hai

ayo lanjutkan

.

.

.

ucapan selamat dan rasa syukur terus mengalir di ponsel putri juga melalui line resmi milik perusahaan. karangan bunga juga banyak di kirimkan baik oleh partner bisnis maupun lawan bisnis putri sendiri atas kehamilan keduanya. 

setelah tragedi yang menimpa dirinya pada kehamilan yang pertama dulu, kehamilan putri yang kedua memang sebuah berita besar untuk beberapa orang.

'tutt tutt'

"ya sayang"

"sayang, kamu udah umumkan berita kehamilan kamu?"

"iya beberapa jam yang lalu. kenapa?"

"banyak ucapan selamat yang datang dari teman teman di agensi, sekaligus juga dari banyak fans EXO. mereka mengharap kesehatan kamu dan bayi kita."

"amiin. sampaikan salam aku dan ucapan terima kasih aku buat mereka ya"

"hmm.. kamu hari ini pulang jam berapa? aku agak telat pulangnya"

"aku juga mungkin agak telat"

"oh ya? jam berapa? mau aku jemput?"

"belum tahu, tapi kalau memang waktunya pas aku mau dijemput"

"oke, nanti kabari aku dulu kalau mau pulang ya"

"iya sayang"

"ehm, sayang... semuanya, baik baik aja kan?"

"maksudnya?"

"enggak, gak apa. hanya aja rasanya hati aku gak nyaman. aku pikir ada sesuatu sama kamu"

putri mengulas senyum tipis di ujung telepon nya.

"aku gak apa apa. i love you"

"i love you too. aku latihan lagi ya"

"hmm... semangat !"

bip

.

.

.

--Skiipp--

"sajangnim, satu jam lagi menjelang konferensi pers."

"iya aku tahu. keluarlah dulu"

"baik sajangnim"

"ehm, sekretaris Jung. apa mereka sudah datang?"

"wartawan?"

"bukan, orang - orang yang aku minta kalian untuk menjemputnya"

"mereka baru saja tiba beberapa menit yang lalu dan tengah bersiap"

"minta mereka ke ruangan ku setelah selesai"

"baik sajangnim"

putri memejamkan matanya sesaat. waktunya sudah dekat... fariz sedang dalam perjalanan ke auditorium dengan berkas pentingnya, seluruh wartawan sudah berkumpul dan bersiap. orang - orang penting dari kepolisian dan kejaksaan baru saja tiba dan... kunci utama dari konferensi pers ini juga sudah datang.

'aku harus yakin. ini keputusan yang tepat'

.

.

.

blitz kamera memenuhi ruangan begitu putri dan beberapa jajaran direksi memasuki ruangan auditorium. di hadapannya telah duduk seluruh kepala divisi, manager dan wakil manager juga kepala proyek yang di panggil khusus olehnya.

dan ada sebuah pemandangan mengejutkan disana. fariz...

dia nampak berdiri tepat disamping putri dengan menggunakan setelan jas resmi dan membawa koper khusus di tangannya.

"hari ini, aku akan mengumumkan perombakan massal pada jajaran DIREKSI, DIVISI, MANAGER DAN KEPALA PROYEK DI PERUSAHAAN DHANOEWINOTO CORPS. sekaligus... mengungkapkan tindak kejahatan yang selama ini terjadi dalam perusahaan ini"

ucapan putri sontak membuat semua yang hadir disana terkejut. wartawan yang hadir disana menjadi riuh dan langsung mengajukan pertanyaan - pertanyaan secara marathon pada putri.

 "mohon tenang dan biarkan sajangnim melanjutkan konferensi pers ini. akan ada waktu untuk kalian mengajukan pertanyaan"

setelah kondisi menjadi lebih tenang, putri kembali melanjutkan ucapannya.

"dengan ini. saya putri anisya selaku sajangnim dari dhanoewinoto corps. mengumumkan bahwa seluruh kepala divisi, manager dan kepala proyek yang hadir di hadapan saya saat ini akan diberhentikan secara tidak hormat dari posisinya terhitung pada pukul 5 sore lebih 10 menit waktu korea selatan. mereka, diberhentikan secara tidak hormat dengan alasan harus mempertanggung jawabkan setiap kejahatan yang diperbuatnya selama menjabat di posisi mereka."

dan seketika itu juga layar besar di belakang putri menampilkan daftar nama pejabat di perusahaannya beserta daftar kejahatan yang mereka lakukan dan kerugian yang terjadi di dalam nya. tindakan itu berupa korupsi, kolusi, nepotisme dan bahkan pengancaman, penggelapan pajak, juga penimbunan harta di luar negeri, bahkan pembunuhan.

"SAJANGNIM ! ANDA TIDAK BISA MELAKUKAN INI TERHADAP KAMI !!!!" 

"PERUSAHAAN AKAN HANCUR SAAT ANDA MEMBERHENTIKAN KAMI SEMUA DI WAKTU YANG SAMA !!!"

"KAMU ADALAH PENOPANG PERUSAHAAN SAJANGNIM !"

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO