Chapter 20: Bookkeepers
Saat aku membuka mata, aku memang kembali ke Euroka. Namun, sekelilingnya sudah sangat berbeda jauh. Kota itu hancur, luluh lantak seperti habis mengalami perang yang hebat. Jika aku masih bisa bernafas dan tubuhku tidak hancur, artinya selubung kota itu masih aktif.
Aku melihat ke atas, mengamati pemandangan bawah laut yang tampak normal. Gejolak tidak normal itu tidak akan terlihat dari posisiku yang berada di bawah. Jika di atas laut, mungkin saat ini sedang terjadi bencana yang mengerikan di luar sana.
Distorsi waktu yang kukira berhasil dicegah, ternyata tetap terjadi. Akibatnya, bencana mulai terjadi di mana-mana. Tidak hanya di Euroka, tetapi pasti di planet-planet yang berdekatan dengannya juga.
Penyebab ini adalah The Tragedy dan kelompok Armageddon. Namun, di mana orang-orang itu saat ini. Kenapa sekelilingku begitu sunyi. Hanya ada bangunan yang runtuh, tanah yang tercungkil dan api di sekelilingku. Tubuhku tidak terluka, tetapi tetap saja hatiku sakit melihat kehancuran ini. Semua salahku. Aku yang lalai menjaga Kitab All-Prevent-Ubiquity sehingga menyebabkan ini semua terjadi.
Sial. Sial. Sial. Andai aku bertindak cepat saat itu. Aku tidak perlu menyaksikan kehancuran ini terjadi.
Mengapa pikiranku terasa berat dan dipenuhi hal negatif. Aku tidak bisa memikirkan hal lain selain menyalahkan diriku sendiri. Toh memang benar, ini salahku. Aku mengangkat kepalaku, melihat sebuah tonggak yang berdiri tegak. Di bawahnya ada banyak tubuh anggota Tim Tiven yang tewas mengenaskan. Itu pasti ulah The Tragedy.
Mataku membulat saat melihat Miranda adalah salah satu korbannya. Gadis itu tewas, tubuhnya dihujam beberapa besi panjang hitam. Aku berteriak, menyentuh tubuhnya yang dingin. Air mataku terjatuh tetapi aku tidak akan pernah bisa menghidupkannya kembali.
Sebenarnya, saat tersedot ke Bumi, aku sudah pergi berapa lama? Kenapa ketika aku kembali semua sudah menjadi seperti ini?
Berapa lama?
Tunggu, jangan-jangan...
Aku langsung bangkit dan berkeliling di sekitar reruntuhan. Aku mengacak-ngacak setiap tempat hingga akhirnya berhasil menarik sebuah kalender. Sistem penanggalan di Euroka berbeda dengan di planetku, tetapi jika aku mengkonservasikan waktunya....
Aku telah pergi selama tujuh hari sejak tersedot di dalam portal. Selama itu, sebenarnya tubuhku terpelanting ke berbagai tempat yang berbeda, tetapi ingatanku hanya mengingat jelas pengalaman saat berada di Bumi karena itu lokasi terkahir yang ku kunjungi.
Ini adalah hari ke delapan. Aku terpental kembali ke Euroka. Namun, selubung ini membuatku resah. Ada hal lain yang menyelubungi tempat ini dan itu membuatku terus memikirkan hal negatif, mempengaruhi pikiranku hingga rasanya ingin mati saja.
Ini ulah The Tragedy. dia mengantisipasi kalau nanti aku kembali ke Euroka. Itu sebabnya dia memasang selubung ganda, dimana selubung kedua ini mampu mempengaruhi emosi negatif makhluk hidup. Aku termasuk yang terpengaruh.
Dia sudah mempersiapkan semuanya, tetapi makhluk itu jelas meremehkanku.
Bookkeepers tidak hanya di pilih berdasarkan kecintaannya pada buku, pengetahuannya yang luas, atau kekuatannya yang besar. Setiap Bookkeepers dianugerahi dengan mukjizat yang setara dengan Kitab yang mereka jaga. Itu karena hanya Bookkeepers yang bisa menangani kekuatan sebesar Kitab tersebut.
Sama seperti Kitab All-Prevent-Ubiquity, aku pun bisa mengacaukan lini masa semesta lain, jika aku mau.
Mungkin setelah ini, Aldous Lanford akan menghukumku. Namun, aku harus menggunakan kekuatan ini untuk menyelamatkan hal yang lebih besar, yaitu alam semesta.
Aku tidak bisa memecah selubung ganda di atasku, tetapi aku bisa kembali ke tujuh hari yang lalu saat aku menghilang. Kedua tanganku terangkat, lalu sambil menggumamkan mantra sekujur tubuhku mengeluarkan bias keemasan. Saat aku mengatupkan tangan, muncul sebuah buku setinggi manusia, berbentuk hologram semi transparan emas. Aku berjalan memasuki buku itu dan seketika waktu berjalan mundur di sekelilingku. Seperti melewati lorong waktu, aku berjalan ke arah yang sebaliknya, dan keluar di lubang kecil bercahaya.
Aku kembali ke tujuh hari yang lalu, tepat di saat aku menghilang dari Euroka. Setelah ini, ruang waktu akan semakin kacau. Namun, tidak apa-apa. Aku bisa membereskan kekacauan yang ku buat.
