Bonchapt 1.5 (kanker? part 4)

Jadi... Menurut kalian putri sembuh atau gak? Dia sakit apa?

Gimana sama chanyeol ya?
.

.

.

'negatif'

"Ini artinya..."

"Putri negatif tumor dan kanker tuan, tidak ada sel kanker ataupun tumor yang tumbuh di tubuhnya"

Tubuh chanyeol lemas seketika itu juga, perasaan lega menelusup di hati nya. Dia menitikkan air matanya dengan senyum yang terulas di wajahnya

"Lalu, sakit kepalanya?"

"Paparan radiasi yang mengenai dia karena terlalu banyak menghadap komputer yang menyebabkan dia mengalami sakit kepala. Dan untuk siklus bulanannya itu akibat tekanan yang berat dan mempengaruhi psikisnya hingga hormonnya tidak stabil"

"Jadi, perawatan apa yang harus dilakukan dokter?"

"Hindarkan dia dari paparan radiasi berlebihan dan kalau bisa kurangi tekanan pada dirinya entah dari pekerjaan atau apapun itu"

"Baik dokter, terimakasih..."

Chanyeol menelepon Fariz untuk bertemu dan membicarakan tentang hal ini. Dia tahu inilah waktu untuknya menggunakan wewenangnya sebagai suami dari putri.

.

.

.

--skiipp--

"Jadi, satu-satunya cara untuk melindungi putri adalah meminta dia untuk non aktif sebagai sajangnim?"

"Iya Hyung..."

"Pada dasarnya aku setuju, tapi kondisi perusahaan yang belum stabil karrma banyak kehilangan kepala divisi kemarin aku rasa akan sulit Yeol"

"Kondisi putri jauh lebih penting Hyung..."

Fariz nampak berpikir sejenak hingga dia memutuskam untuk menjadikan putri tetap sebagai sajangnim dimana kewenangan dan proyek hanya bisa berjalan dengan persetujuan nya. Tapi, secara fisik putri tidak perlu untuk berada di kantor

Fariz dan Andika yang akan mengambil alih pengawasan kantor sementara kewenangan utama tetap berada di tangan putri

.

.

.

Chanyeol masuk ke dalam ruang perawatan putri bersama dengan Fariz. Fariz lah yang pertama kali menjelaskan tentang kondisi putri sebagai dokter sekaligus menjelaskan tentang posisi nya di perusahaan

"Hyung... Aku mau bicara sama putri sebentar"

"Oke, aku keluar dulu"

.

.

"Sayang..."

Chanyeol perlahan mendekat ke arah putri

"Kamu bisa lakuin itu sekarang Chan"

"Aku melarang keras kamu untuk berurusan langsung dengan urusan kantor. Aku tahu kamu sanggup dan mampu tapi badan kamu enggak. Aku ga mau kalau kesehatan kamu yang jadi taruhannya"

"Aku nurutin kamu Chan... Aku ikutin keputusan kamu, aku istri kamu dan aku patuh sama kamu"

Chanyeol mengecup kening putri

"Makasih sayang... Kamu menghargai aku sebagai suami kamu"

.

.

.

Satu minggu berlalu dan kondisi putri berangsur pulih, seperti yang diucapkan oleh Fariz. Putri cukup menandatangani berkas yang di bawa oleh sekretaris Jung.

Semua laporan yang masuk pada Putri sudah tentu telah diperiksa secara teliti oleh Fariz

Karakteristik Fariz yang mirip dengan putri menjadi salah satu alasan mengapa keberadaan nya di perusahaan cukup berpengaruh baik untuk para staff ataupun kepala divisi baru yang ditunjuk langsung oleh putri

Chanyeol sendiri terus mengawasi putri dengan ketat, bahkan dia meminta sekretaris Jung untuk datang ke rumah di jam jam tertentu untuk bisa memberikan waktu istirahat bagi putri

Dia bahkan tak mengijinkan putri untuk mengurus pekerjaan rumah tangga apapun.

Dalam hatinya, putri bersyukur mendapat perhatian yang luar biasa dari chanyeol sekalipun kadang tindakannya berlebihan dan sedikit kekanakan tapi putri tahu persis itu semua dilakukan karena rasa cinta chanyeol padanya

.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Maaf ya kalo agak gaje nanti mungkin aku edit kalo kurang ngena feeling nya

Nanti aku update lagi, tunggu aja ya

Makasih

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top