Detak 19: The Promise of Forever
Kamu benar-benar nggak mau nunggu aku sebentar lagi? Aku bahkan nggak bisa menerima kalau aku akan kehilanganmu secepat ini. Dengan cara semenyedihkan ini. Sekarang apa yang bisa aku lakukan sendirian tanpamu?
Di balik jeruji besi sangat dingin, tidakkah kamu ingin mengunjungiku, membawakan selimut hangat untukku. Kita akan berkompromi sekali lagi, tapi kenapa kamu memilih pergi lebih dulu dan membiarkan aku menyelesaikan sisanya sendirian? Ini sulit.
Kesakitan seperti apa yang kamu pilih? Memakai tali dan menggantungkannya di gawang pintu? Kurasa tak akan berhasil kamar kita punya gawang pintu yang rendah. Kamu pasti sudah merencanakan dengan sangat matang untuk rencanamu ini. Iya, kan? Kamu nggak akan membiarkan hal seperti itu akan menggagalkan upayamu.
Ini sudah hari ke sepuluh sejak aku menerima kabar tentang kematianmu dan tak ada satu pun yang membiarkanku tahu kebenaran tentangmu. Untuk pertama kalinya, Navan menolakku. Dia tidak mau memberiku informasi apa pun tentangmu. Meski aku memohon kepadanya. Kamu saudariku, aku berhak tahu apa yang terjadi padamu hari itu. Namun, semua membisu. Bagaimana caranya aku tahu semua ini. Tolong, jika arwahmu tidak tenang dan gentayangan beri aku tanda sekecil apa pun. Agar aku bisa lebih dekat dengan kebenaran itu.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top