The Tragedy jelas terkejut melihatku muncul setelah menghilang. Ia tidak mengantisipasi hal itu.
Anggota The Armageddon lain bermunculan untuk membawantu. Tim Tiven bertarung dengan mereka agar aku bisa fokus menghadapai The Tragedy. Miranda juga berhasil membekuk orang Aquarion yang tadi hampir menggunakan All-Prevent-Ubiquity.
Aku tidak mau berlama-lama berurusan dengan The Tragedy. Di saat makhluk itu melemparkan serangan bola kegelapannya padaku, aku langsung mengaktifkan kemampuan Page Turner dan berteleportasi untuk menghindar. Aku menciptakan buku yang sangat besar di atas langit, lalu mengerangkah semua kekuatanku, kedua halaman buku itu merapat dan menjepit The Tragedy.
Tubuh Tragedy berubah menjadi seperti cairan yang meresap ke dalam buku. Entitas itu mulai panik dan melempar sernagan bertubi-tubi tetapi aku berhasil menghindari semuanya. Aku terus menyedot tubuh Entitas itu, hingga tidak ada yang tersisa. Di dalam buku besar itu, The Tragedy terpenjara. Aku menyimpan buku itu kembali ke dimensi penyimpananku.
Belum tahu apa yang harus dilakukan dengan The Tragedy, tetapi setidaknya seluruh anggota The Armageddon kini tertangkap. Kitab All-Prevent-Ubiquity ditemukan oleh Miranda, berada di dalam markas mereka.
Dia menyerahkan kitabnya padaku. Lalu aku menggabungkan semua lembaran yang dicopot, kembali ke bukunya.
Saat semua orang mengira ini sudah berakhir, muncul retakan besar di langit. Mereka terkejut melihat aliran waktu di dalam celah-celah retakan. Miranda bertanya ada apa kepadaku.
Yah, aku bilang kalau itu akibat diriku. Aku mengacaukan timeline sebuah semesta, bahkan membuat takdir milik orang lain bercabang. Seperti Miranda, seharusnya dia mati, tetapi dalam tujuh hari kedepan ia masih akan tetap hidup. Karena tragedi bencana itu tidak akan pernah terjadi.
Aku menggunakan kemampuan ultimate-ku. Tubuhku kembali diselubungi cahaya keemasan, tubuhku melayang di udara dengan kedua tangan menangkup di udara. Kitab All-Prevent-Ubiquity merentang di atas kedua tanganku, halamannya bergerak-gerak sampai ke bagian yang menceritakan kejadian di Euroka. Masa depan berubah, muncul banyak cabang aliran waktu.
Aku tidak akan membiarkan itu terjadi.
Kemampuan ultimate-ku adalah Type X. Avatar tubuhku dalam bentuk astral bagaikan berdiri di tengah lintasan waktu dan jalur kehidupan setiap makhluk hidup. Kemampuanku memungkin untuk menghapus aliran waktu dan cabang yang terjadi di alam semesta, ini bisa digunakan juga untuk mengembalikan alur waktu yang tidak sesuai.
Nasib kota Euroka yang seharusnya hancur kuhapus. Saat ini, takdir utama kota Euroka adalah selamat dari bencana The Tragedy. Aku melakukan hal yang sama ke seluruh orang yang terlibat. Setelah ini, tidak ada masa depan yang bercabang lagi. Semua sudah sesuai dengan ketetapan yang baru.
Aku menutup Kitab All-Prevent-Ubiquity dan takdir yang baru telah disegel.
Retakan di langit menghilang seiring dengan alur waktu yang kembali berjalan normal, seperti seharusnya.
Langit kembali cerah dan aktifitas di Kota Euroka lambat laun akan pulih. Aku beserta Tim Taven pun kembali ke Queribium City.
***
Hah, sesuai dugaanku. Aldous Lanford sangat marah karena aku menggunakan kemampuan ultimate-ku dan mengubah isi Kitab All-Prevent-Ubiquity. Namun, karena aku adalah Bookkeeper buku itu, akhirnya dia melepaskanku.
Hehe.
Sebentar, aku juga dapat hukuman. Ya, walau tidak berat. Mengantar buku pesanan ke antar galaksi tidak terlalu buruk. Paling hanya mual-mual karena terlalu banyak berinteraksi dengan energi di dalam portal instatellar.
Keajaiban masih berlanjut. Miranda rajin mengunjungi perpustakaan tempatku bekerja. Tim Tiven sangat sibuk dan kantor mereka pun terletak di kapal induk luar angkasa, ya walau kita masih berada di semesta yang sama.
Aku senang saja Miranda datang. Hitung-hitung, sekarang aku punya teman mengobrol sambil menikmati secangkir kopi hitam.
Semua sudah kembali damai seperti sedia kala. Misiku selesai. Ramalan buruk yang berkali-kali menghantuiku tidak akan pernah terjadi. Aku juga berhasil menunaikan tugasku sebagai Bookkeeper.
Jadi, seperti apa takdir akan membawaku ke petualangan berikutnya?
Entahlah, tetapi sebagai salah satu spesies manusia berumur abadi, aku akan sangat menantikannya.
Tertanda,
Theodore Luciferius
P.S. Jurnal ini tidak jadi kujadikan warisan. Ternyata aku masih hidup dan alam semesta baik-baik saja. Haha.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top