LAST NAFAS TERAKHIR SAJANGNIM
Ending part of TAKDIR PART 1
.
.
.
"Sajangnim sedang sibuk dengan urusannya sekarang, ini kesempatan kita juga untuk mengambil alih perusahaan dan membawa semua pemegang saham asing untuk berada di sisi kita. Kita akan ambil perusahaan ini dari sajangnim"
"Tapi bagaimana dengan Fariz?"
"Bisa apa dia? Dia memang hebat sebagai dokter. Tapi sebagai pebisnis? Dia sama sekali bukan apa apa"
"Tapi ada putri Sajangnim disamping nya "
"Gadis kecil itu juga hanya akan terlena dengan suami tampan nya yang idol itu. Tenang aja"
"Kita laksanakan rencana kita malam ini juga. Jadi sebelum pelantikan sajangnim yang baru semuanya sudah siap"
"Baik."
.
.
.
--secret room--
--secret team--
"Waktu sedang dalam konfirmasi, segera hubungi ketua dan mulai persiapan misinya"
"Siap laksanakan"
Seluruh data yang sebelumnya telah disadap dan dikumpulkan oleh putri kini tengah dalam tahap di organisir kembali oleh secret team sambil mereka terus menyadap percakapan antara para tersangka
.
.
"Mas denger kan? Gimana menurut mas sekarang?"
"Aku bakal hancurin mereka tapi pakai caraku. Aku gak akan pakai caraku untuk yang satu ini. Kita bagi tugas. Oke my twin?"
"Sipp"
.
.
--skiipp--
Drap drap drap
"Chaaaaaaannnnnnn"
Grepp
"Hei.. gak boleh lari lari ah, kok malah lari lari begitu sih kamu, kalau jatuh gimana?"
"Maaf sayang, hehehe. Aku kangen"
Ucap putri sambil mengerjapkan mata kecilnya ke arah chanyeol.
"Kamu lagi hamil cantik. Inget donk. Aku gak mau kamu kenapa kenapa sayang, lagian kan bahaya juga buat bayi kita nantinya"
"Iya iya.. namanya juga refleks saking kangennya kan aku juga gak sengaja kali Chan."
Srett
Chanyeol yang melihat putri mulai memberengut akhirnya menggendong istri mungilnya itu dengan posisi favoritnya yang mirip seperti koala.
"Pegangan biar gak jatuh"
"..."
Chanyeol membawa putri dalam gendongannya dan membawa istrinya berjalan berkeliling di sekitar rumah sambil menepuk punggung putri sesekali untuk menyamankan putri.
"Jadi, monster kecil aku sekarang lagi pengen jadi koala kecil? Aku tahu pikiran kamu lagi kayak psar malem sekarang. Aku juga tahu beban kamu lagi berat ngelebihin beban yang aku rasain selama ini. Tapi, koala kecil aku ini gak boleh kalah ya.. harus kuat dan yakin sama diri kamu."
"..."
"Sampai kapan aku harus begini terus Chan? Sampai kapan aku harus jadi monster kayak gini? Aku capek Chan, aku ngerasa aku selama ini keterlaluan dan kejam sama mereka aku juga capek aku harus berlaku keras terus menerus kayak sekarang"
"Kamu hanya melakukan apa yang benar, itu memang berat dan terlihat kejam juga keterlaluan. Tapi, lebih baik gitu daripada kamu jadi orang yang lembut tapi menghancurkan perusahaan kamu sendiri"
"..."
"Udah , percaya aku ya.. semua bakal baik baik aja kok. Percaya aja sama aku. Yakin sama aku. Jangan takut buat terus melakukan hal baik dengan tujuan baik walaupun caranya mungkin tidak sesuai dengan hati nurani kamu sendiri"
Cupp
"Nahh.. udah sampai kamar. Huftt gendong kamu capek juga ya sambil muter muter begini"
"Peluukkk chaaann..."
"Ini juga lagi dipeluk sayangku.."
.
.
.
--skiipp--
'ACCESS ABORTED'
"Maaf direktur jin, akses anda untuk masuk ke dalam gedung di tolak"
"Apa? Jangan macam macam!!! Bagaimana mungkin? Kamu tidak tahu siapa aku hah???!!!"
