Bonchapt 1.8 (kuat? II)
Hai
Ada masa, dimana putri merasa gagal menjadi istri untuk chanyeol
.
.
.
Putri yang tertidur dengan lelapnya dipelukan chanyeol bergerak dengan gelisah. Sebuah mimpi buruk menghampirinya malam itu
#dream_on#
Putri duduk di sebuah halte bus yang entah kenapa hari itu begitu sepi, tak ada satu orang pun yang datang ataupun pergi.
Dia melihat ke sekeliling dan tak menemukan satu buah bus pun yang muncul.
'tuuutt tuuuttt'
"Kenapa gak di angkat sih?"
Mata putri terus menatap ponselnya. Hingga tiba2 samar samar terdengar suara seseorang memanggilnya
'puuu!!'
Chanyeol berlari ke arah putri dan melambaikan tangannya
"Chan.. aku nyariin kamu daritadi"
"Kamu daritadi di panggilin juga gak jawab"
"Chan.. aku kok gak tahu ini ada dimana?"
Chanyeol tak menjawab pertanyaan putri namun justru tersenyum ke arah lain
"Haiii!!"
"Chan itu siapa?"
"Maaf ya puu, aku pergi dulu ada urusan penting. Kamu balik sendiri aja ya"
"Tapi aku gak tahu ini dimana?"
.
.
.
--skiipp--
Setelah chanyeol menghilang ada seorang lagi yang memanggil putri disana
"Dia pasti pergi kalau kamu begini putri, gak akan dia bisa bertahan lebih lama sama kamu. Kamu gak bisa membahagiakan dia dan menyempurnakan kebahagiaannya"
Suara tangis bayi terdengar sesaat kemudian, putri tau itu suara tangis mendiang putranya. Dia mengejar suara itu, namun lama kelamaan suaranya menghilang di telan angin.
#dream_off#
Air mata putri mengalir deras, dia bahkan menangis terisak dalam tidurnya, hingga chanyeol yang memeluknya terbangun dan berusaha menyadarkan putri saat itu juga
"Sayang.. sayang, bangun sayang..."
"Hiks... Hikss.. jangan..."
"Sayang, putri.. sayang ayo bangun sayang"
Chanyeol mengguncangkan tubuh putri agar istrinya bangun dan berhasil.
Putri tiba tiba membuka matanya dan terdiam, dia masih ingat jelas mimpinya barusan. Suara itu terdengar sangat nyata baginya.
"Sayang, kamu kenapa? Kamu mimpi apa?"
"Chan, ini ada dimana? Sekarang aku dimana?"
"Dirumah, di kamar kita... Kamu kenapa?"
Putri bangkit dan melihat ke seluruh ruangan, matanya menyapu setiap sudut ruangan itu dan dia memukul kepalanya dan mencubit keras lengannya sampai membuat Chanyeol terkejut
"Auuhh"
"Sayang, kamu ngapain sih?"
"Ini.. beneran di rumah kan?"
"Iya... Kamu mimpi apa sih?"
"Itu, tadi aku.. aku liat kamu pergi... Kamu acuh sama aku. Terus ninggalin aku sendirian. Aku juga denger suara anak kita, aku nyari dia dimana Chan, tapi aku gak nemuin dia. Dia ngilang setiap aku ngedeketin dia"
Melihat putri yang seperti orang linglung dan air mata yang masih sedikit mengalir di pipinya, membuat Chanyeol mendekat dan mengusap kepala putri lembut
"Itu mimpi sayang"
"Tapi tadi rasanya beneran Chan, aku liat ada yang bilang kalau kamu bakal pergi, aku... Aku ga bisa bahagiain kamu Chan"
"Ssssttt... Sayang, udah... Itu cuma mimpi. Kamu kecapekan makanya sampai mimpi aneh gitu. Udah ya, jangan mikir yang aneh aneh. Kita tidur lagi aja ya"
"Tapi.. tapi Chan, tadi kenapa ana kita nangis Chan? Kenapa aku ga bisa ngedeketin anak aku? Kenapa kamu pergi? Apa karena aku gak bisa jaga anak aku?"
"Sayang, udah... Jangan mikir macem2.."
Putri masih terlihat bingung dan ketakutan, hingga chanyeol merengkuh tubuh putri ke dalam pelukannya
"Udah ya, sekarang kita tidur lagi aja. Aku disini kok, peluk kamu"
Putri menurut dan menidurkan kepalanya di lengan chanyeol. Perlahan dia kembali tertidur pulas.
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Hayoo chanyeol mau ngapain yaa
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top