Bonchapt part 1.3 (sajangnim is back)

haiii

aku kembali

ada part dimana putri kembali menduduki jabatannya atas alasan satu dan lain hal 

happy reading guys

.

.

.

BRAKK!!!

"bagaimana mungkin angka saham kita merosot drastis seperti ini?"

"maafkan kami, sepertinya mundurnya putri sajangnim dari posisinya saat ini memang berdampak cuku hebat terhadap perusahaan kita"

"mck, aku tak habis pikir pada sepupu ku yang satu itu. saat dia disini banyak orang yang ingin melengserkan dia dari jabatannya. tapi, begitu dia dengan sukarela mundur, justru mereka seperti ingin menariknya kembali ke posisinya"

"apa yang harus kita lakukan sajangnim?"

"aku akan temui putri, kosongkan jadwalku untuk hari ini"

"tapi, kondisi putri sajangnim yang baru saja kehilangan putranya. apakah tidak apa jika kita bertemu untuk membahas hal ini?"

"aku mengenal persis siapa saudaraku, dia orang yang bisa memilah tentang semuanya"

andika, sepupu putri yang ditunjuk khusus untuk menggantikan posisi putri sebagai sajangnim segera meluncur ke rumah putri untuk bertemu dengannya secara pribadi. kondisi perekonomian di korea dan paris yang cukup berbeda dan juga persaingan bisnis yang berbeda juga membuatnya cukup kewalahan menghadapi kondisi perusahaan saat ini.

terkadang, dia tak menyalahkan jika dulu saat putri masih menempati posisinya. putri sering merasa tertekan atau bahkan pusing hingga sedikit stress sampai sering mengomel

'ting nong'

cklek

"dika?"

"hai puu..."

"tumben jam segini kesini kamu? ayo masuk"

"sendirian? chanyeol mana?"

"hyung dika hyung... dia lagi kerja, kenapa?"

"ahh iya, maaf cuma beda setahun jadi aku sering lupa. gak, gak papa... kondisi kamu gimana sekarang? baik?"

"baik kok, walaupun masih agak gimana tapi aku yakin aku baik - baik aja"

"syukur lah kalo gitu"

suasana hening sejenak dan putri menatap dika dengan tatapan menyelidik dan akhirnya tersenyum

"ada masalah di perusahaan?"

dika masih diam, dia menunduk dan kemudian sekilas melirik ke arah putri. dia tahu dia tak akan bisa membohongi sepupunya ini. dia seperti cenayang yang bisa membaca setiap pikiran orang yang ada di dekatnya

"saham merosot terus puu, udah hampir satu minggu dan ini bisa bikin semuanya kacau"

"terus?"

"aku bingung puu, kondisi disini sama paris beda jauh... lebih berat dan kacau. aku jadi nyesel dulu sering bilang kamu berlebihan waktu ngamuk ngamuk sama staff kamu gara gara masalah ini. sekarang, aku malah ngerasain sendiri gimana beratnya"

"kamu mau aku masuk ke posisi itu lagi?"

"enggak, bukan itu juga karena aku juga tahu itu gak akan mungkin walaupun memang dilubuk hati aku yang terdalam aku bener bener pengen kamu bisa ambil lagi posisi kamu kayak dulu"

"kamu yakin gak bisa atasi ini? cuma saham lho, aku bantuin kamu deh.. gimana?"

dika memandang muram ke arah putri

"caranya? chanyeol ijinin emangnya kalo kamu masuk lagi walaupun sebentar? apalagi kondisi kamu kayak begini"

"aku juga gak tahu, dia kasih ijin atau gak... tapi nanti aku coba ngomong sama dia, sementara itu aku mohon kamu untuk bertahan, hubungi aku kapanpun kalo kamu butuh aku selagi aku bilang sama suami aku"

"oke.. ini proposal nya, disini ada laporan lengkap kondisi saham terakhir dari perusahaan kita"

"oke... aku bakal pelajari ini dulu, semangat ya..."

"aku heran sama kamu puu.."

"apa?"

"kok bisa kamu bertahan dulu sampai bertahun tahun ngurusin perusahaan segede ini sendirian tanpa bantuan fariz di samping kamu, dengan segala kegilaan ini. aku ngerti sekarang kenapa chanyeol dan fariz pengen banget kamu lepasin jabatan kamu dulu"

"iya... kamu ngerti kan sekarang?"

.

.

.

--Skiipp--

putri dengan serius mempelajari detail setiap laporan yang ada dihadapannya, kacamata minus nya yang sudah cukup lama berdebu akhirnya kembali bertengger di wajah mungilnya. dia membolak balik kertas itu sambil memeriksa laptop nya 

cklek

"sayang..."

"hmm? eh, kamu udah pulang? kok aku gak denger?"

"iya barusan, kamu di ruang kerja sih.. kamu lagi ngapain? kok belum tidur?"

"ini lagi ngecek berkas"

"berkas? berkas apa?"

chanyeol melihat istrinya yang sedang memakai kacamatanya lagi dan melihat beberapa lembar kertas di meja, perasaannya jadi tak enak dan dia langsung menatap putri.

"sajangnim???"

.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top