Ending Part
haiii
ending part datang
siap pisah sama story ini gak?
perlukah aku buat bonus chapt?
atau cukup sampai di part ini?
siap ya
siapin hati kalian
.
.
.
.
cahaya matahari menyinari permukaan tanah sebuah taman di sebuah rumah yang tenang. nyanyian burung pagi itu, membangunkan seorang lelaki yang terbaring memeluk istrinya dengan tubuh polos seperti bayi.
terlihat beberapa tanda kepemilikannya jelas di beberapa bagian tubuh wanita yang tidur disampingnya, membuat lelaki itu tersenyum mengingat bagaimana pergumulan mereka semalam.
chanyeol...
dia segera mengeratkan pelukannya dan menarik selimut untuk menutup tubuh istrinya yang terekspos. dia tak tega membangunkan putri hanya karena dia tak mampu lagi mengendalikan hasratnya. baru subuh tadi mereka berhenti.
"hmmhh... jam berapa?"
suara parau putri yang terbangun mengagetkan chanyeol
"jam 6. tidur aja... aku tahu kamu capek"
putri membuka matanya sedikit dan melanjutkan ucapannya
"aku suka walaupun capek"
"kamu nakal yaa... pengen nih aku makan lagi?"
putri bukannya menjawab tapi justru membenamkan wajah nya ke dada bidang chanyeol dan mengecup dadanya sebentar. dan hasilnya, pertempuran mereka kembali dimulai pagi itu
.
.
.
--Skipp--
"sayaaaangg.. turun dulu sarapan ya"
"iya bentar sayangkuuuu"
putri selesai membenahi ruang tengah dan juga menyiapkan sarapan untuknya dan chanyeol
"pagi cintaku..."
"pagi sayang..."
"woaaahh... makanan kesukaan ku"
"kayaknya tiap aku masak dan nyiapin makanan kamu selalu bilang gitu deh"
"heheh... selagi yang masak istriku juga pasti jadi makanan kesukaan aku"
"hmmhh... pagi pagi gembelnya udah kumat ya"
chanyeol hanya terkekeh. dia duduk namun tak memakan makanannya.
"kenapa?"
"suapiiiinnnn"
"ya ampun sayang. udah siang kamu ntar telat"
"biarin. suapin pokoknya"
"ululu... manja nya cayangkuuu"
putri mendekat dan mulai menyuapi chanyeol, yang kalau sudah mulai sifat manjanya pasti bisa melebihi manja nya anak TK. dari mulai akan disuapin, minum juga dipegangin tidur dikelonin, bahkan sampek pernah minta dimandiin sama putri di bath up
untung suami jadi sah sah aja
"tambah enak kalo dari tangan kamu"
untuk informasi, chanyeol lebih suka disuapin putri pakai tangan langsung tanpa pakai sendok. sekalian ngemutin jari jari istrinya yang kecil kecil lucu menurut chanyeol
childish?
banget!
tapi, justru itu yang membuat mereka berdua tambah lengket. chanyeol yang selalu menelepon putri untuk ijin melakukan sesuatu yang sangat kecil dan sepele. hingga keinginannya untuk dilayani atau ditemani oleh putri kemanapun. membuat putri merasa sangat dibutuhkan oleh chanyeol yang memang sangat bergantung pada istrinya
.
.
.
"berangkat ya sayang kuu"
cupp
chanyeol mengecup kening putri dan bibir nya sekilas kemudian melangkah ke mobilnya dan berangkat untuk latihan dengan member EXO di gedung SM
putri sendiri membaringkan kembali tubuhnya dikamar setelah menyelesaikan pekerjaan rumahnya, dia merasa mudah lelah akhir akhir ini. cepat mengantuk dan tiba tiba kepalanya terasa sangat sakit
putri terdiam... berusaha mengurangi rasa sakit yang menyerangnya tiba tiba. dia merogoh ke dalam tas nya untuk menemukan obat pereda rasa sakit yang biasa dikonsumsi nya beberapa waktu ini.
BRAKK!!!
"Ahhkk... sakiiitt"
tubuh putri terjatuh, sambil memegang kepalanya dia menelepon 112 dan meminta bantuan
.
.
.
--Skipp--
chanyeol berlari menerjang seluruh orang yang berada di ruang gawat darurat rumah sakit Seoul. fariz menelepon nya dan mengabarkan jika putri sekarang dibawa ke UGD rumah sakitnya dalam kondisi kesakitan
"PUTRI!"