"Maafkan saya direktur. Tapi menurut aturan peru-"
Grreeettt
"Jangan macam2 kamu hanya keamanan biasa disini. Jangan sembarangan dan seenaknya menganggap bahwa kamu bisa memiliki wewenang untuk melarang direktur seperti diriku untuk masuk ke dalam kantorku sendiri!"
"Maafkan saya direktur, tapi.. kami hanya menjalankan tugas sesuai dengan yang di perintahkan pada kami. Akses anda sudah diblokir untuk sementara waktu untuk bisa masuk ke dalam kantor"
Direktur jin merasa heran dan hampir menyuruh anak buahnya untuk memukul pihak keamanan jika saja suara sirine yang melengking tak mengganggu saat itu bersuara dengan nyaringnya.
"apa itu? Kebakaran? Ada apa?"
'KODE HIJAU UNTUK SELURUH DIVISI. SEGERA KOSONGKAN TEPAT KALIAN MASING MASING. KARENA AUDIT AKAN SEGERA DILAKUKAN."
'KODE MERAH UNTUK KEAMANAN. SEGERA TANGKAP PARA KRIMINAL"
petugas keamanan menyebar ke seluruh gedung kantor, direktur bagian jin juga dibuat bingung dengan seluruh kondisi ini. Dia benar benar tak mengerti akan terjadi apabila di depan sana.
Ternyata, diantara semua tersangka hanya direktur jin saja yang bersih dan benar benar setia sampai akhir. Itu sebabnya, putri menghalau kedatangannya tidak lain untuk melindungi sang direktur selagi dia melakukan operasi pada para tersangka hari itu.
.
.
.
#Operation ON#
BRAKKKK
"HENTIKAN PERTEMUAN INI!!!"
Drap drap drap
Putri mulai melangkah masuk ke dalam aula rahasia yang berada di dalam gedung kantornya. Dia melihat setiap wajah yang ada di hadapannya yang tak lain adalah para direktur utama dan kepala bagian yang berasal dari bagian bagian vital perusahaan.
"Apa kalian berusaha untuk mendapatkan ini?"
Ucap putri sambil membawa lembaran obligasi bernilai milyaran dollar juga lembar MoU dari seluruh pemegang saham perusahaannya.
"Sajangnim.."
"APA KALIAN MENCARI INI!!!!! JAWAB AKU!!!!!!!"
suara putri menggema di seluruh ruangan, wajahnya terlihat begitu merah padam penuh amarah yang begitu memuncak. Ini pertama kalinya putri memperlihatkan amarahnya yang begitu besar dihadapan lawan nya.
"Kalian mau menjual ini? Mencuri ini dari perusahaanku???!!! JAWAB AKU!!! BRENGSEK !!!!!"
"Jaga sopan santun mu putri! Kamu memang sajangnim, tapi kamu tidak boleh memanggil kami yang jauh lebih senior dan lebih tahu segalanya daripada dirimu. Kamu tidak berhak untuk berbicara kasar pada kami! Ingat kau sedang bicara dengan siapa dasar kurangajar!"
"TIKUS GOT. AKU SEDANG BICARA DIHADAPAN GEROMBOLAN TIKUS GOT KOTOR YANG MENJELMA MENJADI MANUSIA SOK SUCI DAN BERSIH TAPI SEBENARNYA JAUH LEBIH BUSUK DARI SEKEDAR KOTORAN. KALIAN MEMANG LEBIH TUA DARIKU TAPI PERILAKU KALIAN TIDAK LEBIH RENDAH DARI SEEKOR TIKUS GOT YANG SUKA MENCURI MAKANAN DAN MENCURI APAPUN YANG BUKAN MILIKNYA. MENGKLAIM SESUATU YANG BUKAN HAKNYA!!! ITU KALIAN"
"PUTRI!!!"
"DIAM!!! AKU PASTIKAN KALIAN AKAN MENYESALI APA YANG KALIAN LAKUKAN SEKARANG!!"
"..."
