunjuk kearah kerumunan orang yang tengah mengelilingi beberapa pohon bambu yang ditancapkan di tanah. Beberapa sibuk menggoreskan kuas diatas sehelai kertas, sementara lainnya tengah menggantung kertas beraneka warna di ranting pohon bambu.
"Mereka sedang apa?" Tanya Narumi, matanya mengerjap keheranan. "Membuat kaligrafi?"
Terkekeh geli, Naruse menggelengkan kepala seraya mengacungkan jari telunjuknya ke udara. Mata dipejamkan sebelum ia mengulang kalimat dari buku cerita yang dibaca keduanya tempo hari.
"Dengan menuliskan permohonan dan doa-doa mereka di kertas sebelum menggantungkannya, mereka berharap agar para dewa melihat dan mengabulkan permohonan tersebut. Ini merupakan tradisi di festival tanabata."
Mendengar penjelasan dari sang kakak, Narumi mengernyitkan alis. Keningnya berkerut kala ia meresapi kata demi kata yang menjelaskan kisah dibalik festival tanabata.
"Kenapa? Ada yang salah dari penjelasanku?"
Menaruh satu telunjuk dibawah dagu, Narumi kemudian memiringkan kepalanya sedikit.
"Aniki bilang ketika orang-orang menggantungkan kertas di ranting pohon bambu, mereka berharap agar para dewa mengabulkan permohonan mereka, 'kan?"
"Yup."
"Apa para dewa yang dimaksud itu adalah Archon?"
"Hmmm ... sepertinya iya?"
Tidak mempedulikan keraguan yang terselip pada jawaban sang kakak, Narumi kemudian menarik ujung lengan kimono yang dikenakan Naruse dengan penuh semangat.
"Kalau begitu, jika kita menggantungkan kertas berisi harapan, berarti Raiden-sama akan mengabulkan harapan kita! Aniki, ayo menulis permohonan juga!"
"T-tunggu!" Pekikan kaget keluar dari mulut Naruse ketika ia merasa tubuhnya ditarik oleh sang adik. "Narumi, jangan seret aku!"
---
Published 1. 10. 21
[276 words]
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top