NAFAS TERAKHIR SAJANGNIM (TRUTH II)

Persiapan buat TAKDIR PART 2

Keluar antara malam ini atau besok malam... Yang pasti Minggu ini ya..

Keep support please

sumpah demi apapun aku gak rela keluar dari story ini

berat banget melepaskan story ini sampai aku harus hapus satu part lagi

buat nambah part cerita nya... aku sedih liat jumlah readers dan vomment berkurang tiap part nya. apalagi jelang akhir begini, jangan sider donk plis

.

.

.

'tok tok tok'

cklek

"sayang.. belum tidur?"

"hmm, kamu baru pulang? maaf ya, aku gak denger suara mobil kamu"

"iya gak apa kok. aku juga baru masuk aja ke rumah"

chanyeol memeluk tubuh putri dan mengecup kening nya lembut. dia baru saja pulang dari jadwal latihannya bersama EXO pukul 3 pagi, namun istrinya justru masih bangun dan berada di ruang kerja dengan kacamata yang bertengger di atas ujung hidungnya.

pluk

chanyeol melepaskan kacamata yang dipakai istrinya dan segera mengecup kedua kelopak mata putri yang terlihat begitu lelah hingga ada sedikit lingkaran hitam di sekitar matanya.

"belum selesai? masih banyak ya?" 

"iya... aku gak bisa tidur kalau ini belum rampung"

"mau aku temenin?"

"gak usah, kamu istirahat aja. aku siapin air mandi dulu ya sama teh hangat."

"iya..."

.

.

--Skiipp--

putri masih saja berkutat di depan layar laptop nya sambil sesekali memijit pelipis nya yang terasa begitu berat dan lelah. ingin rasanya dia memejamkan matanya walau hanya 5 menit atau mungkin 1 menit? itu sudah sangat membantu. tapi sialnya data data dan berkas yang menumpuk di depannya ini bisa saja masuk ke dalam mimpi kecilnya jika dia belum menyelesaikannya dengan segera.

cklek

"hai sayang"

"kok belum tidur? mau aku buatin makan malam?"

"gak usah, lagian mana bisa aku tidur kalau tahu istri aku lagi bertempur kayak begini?"

putri mengulum senyuman nya, dia merentangkan tangannya dan menenggelamkan wajahnya ke perut chanyeol sambil memeluk pinggang suaminya itu sambil duduk.

"aku bantuin ya... kalau cuma ngetik aja aku bisa kok" 

"kamu masih capek sayang"

"capek nya aku cuma fisik aja. kamu kan semuanya, fisik mental dan pikiran. aku bantuin ya"

putri mengangguk kecil sebagai jawabannya, membuat chanyeol langsung menyambar laptop istrinya dan membawanya ke meja sofa yang pendek, chanyeol duduk bersila sambil menghadap ke layar laptop dan putri membawakan data yang harus di ketik oleh chanyeol.

puk puk...

"sini... tiduran di paha aku, selagi aku ngetik ini semua"

"nanti kalau aku ngantuk terus ketiduran gimana?"

"tidur ya tinggal tidur aja"

putri menggeleng kecil tapi tetap menempatkan kepalanya di paha chanyeol, menelusupkan lagi kepalanya ke perut chanyeol dan menghirup aroma tubuh suaminya. 

"aku mau nemenin kamu aja"

"ya udah.. gak apa"

chanyeol mengusap kepala putri sejenak sebelum kembali melanjutkan mengetik dsna memasukkan data yang ada di hadapannya.

.

.

.

--Skiipp--

"sajangnim, tuan muda sudah datang"

"biarkan dia masuk"

"baik sajangnim"

fariz masuk dan segera duduk di hadapan putri dengan wajah yang dipenuhi kecemasan.

"dek, ini bukan masalah penggelapan dana atau korupsi, tapi pencurian data perusahaan"

"aku tahu mas, data perusahaan kita di jual ke luar tepatnya ke lawan bisnis kita untuk menjatuhkan perusahaan kita, selain dari mereka juga melakukan penggelapan dana yang nilainya fantastis"

"ini sebabnya saham kita dicuri kemarin?"

"iya"

"aku harus ambil tindakan untuk ini."

"gak perlu, biar aku yang urus ini. aku harus rebut lagi data perusahaan yang di curi itu dan melakukan perubahan dalam data itu sendiri"

"kamu yakin bisa lakukan ini sendiri?"

"aku yakin, tapi aku perlu ijin satu hal ke mas. tolong ijinkan aku untuk menjadi hacker selama beberapa waktu ke depan dalam posisi ku sebagai sajangnim"

rahang fariz mengeras, permintaan yang sudah bisa di tebak fariz sebelumnya yang akan di minta oleh adiknya. putri... adiknya itu terlihat begitu lugu dan polos tapi sesungguhnya, dia adalah seorang hacker yang cuku mengerikan. hal itu, adalah sebuah rahasia besar yang tak pernah di ketahui siapapun termasuk orang tua mereka. hanya putri dan fariz, yang tahu kebenaran itu. dengan fariz yang seorang ahli dalam hal pengolahan sandi. membuat kedua orang saudara kembar itu akan menjadi pasangan penghancur yang sempurna.

"putar sandi nya dan sembunyikan keberadaanku."

ucap putri di akhir pertemuannya dengan fariz siang itu.

.

.