"TANGKAP MEREKA SEMUA! SERET MEREKA DAN BAWA MEREKA KE HADAPAN SEMUA ORANG!!! TODONG KAN PISTOL KALIAN TEPAT DI KEPALA MEREKA DAN JANGAN BERPIKIR DUA KALI UNTUK MENEMBUSKAN PELURU KE OTAK KOTOR JIKA MEREKA MELAWAN WALAUPUN HANYA SEUJUNG JARI. ATAU SIAPAPUN YANG BERANI MENGHALANGI DIRIKU UNTUK MENGHUKUM MEREKA. PASTIKAN JUGA BAHWA MEREKA AKAN MATI DI TEMPAT SAAT ITU JUGA"
CKLEKLEK
suara pelatuk pistol berbunyi. Kepala putri ditodong oleh puluhan pistol yang diacungkan oleh pengawal pribadi para direktur yang ada disana saat itu. Membuat Daniel dan pengawal putri juga sama saja menodongkan pistolnya untuk melindungi putri dan mengarahkan nya ke kepala para direktur.
#siut. Jlebb
"Argh!!"
Satu per satu dari seluruh pengawal yang menodongkan pistol ke arah putri tumbang dan mati seketika begitu peluru menembus tepat di kepalanya.
"Apa ini? Apa yang terjadi?"
"Kalian pikir bisa melawanku semudah itu? Kalian pikir, aku sebodoh itu? Apa kalian mau segera menyusul pengawal kalian?!!"
"..."
"Habisi mereka semua yang ada di ruangan ini tanpa tersisa. HABISI MEREKA SEMUA YANG MELAWANKU!!! Biarkan peluru menembus otak mereka SEKARANG!!!! INI PERINTAH!!!"
teriak Putri dengan geram dan seketika itu juga peluru yang entah datang dari arah mana menembus seluruh kaki para tersangka disana hingga mereka berada di posisi berlutut di hadapan putri saat itu juga. Penembak jitu. Itu adalah para penembak jitu yang disiapkan putri sebelumnya dan mereka lah yang sudah membunuh semua pengawal yang membelot. Mereka juga yang sudah siap untuk membunuh para tersangka detik itu juga.
"Sa-sajang-sajangnim... Tolong.. tolong ampuni nyawa kami sajangnim. Ampuni nyawa kami.. ampun, kami.. kami.. hanya.. kami hanya.. maafkan kami.. kami.. minta tolong.. ampuni kami sajangnim... Ampuni kami"
"SERET MEREKA!!! SEKARANG!!!!!"
"BAIK!!!"
Tubuh sekretaris Jung yang berdiri di sebelah putri langsung melemas, melihat banyak mayat yang tergeletak dihadapannya dengan darah yang tercecer di mana mana sementara putri terlihat penuh kemarahan dan sudah diluar kendali lagi.
Seluruh team keamanan melaksanakan perintah putri dan menodongkan pistolnya ke arah kepala mereka sambil terus menyeret mereka dengan kasar ke arah mobil yang akan membawa mereka ke kantor polisi. Tak ada yang berani melakukan perlawanan apapun karena ketakutan mereka akan peluru yang bisa saja sewaktu waktu menembus kepala mereka saat itu juga.
.
.
.
--skiipp--
"Sajangnim.. setelah ini. Apa yang akan-"
"Miskin kan mereka semua. Ambil semua aset mereka tanpa tersisa sedikitpun. Jangan sisakan satu sen pun berada di tangan mereka atau pun keluarganya"
Ucap putri datar dengan kilatan tajam dari kedua matanya.
"Kami akan memeriksa laporan keuangan dan menyesuaikan jumlah aset yang akan kita ambil untuk mengganti kerugian perusahaan sajangnim lalu-"
"Kamu tuli? Aku bilang tadi kan? Miskin kan mereka!!! Artinya ambil semuanya tanpa tersisa. Lacak semua aset mereka dan ambil semua tanpa sisa!!!"
"B-baik sajangnim!"
Sesuai dengan perintah putri seluruh aset dan harta berharga milik para tersangka itu diambil alih oleh perusahaan, seluruhnya tanpa tersisa. Uang itu sebenarnya dimasukan ke dalam yayasan yang digunakan untuk biaya pendidikan anak anak kurang mampu. Tapi, hal itu tetap saja mendapat protes terutama dari keluarga para tersangka.
