Bonchapt 1.7 (ngambek IV)

lanjutkan ya

happy reading guys

author lagi rajin

wkmwkwkwk

.

.

.

dengan terisak putri terus menumpahkan segala kemarahan dan kekecewaannya pada chanyeol.

"apa susahnya ngetik chat buat bilang aku baik baik aja atau bilang kalau aku mau tidur dan udah capek? kamu takut aku bakal manja ke kamu dan gak ngerti kondisi kamu yang capek? kalo emang kamu mikir begitu, aku gak akan tanya tanya ke kamu atau manja lagi ke kamu."

"enggak sayang.. enggak gitu"

"atau kamu emang gak mau aku telpon? ya udah, aku gak akan telpon kamu lagi. ponsel aku mulai sekarang kamu aja yang bawa. aku ngapain sih chan?aku cukup di rumah aja nunggu kamu pulang kan?"

"aku minta maaf sayang... maaf... kemarin ada sasaeng yang berkali kali hubungin aku. jadi, aku silent ponsel aku dan naruh di tas. jadi aku gak tahu kamu nelpon sama chat aku"

"kamu bisa kan bilang dulu sebelum kamu silent ponsel kamu? chat aku buat kasih tahu aku tentang ini baru kamu silent ponsel kamu? atau kamu bisa pinjem ponsel siapa gitu buat hubungin aku? ngabarin aku? apa kemarin kamu gak inget kalo punya istri yang nungguin kamu di rumah chan?"

chanyeol diam dan menangis, dia tahu alasannya tak masuk akal dan tak bisa diterima oleh putri sama sekali sekarang. putri yang begitu mengkhawatirkan dirinya dan memikirkan nya kemarin sementara dia malah asyik mengobrol dengan member lain dan tertidur pulas, tanpa memikirkan istrinya yang bisa saja sangat cemas di rumah.

"aku minta maaf..."

deru nafas putri yang tak beraturan dengan air mata yang terus mengalir membuat hati chanyeol terasa begitu sakit. dia tak berpikir panjang bahwa hal sepele seperti ini justru membuat putri terluka begitu dalam seperti ini.

"kamu gak bisa chat aku tapi bisa posting foto di instagram kamu... hahaha... lucu banget. aku emang udah gak penting lagi buat kamu kan chan? mau aku kayak apa juga gak pengaruh buat kamu kan chan?"

"enggak sayang, aku mohon jangan bilang gitu.. aku minta maaf"

"mulai sekarang, aku gak akan ngerecokin kamu lagi. terserah kamu mau ngapain, mau kamu ngabarin aku atau enggak aku gak akan ribut. aku bakal jadi istri yang baik, nunggu kamu di rumah dan ngurusin keperluan kamu kayak biasanya. aku gak akan ngerengek lagi ke kamu buat cepet pulang, gak akan manja lagi ke kamu atau cemas sama kamu. aku  bakal percaya sama kamu sepenuhnya dan gak akan rewel lagi"

tubuh chanyeol melemas seketika, dia tak menyangka putri akan mengucapkan hal semacam itu padanya. tubuhnya merosot ke bawah dengan tangannya yang masih terus memegang erat tangan putri.

"aku minta maaf sayang, aku minta maaf... aku salah.. aku tahu aku salah, aku minta maaf.. jangan cuekkin aku.. aku suka kamu telpon dan manja sama aku. aku mau kamu kayak dulu. manja sama aku rewel atau bahkan ngerengek minta aku cepet pulang. aku mohon, maafin aku sayang... aku minta maaf"

"jangan lepasin perhatian kamu dari aku kayak gini. aku gak bisa..."

jujur, mendengar ucapan chanyeol seperti ini. membuat hati putri melemah, dia memang sangat marah tapi itu semua karena rasa khawatir nya. melihat chanyeol seperti ini juga menghancurkan hatinya.

putri berlutut dan mensejajarkan dirinya dengan chanyeol. dia merengkuh lelaki yang masih terisak itu dalam pelukan nya yang hangat. dengan lembut, putri mengusap punggung chanyeol yang bergetar

"aku maafin kamu... udah, jangan nangis lagi... aku gak bisa liat kamu nangis..." 

tangis chanyeol justru semakin pecah mendengar ucapan putri. dia mengeratkan pelukann istrinya dan menangis terisak. dia benar benar takut kehilangan putri. dia tak mau putri sampai lepas tangan terhadap dirinya.

"aku minta maaf..."

"iya, aku maafin.. udah..sstt...udah ya..."

putri melepaskan pelukannya dan menangkup wajah chanyeol, dia mengecup kedua mata chanyeol dan mengusap air mata chanyeol dengan jari kecilnya

"jangan cuekkin aku..."

"enggak.. aku gak akan cuekkin kamu..."

"kamu harus tetep manja sama rewel kayak dulu, kamu juga harus suka ngerengek ke aku kayak dulu. kamu gak boleh berubah.. aku gak suka..."

"tapi jangan ulangi lagi yang kemarin"

"iya.. aku janji... sumpah... maafin aku..."

chanyeol membawa putri ke dalam pelukan erat nya dan mengecup kening putri berkali kali. dalam hatinya dia masih begitu menyesal karena menyakiti putri.

.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top