Bonchapt 1.6 (midnight romance II)

Haiii

Ayo lanjutkan

.

.

Malam itu kembali menjadi malam yang cukup erotis dan romantis untuk putri dan chanyeol. Mereka menikmati malam itu dengan penuh kebahagiaan.

Sampai waktu menunjukkan pukul 2 pagi dan chanyeol masih pada posisi yang sama dengan menaruh kepala nya di pangkuan putri, jemari tangan putri yang terus memainkan rambutnya membuat mata Chanyeol terpejam menikmati perlakuan istri nya

"Sayang.. kita udah berapa lama ya gak manja2an begitu?"

"Hmm.. aku lupa Chan.. udah agak lama kayaknya"

Chanyeol menelusupkan wajahnya ke perut polos Putri dan tangannya melingkar di pinggang istri nya

"Chan... Geli..."

"Kalo gini geli gak?"

Chanyeol terus mengusak perut putri yang tak tertutup apapun dengan ujung hidungnya dan bibirnya

"Chaaann..."

.

.

.

--skiipp--

Baru beberapa saat yang lalu putri memejamkan matanya setelah kegiatan malam nya dengan chanyeol dan memanjakan chanyeol, dia merasakan bahwa kasur di sampingnya terasa kosong. Artinya chanyeol tak lagi ada di sampingnya.

Dia melihat dirinya yang sudah memakai piyamanya yang berarti chanyeol yang telah memakaikan baju itu di tubuhnya. Putri yang penasaran kemana suaminya berada sekarang pun turun menuju ke lantai satu rumah mereka

'glutuk glutuk...'

"Sayang... Lagi apa?"

Putri mengejutkan chanyeol dengan memeluk punggung chanyeol yang sedang berkutat di dapur rumah mereka

"Lapeeerrr...."

"Hmm??? Suami aku laper?"

Chanyeol membalikkan tubuhnya dan menatap putri dengan tatapan mata yang lucu seperti seorang balita yang merengek pada ibunya

"Iyaa.. aku tadi makan dikit di dorm, makanya lapeeerrr"

"Hehehe... Suamiku yang bisa bikin aku lemes dan gak karuan di kamar tadi sekarang lucu banget kelaperan begini"

"Tuhhh kaaann... Diketawain..."

"Abis.. tadi kan aku nawarin kamu, mau makan dulu apa enggak. Tapi kau malah bilang makan aku aja"

"Salah sendiri kamu keterlaluan cantiknya, kan aku mana bisa konsen kalo udah liat kamu cuma pake kemeja putih yang kegedean begitu"

"Ya udah, ya udah... Sebagai permintaan maaf aku karena bikin kamu gak bisa konsen tadi. Sekarang aku masakin kamu aja ya. Kamu mau makan apa? Nanti aku bikinin"

"Aku mauuu.. telur dadar yang dikasih tepung sedikit kaya biasanya kamu buat itu sama nasi ya... Gak pedes"

"Oke.. tunggu disitu ya"

"Boleh peluk kamu gak?"

"Boleh, tapi ati2 ya.. jangan sampe tangan kamu kena kompor nantinya"

"Yesss!!! Siap istriku sayaaaanggg"

Chanyeol menemani Putri yang masih membuat makanan untuknya dengan memeluk tubuh putri dari belakang, beberapa kali dia mencium leher istrinya atau pipinya dari samping. Tak ada suara, hanya deru nafas chanyeol yang begitu terasa di tengkuk putri

.

.

.

Makanan yang diminta chanyeol telah siap, namun.. bukan chanyeol namanya kalau dia belum sepenuhnya memanfaatkan situasi ini untuk terus bermanja-manja dengan putri

"Sayang... Sini deh"

"Dimana?"

"Duduk disini"

Chanyeol menepuk pahanya untuk putri bisa duduk disana.

"Kamu mau makan kan?"

"Mau nya di suapin kamu"

"Sambil mangku aku begitu? Gak susah emangnya?"

"Enggaaakk.. siniiii... Duduk dipangkuan aku sambil suapin aku ya.. tapi jangan parkir sendok. Pake tangan kamu"

Putri tersenyum dan menghela nafas panjang, really baby giant chanyeol sekarang

Akhirnya putri berangsut duduk di pangkuan chanyeol dan mulai menyuapi chanyeol dengan tangannya langsung

"Chanyeol... Jangan digigit gitu jadi aku.."

"Gemes aku nya, jari kamu kecil2 lucu..."

"Auuww.. Chanyeol! Awas yaa..."

Putri meletakkan piringnya di meja dan mulai menggelitiki pinggang chanyeol sebagai balasan karena terus menggigit jarinya

"Aduh... Duh... Hahahaa... Iya ampun sayang, hahaha..."

"Makanya jangan digigit"

"Iyaaa..."

Tapi kembali sedetik kemudian chanyeol mulai menggigiti lagi jari putri sekalipun sangat lembut, membuat putri hanya bisa tersenyum dengan tingkah suaminya

"Gemes banget sih kamuuu... Mungil imut bangettt"

.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top