Bab 7: Chasing

Aku ditugaskan bersama dengan kelompok kecil dari Tim Tiven. Mereka bilang menemukan keberadaan anggota Armageddon. Itu berdasarkan hasil wawancara interogasi yang dilakukan kepada dua anggota yang kemarin kutangkap.

Kami bersama-sama pergi menggunakan portal teleportasi menuju planet F0R3.

Planet ini begitu menakjubkan. Aku bisa melihat perkembangan teknologinya yang maju, tetapi ada bagitu banyak tumbuhan di kotanya.

Kami muncul di atas sebuah bangunan tinggi. Aku bisa melihat tajuk-tajuk pohon besar menaungi bangunan di bawahanya. Langit di sini cerah dan udara yang terhirup rasanya begitu menyegarkan.

Mobil-mobil melayang dipakai sebagai kendaraan memanfaatkan energi matahari.

Salah satu anggota Tiven, bernama Miranda cerita padaku kalau planet ini hanya menggunakan tiga sumber daya alam: matahari, air, dan udara untuk menggerakan seluruh teknologi di planet mereka.

Luar biasa. Setelah pulang dari misi hari ini aku jadi ingin meminjam buku tentang pelanet F0R3.

Aku ingin jalan-jalan dan mencicipi makanan yang terbuat dari plankton dan klorofil, tetapi Miranda yang cerewet menyeretku ke sebuah distrik di pinggir kota.

Tim Tiven dipecah menjadi tiga kelompok yang lebih kecil. Aku ikut serta, dipasangkan dengan Miranda. Walau cerewet, untunglah dia begitu sigap dalam bergerak.

Kami mendeteksi keberadaan anggota Armageddon. Dia bersembunyi di sebuah pabrik makanan. Aku dan Miranda menyelinap ke dalam pabrik itu.

Anggota Armageddon itu tidak menyadari kami datang mengejarnya.

Ternyata ia salah satu pekerja di pabrik itu. Dia adalah seorang peneliti, penemu baterai tenaga air. Entah mengapa ia ingin menggunakan kekuatan Kitab All-Prevent-Ubiquity, aku melihat pencapaiannya sudah luar biasa.

Kami tiba tepat saat ia akan menggunakan kekuatan lembaran bercahaya tersebut. Sebelum aku bertinda, Miranda sudah melepaskan tembakan jaring dari perangkat di lengannya. Jaring yang terbuat dari hologram itu mengurung tubuh si anggota Armageddon.

Kami menangkapnya dengan mudah.

Tentu saja, ini jauh lebih mudah ketimbang harus memperbaiki kekacauan yang mereka perbuat, seperti misi-misiku sebelumnya.

Lembaran kitab All-Prevent-Ubiquity ku ambil. Orang itu masih meronta-ronta di dalam jaring, menangisi ketidakadilan yang dialaminya.

Namun, Tim Tiven yang tegas jelas tidak peduli. Mereka membawa orang itu kembali ke Quebirium City untuk diinterogasi.

Sepulang dari perjalanan misi yang singkat, aku menjalankan niatku untuk meminjam buku tentang planet F0R3. Saat akan pulang, aku melihat Miranda duduk di ruang tunggu. Herannya, saat aku melintas, ia menatapku seakan menyuruh menghampirinya.

Aku iseng mampir ke tempatnya.

Miranda langsung menceritakan hasil interogasi. Si anggota Armageddon itu merasa ciptaannya—baterai air tidak dihargai karena monopoli perusahaan dengan baterai tenaga matahari. Ia sakit hati sehingga ingin mengubah masa lalu, menjadi penemu pertama baterai tenaga matahari duluan.

Aku tidak tahu apa yang lebih mengejutkan, motif si anggota Armageddon atau fakta bahwa Miranda mengajakku bicara duluan. Maksudku, ya, dia cantik dan dia anggota Tim Tiven. Ehem, maksudku, dia hanya basa-basi menyapaku.

Benar kan?

Entahlah, aku bingung. Aku ingin mengerjakan misi saja.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top