Before I love you 
I'm gonna leave you

...

Kau menatap ikan-ikan yang berenang di dalam kolam, melewati jembatan kayu yang kini kau pijaki dengan perasaan gamang. Sudah satu jam berlalu dan Oikawa Tooru tidak kunjung menampakkan batang hidungnya. 

Apa yang kira-kira dilakukannya?

Tanganmu lantas merogoh saku celana begitu merasakan getaran dari ponsel, terpampang nama Oikawa Tooru di sana diikuti tanda hati di belakangnya. Bukan. Tentu saja bukan kau yang menamai kapten voli seperti itu. 

Tiga minggu lalu, kau dipasangkan dalam sebuah project selama satu bulan kurang bersama Oikawa. Untuk memudahkan kerja sama, Oikawa menawarkan nomornya secara cuma-cuma. 

"Aku di jembatan tempat terakhir kita bertemu."

Tak lama kemudian, seorang pria dengan sweater cream sebagai luaran berjalan mendekat sambil melambaikan tangan dengan bibir membentuk kurva. "Sudah menunggu lama?" 

Kau menggeleng. "Tidak juga," gumammu pelan, kembali memandangi ikan-ikan di bawah sana. "Jadi, ada apa?"

Tidak ada jawaban dari Oikawa, membuat kau menoleh ke samping. Memperhatikan perubahan ekspresi di wajah Oikawa yang berubah perlahan. "Mari kita akhiri saja di sini."

Kau mengangkat kedua alis, berusaha memproses makna sesungguhnya perkataan Oikawa. Tetapi sebelum kau dapat bersuara, Oikawa sudah berbalik dan melangkah pelan turun dari sana. 

"Hei."

Langkahnya terhenti. 

Kau menggerakkan tungkai untuk menghampirinya, menarik lengan Oikawa agar berputar dan menatapmu. "Kau yang mengakhiri ini, jadi biarkan aku yang pertama kali berbalik dan pergi dari sini."

haloo, kembali lagi dengan cerita oikawa hehe dan kebetulan aku terinspirasi dari lagu take away-nya illenium, chanismokers, dan lennon stela.

semoga gak bikin sakit kepala :')