haiii

lanjutin lagi ya story nya

malem ini aku usahain banyak update

tunggu dan dukung terus ya

makasih

.

.

.

chanyeol memeluk erat tubuh putri, air mata nya mengalir deras membayangkan bagaimana istrinya itu menahan segala nya seorang diri selama ini. 

"maafin aku sayang... maaf..."

isakan chanyeol ternyata membuat putri terbangun. dia langsung meraih tangan chanyeol yang mengusap pipinya lembut saat itu

"sayang, kok nangis kenapa?"

"kenapa kamu diem aja selama ini? kenapa gak cerita sama aku kalo kamu dijahatin sama mereka? dikasarin dan di bully sama mereka semua?"

"kamu... udah baca?"

"semuanya..."

"maaf, aku... aku cuma gak mau nambahin beban pikiran kamu. aku gak mau kamu sedih, lagian aku pikir nantinya juga mereka bakalan ngerti dan berhenti buat bilang begitu lagi... mungkin mereka cemburu aja karena orang yang mereka kagumi udah jadi milik orang lain... wajar aja kan?"

"bertahun tahun, kamu anggap ini wajar puu?"

putri menatap chanyeol sebentar lalu menunduk

"kamu tadi nangis karena ini kan?"

"iya..."

"besok aku bakal urus ini semua, buat semua yang udah bully kamu. aku bakal bikin mereka menyesal sama apa yang udah mereka lakuin ke istri aku"

"tapi chaann... kalo mereka tambah sakit hati dan marah sama aku terus ninggalin kamu gimana?"

"sayang, denger ya... fans aku ada banyak, mereka tetep setia meski apapun yang terjadi sama aku... dan aku, lebih menghargai mereka yang bisa bersikap baik. daripada yang begini... aku tahu mereka cemburu, sakit hati, gak terima atau apa... mereka boleh lakuin apa aja ke aku, mau hina aku atau bahkan ninggalin aku pun gak masalah... tapi, kalo mereka nyakitin kamu selagi mereka dukung aku. aku gak mau..."

"kamu, istri aku... bagian dari hidup aku, kalo mereka nyakitin kamu sama aja mereka nyakitin aku.. karena aku suami kamu. udah kewajiban aku buat lindungin kamu dan anak kita, keluarga kita... dengan cara aku"

chanyeol yang melihat putri hanya diam kemudian merengkuh putri dalam pelukannya

"percaya aku ya... aku gak akan nyakitin mereka. aku janji. aku cuma mau ngelindungin kamu"

"maafin aku ya chan..."

"untuk apa?"

"kamu pasti kesel sekarang gara gara ini."

"aku bakal lebih kesel kalo kamu gak terbuka sama aku tentang masalah se penting ini. aku udah bilang dari awal, aku menyerahkan seluruh hidup aku buat kamu seluruh cinta aku untuk kamu. hanya kamu... artinya, apapun yang terjadi aku akan pertaruhkan semua yang ada dalam diri aku, apapun yang aku miliki hanya untuk kamu. istri aku... dan keluarga kita"

chanyeol mengecup kedua mata istrinya yang mulai menitikkan air mata dan mengecup bibir putri yang bergetar menahan tangisnya

"jangan nangis.. aku gak tahan liat kamu nangis, aku gak suka air mata kamu keluar kayak gini"

"kamu juga nangis... kenapa?"

"sayang, suami mana yang gak nangis kalo liat istrinya sakit? suami mana yang gak akan nangis kalo tahu istrinya nahan beban sendirian? suami mana yang gak akan nangis kalo istrinya sekarang lagi nangis di depan matanya? hmm..."

"maaf..."

"aku gak mau denger kata maaf dari kamu. kamu gak ada salah, gak perlu aku maafin"

chanyeol mengeratkan pelukannya dan menangis lagi begitu mendengar isakan istrinya di dalam pelukan nya. dia sedikit kesal pada dirinya yang tak peka pada kondisi yang menimpa putri selama ini. 

"chaann..."

"hmm..."

"jangan mandi lagi..."

chanyeol tersenyum kecil sambil mengecup kening putri

"kamu suka keringet aku ya"

putri mengangguk kecil

"banget... baunya enak"

putri menelusupkan badannya yang mungil ke dalam pelukan chanyeol dan membiarkan hidungnya menghirup aroma tubuh chanyeol yang begitu menenangkan untuknya.

"chaan..."

"iya sayang..."

"jangan bosenn ya, kalo aku bilang i love you ke kamu tiap hari"

chanyeol melepas pelukannya sebentar lalu menatap putri

"i love you..."

cup.. chanyeol mencium sekilas bibir putri

"i love you"

cupp... lagi, chanyeol melakukan itu

"i love you"

cupp

chanyeol terus saja mengucap i love you dan mengecup bibir putri setelah mengucapkannya, berulang kali hingga bibir putri terasa sedikit kebas.

.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

BAPER GAK SIH?