.
.
--skiipp--
4 bulan sejak penangkapan itu dan Fariz sudah resmi dilantik menjadi sajangnim baru menggantikan posisi putri secara resmi saat ini yang hanya memiliki posisi sebagai pemegang saham. Ada sebuah rasa lega melingkupi diri putri tapi juga rasa bahagia atas dilantiknya saudara kembarnya itu. Banyak tatapan yang masih menatap putri dengan sangat ketakutan karena mendengar atau mengetahui langsung tindakan putri hari itu. Tapi, bagi putri itu adalah hal wajar jika sampai dirinya mendapat tatapan atau sikap yang seperti ini.
Grepp
"Tugas kamu udah selesai. Sekarang giliran aku"
Ucap Fariz sambil memeluk putri. Air mata Fariz menggenang di pelupuk matanya begitu dia melihat bagaimana adiknya meluapkan segala kemarahannya. Bagaimana perintah adiknya tadi. Chanyeol sendiri kemarin juga mendengar langsung bagaimana istrinya benar benar menjadi seorang monster yang baginya sangat sangat mengerikan.
"Aku capek mas..."
"Maafin aku. Mulai sekarang, serahin semuanya sama aku"
Putri hanya mengangguk kecil.
.
.
"Chan..."
"Ya sayang..."
"Aku capek"
Putri berada di gendongan chanyeol sekarang. Dia baru saja pulang dan chanyeol langsung membopong nya lagi seperti biasa.
"Istirahat. Udah waktunya kamu istirahat"
"Aku.. gak mau jadi monster lagi Chan..."
"Iya.. kamu gak perlu begitu lagi sayang. Kamu bisa istirahat total sekarang"
"Aku mau jadi koalanya kamu aja.. aku mau besarin anak kita. Aku mau masak dan nunggu kamu pulang ke rumah tiap hari, meluk kamu dan habisin waktu sama kamu"
"Iya sayang.. mulai sekarang kita bisa lakuin itu semua"
"Chan..."
"Hmm.."
"Aku ngantuk... Mata aku berat"
"Tidur aja, aku gendong kamu kok"
Plukk
Kepala putri yang disandarkan di pundak chanyeol mulai melemas, menandakan putri sudah jatuh tertidur dengan pulas. Chanyeol pun segera membawa putri naik ke atas kasur nya dan membaringkan tubuh putri perlahan disana. Menyelimutinya dan mencium keningnya dengan lembut.
"Aku cinta kamu monster kecilku sayang. Koalanya chanyeol.. aku sempat merinding melihat bagaimana kamu menjadi monster kemarin, bagaimana perintah mengerikan semacam itu, hanya dengan satu perintah dari kamu bahkan sudah membunuh banyak nyawa. Aku tahu kamu terbebani berat untuk ini semua. Tapi, aku akan bantu kamu melepaskan semuanya sayang.. maafin aku karena biarin kamu hadapi ini sendirian"
"Aku.. akan tetap mencintai kamu apapun yang terjadi. Bagaimana pun kamu, seperti apapun diri kamu. Kamu tetap koala kecil untuk ku. Istriku yang paling aku cinta"
Cupp
"Saranghae"
.
.
.
AKHIRNYA....
SETELAH SEKIAN LAMA DAN BANYAK REVISI SANA SINI, SETELAH AKU SEMPAT SAKIT SEGALA AKU BISA SELESAIKAN PART INI YA.
INI ENDING PART UNTUK TAKDIR. TERIMA KASIH KARENA SUDAH MENGIKUTI STORY INI. KEEP SUPPORT UNTUK PART 2 STORY INI DAN JUGA SEQUELNYA YANG SEMUANYA SIDAH TERBIT (CEK BIO)
SEMOGA SESUAI EKSPEKTASI KALIAN YA.
MAAF KALAU LAMA BANGET NUNGGUNYA KARENA AKU SAKIT DARI KEMARIN, DAN INI ADALAH PART TERAKHIR JADI AKU MAU LEBIH HATI HATI DALAM MENYELESAIKAN PART INI. SEMOGA KALIAN SUKA.
LOVE YOU ALL
AUTHOR
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top