.

sesuai dengan apa yang di rencanakan putri dan fariz kemarin. hari ini, putri kembali memasuki sebuah ruang rahasia yang berada di ruang bawah tanah di dalam rumahnya bersama fariz. pintu besar ruangan itu terbuka lebar dan langsung membuat berbagai macam komputer di dalamnya menyala secara otomatis.

"ayo kita bertarung sekarang. siapkan sepuluh jarimu untuk menghancurkan mereka yang berani mencuri data perusahaan kita"

"mas juga kan?"

benar dan tepat seperti yang di duga, yang duduk di hadapan komputer komputer itu bukan lagi putri yang berkedudukan sebagai sajangnim atau nyonya park. melainkan seorang hacker bernama 'white lily'. yang di dampingi oleh seorang ahli sandi dan pemutar ip seperti fariz.

'ENTER YOUR PASSWORD'  

'porte fleur de lys blanc ouvert au crépuscule'

ucap putri dalam sebuah bahasa asing yang langsung di tanggapi oleh layar di depannya 

'PASSWORD ACCEPTED. WELCOME WHITE LILY'

"okay, let's start"

.

.

.

ribuan kode rahasia yang sangat rumit diketikkan oleh putri dalam sebuah aplikasi hacking ciptaannya. dia terus berusaha mengurai setiap kode keamanan dari main database sebuah perusahaan besar yang merupakan lawan bisnis terbesar nya. email, sosial media, website, bahkan aplikasi eksklusif milik perusahaan itu sedang berusaha di retas oleh putri.

"stop, mereka sedang melihat"

ucap fariz sesaat menghentikan pergerakan jari jari kecil putri di atas keyboard nya. putri memejamkan matanya sejenak untuk menunggu hingga fariz memberikan aba aba lagi untuk kedua kalinya

"mulai lagi, tapi segera selesaikan kurang dari 5 menit untuk session ini dan segera masuk ke session berikutnya"

"aku usahakan, keamanan mereka cukup baik dan ketat"

"usahakan jangan menyalakan sirine atau tanda peringatan apapun untuk mereka"

"heol, enkripsi data 256 bit?"

"Advanced Encryption Standard? metode nya?"

"RC4, algoritma pemutasian data. aku rasa aku harus pakai ilmu matematika laboratorium untuk meretas ini."

putri terus mengetik kode itu hingga muncul beberapa kotak dialog yang menyatakan bahwa dirinya hampir berhasil.

"berikan aku 10 ip kosong lagi, putar lokasi ip nya supaya tidak terlacak dimanapun"

ucap putri yang di ikuti oleh fariz yang langsung menyebutkan rentetan panjang angka angka khusus yang tak lain adalah ip untuk putri meretas database itu.

cling.

'ACCESS CLEAR'

"good job, ayo kita ambil semuanya"

putri mulai mengambil setiap data yang diyakini sebagai data dari perusahaan miliknya yang telah di curi, dia lalu mengganti data data itu dengan sebuah file gila yang jika di buka di dalamnya berisi gambar gambar member EXO dan juga lagu lagu terbaru mereka.

"mau di taruh dimana data ini supaya aman?"

"deep web, tempat itu adalah tempat paling aman dengan akses yang sangat terbatas. aku pikir kamu pasti masih punya akses khusus untuk masuk kesana. di tempat itu, data perusahaan kita tak akan bisa dicuri sekalipun oleh seorang hacker, kecuali dia mau memiliki daftar hitam di masa lalu nya"

"maksud mas aku punya daftar hitam gitu?"

"hacker masih di anggap sesat kan?"

"hahaha... benar juga"

putri memasukkan akses nya ke dalam deep web. sesuai dengan ucapan fariz, deep web adalah tempat teraman dimana tak akan dengan mudah di temukan di berbagai mesin pencarian manapun kecuali kamu tahu caranya.

"OKAY DONE !" 

putri melirik sekilas ke arah arloji nya dan berdecak

"huftt... 2 jam untuk ini semua? aku lelah..."

"sekarang, kita sudah menuntaskan untuk yang tak terlihat. tinggal menyelesaikan yang terlihat di ujung hidung kita, apa kamu mau membuat pers konferensi lagi? atau kamu mau pakai cara lain, putri sajangnim?"

"aku punya ide yang lebih bagus daripada itu. sebuah umpan dan beberapa jebakan yang saat mereka masuk ke dalamnya dan mulai terlena lalu... pooofff !! semuanya hanya tinggal nama"

fariz tersenyum dan mengusak rambut adik kembarnya

"cara itu gak keterlaluan?"

"untuk orang yang berani menjual rahasia perusahaan atas dasar uang dan keuntungan pribadi, aku harus memberikan mereka sebuah hadiah yang lebih besar dan mengesankan mas. yang gak akan pernah mereka lupakan seumur hidup mereka."

"lakukan yang menurut kamu baik. aku di belakangmu untuk menopang kamu"

sebuah rahasia besar kenapa perusahaan putri terus mengalami permasalahan yang sama dengan berbagai orang yang berbeda tiap waktunya sekarang mulai terbuka. putri sudah merencanakan sebuah rancangan besar di kepalanya, dimana hanya dia dan fariz yang akan tahu kemana arah mereka sebenarnya

.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

gimana? rasanya mumet ya part ini?

semoga kalian menikmati ya

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top