"yeol, dia masih di dalem.. ditangani sama yoon"
"d-dia kenapa hyung?"
"aku juga belum tahu. yoon tadi telpon aku mendadak dan begitu aku sampai disini dia masih di dalem. aku belum tahu kondisi terakhirnya"
"apa ini ada hubungan sama therapinya kemarin?"
"semoga aja enggak ya yeol"
.
.
--20 menit--
cklek
"hyung... putri, dia kenapa?"
"yeol... istri kamu. dia hamil... selamat ya"
mata chanyeol mengerjap berulang kali mencoba mencerna ucapan dokter yoon
"ha-mil?"
"iya.. dia hamil. usia kandungannya baru satu minggu. sakit kepalanya itu hampir seperti morning sickness buat ibu hamil"
chanyeol memeluk dokter yoon sangat erat, matanya memerah dan air matanya tak terbendung lagi. rasa haru menjalar ke seluruh hatinya
"ya Tuhan... terima kasih... terima kasih..."
fariz sendiri langsung berteriak
"YESS!!! KEPONAKAN AKU UDAH JADI !!!!!"
"aku.. aku boleh ketemu dia kan? boleh kan?"
"boleh lah yeol, kamu suaminya"
chanyeol langsung merangsek masuk ke dalam ruangan dimana terlihat putri terbaring lemah sambil memegang perutnya
"chaann.. ak-"
belum sempat putri menyelesaikan ucapannya, chanyeol sudah memeluknya dengan sangat erat. dia mengecupi wajah putri berkali kali sambil terus menangis bahagia
"makasih sayang.. makasih..."
putri tersenyum lagi...
"aku cinta kamu puu... sampai akhir nafasku.. sampai akhir nafas kita berdua... aku akan terus disisi kamu, selamanya... i love you sayang"
"i love you too papi chanyeol"
"ahh.. baby channie... baik baik diperut mami ya nak.. sehat terus, tumbuh yang kuat dan sehat.. papi sama mami nunggu kamu disini... love you baby channie..."
chanyeol mengecup perut putri dan memeluk perutnya, membenamkan wajahnya ke perut istrinya dan mengecupnya berkali kali
"makasih ya sayang, makasih udah mau berjuang bareng sama aku... jadi pendamping aku... disisi aku, banyak hal yang kita lewati dari senang dan sedih dari sakit sampai bahagia. dan sekarang, kamu kasih aku sekali lagi hadiah yang paling berharga setelah kehadiran kamu di hidup aku... yaitu anak kita"
"makasih juga chanyeol sayang, udah sabar banget ngadepin aku dengan segala kekurangan aku. meluk aku dan mencintai aku seperti ini. aku... bakal lepas semua nya sekarang. aku akan mengabdikan diri aku untuk kamu suami aku dan anak anak kita"
yupp
putri memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai sajangnim. dia tetap memiliki posisi sebagai pemegang saham. tapi perusahaan itu kini di kelola oleh sepupu2 putri dan juga fariz.
putri, sajangnim itu kini menjadi ibu rumah tangga. dia memilih jalan itu bukan karena dia tak mampu bekerja atau berkarya. dia hanya ingin mengabdikan hidupnya untuk merawat keluarga kecilnya bersama chanyeol. mendidik anak anak mereka langsung dengan kedua tangannya. mendukung dan mendampingi chanyeol kapanpun dan dimanapun dia berada.
tapi...
sampai kapanpun, putri akan diingat jelas sebagai seorang sajangnim muda yang tegas, baik, ramah, dan tentunya sangat mencintai chanyeol
idolanya yang kini menjadi pendamping hidupnya selamanya
.
.
.
YEYYY!!!
HAPPY ENDIIIIINGGG!!!
WKWKWKWK
MANA SUARANYA YANG MINTA HAPPY ENDING?
MANA YANG MIKIRNYA BAKAL SAD ENDING???
author mau berterima kasih ke semua readers yang udah baca story ini
semoga kalian suka dengan setiap part yang author buat
terima kasih juga atas semangat dan dukungannya untuk author dan story ini
love you all
muach
.
.
.
mau bonchapt gak ya?
:> author gak rela ninggalin ini story
wkwkwk
VOMMENT JUSEYO
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top