Bonchapt 1.5 (kanker? part 1)
hai...
aku baru aja sadar kalo story ini tuh buanyak banget ya bonus chapter nya
aku sampek pusing bacanya
mau diterusin lagi gak sih nih bonchapt nya?
.
.
.
akhir akhir ini putri sering sekali merasakan sakit kepala yang luar biasa ditambah lagi dengan siklus bulanan nya yang semakin hari semakin kacau dan tak karuan. dia kadang bisa datang bulan dua kali dalam sebulan atau bahkan tidak datang bulan sama sekali.
awalnya, putri menganggap itu masih tahap wajar. mengingat kegiatan nya dan pikirannya yang banyak dan cukup berat mungkin membuat kondisinya menurun. tapi, lama kelamaan sakit kepala yang putri rasakan semakin menggila
sekretaris Jung bahkan beberapa kali mendapati sajangnim nya itu tenagh meremas rambutnya atau sedikit membentur benturkan kepalanya ke meja untuk mengurangi rasa sakit yang dirasakan olehnya.
"sajangnim... apa tidak sebaiknya anda periksa kan kondisi anda?"
"enggak perlu ahjussi... aku baik baik aja"
"apa tuan chanyeol tahu tentang ini?"
putri terdiam, dia memang belum menceritakan hal ini pada chanyeol. mereka sudah sepakat untuk menceritakan apapun mulai sekarang agar tak ada lagi kesalah pahaman di antara mereka berdua. jadi, mau tidak mau putri memang harus memberitahukan chanyeol tentang kondisinya akhir - akhir ini.
.
.
.
--Skiipp--
malam itu, putri sengaja pulang lebih awal dan menyiapkan makan malam untuk chanyeol dan dirinya. chanyeol sebelumnya menelepon putri untuk memberitahu jika dia pulang lebih awal hari ini karena jadwal yang lebih cepat selesai.
cklek
"sayang..."
grepp
"udah pulang? mau mandi dulu atau gimana?"
"mandi dulu aja ya"
"ya udah, aku juga udah siapin air hangatnya di bath up. kamu ke atas aja, aku siapin ini dulu"
"night kiss"
cupp
"udah sana mandi dulu"
"iya sayang, love you"
putri tersenyum dan menghembuskan nafas panjang. entah chanyeol sadar atau tidak, jantungnya kini berdetak 3 kali lebih cepat karena dia mempersiapkan diri untuk menerima reaksi chanyeol tentang kondisinya yang dia sendiri tak tahu kenapa
'aku takut...'
.
.
.
"jadi, gimana hari kamu sayang?"
"baik kok, tadi aku ke proyek kayak biasanya sama ahjussi"
chanyeol mengangguk kecil dan meneruskan makan malam nya
"sayang... aku mau ngomong, tapi... aku mau kamu janji dulu"
"ngomong apa? janji apa?"
"janji dulu kalo kamu jangan marah atau bereaksi yang gimana gitu ya"
"maksudnya? emang kamu mau ngomongin apa?"
"janji dulu"
"aku gak bisa janji, aku gak mau nanti aku malah ngelanggar janji aku. tapi aku usahain buat nahan emosi aku"
putri menghembuskan nafas nya dan dia sesaat sebelum akhirnya membuka suaranya
"akhir akhir ini, kepala aku sakit banget chan... bener bener sakit banget sampai kadang aku gak tahan karena sakitnya. aku pikir, itu karena kecapekan atau apa. aku bahkan udah minum obat yang biasanya tiap aku pusing yang diresepin sama mami, tapi cuma hilang bentar aja dan pusing lagi bahkan sakit"
"terus juga, datang bulan aku akhir akhir ini gak teratur. kamu inget kan? kemaren waktu terakhir kita lakuin itu? masa aku bisa datang bulan dua kali dalam sebulan? biasanya aku gak pernah begitu bahkan pernah sekalipun aku gak datang bulan. aku takut chan.. aku gak sadar ini sampai pagi tadi aku baru nyadar kalo ini udah cukup lama."
chanyeol diam, tak ada satu suara pun yang keluar dari bibirnya dia melihat ke arah putri dengan lekat tanpa berkedip sedikitpun. tatapan matanya sulit untuk di artikan hingga akhirnya chanyeol bangkit dari duduknya dan menghampiri putri
cupp
da mengecup kening istrinya dan berkata
"tunggu dulu disini ya"
chanyeol berjalan menuju kamar mereka di lantai dua, setelah beberapa saat dia muncul lagi dengan membawa jaket besar miliknya dan sweater hangat untuk putri dia juga mengambil kunci mobilnya
"di pakai dulu sweater sama jaketnya"
chanyeol membantu putri memakai sweater dan jaket itu ke tubuh mungil putri yang langsung tenggelam karena ukuran jaket chanyeol yang besar.
"kita mau kemana?"
"kita ke rumah sakit sekarang, aku harus pastiin kondisi kamu baik baik aja atau enggak. misalnya, nanti ada sesuatu sama kamu. aku harus pastiin kamu dapet penanganan yang terbaik, aku gak mau sampai kamu kenapa kenapa"
chanyeol menggenggam tangan putri erat dan membawanya ke mobil, di dalam mobil chanyeol sempat mengucapkan sebuah kalimat indah
"jangan takut ya, apapun yang terjadi aku tetap di sisi kamu. kamu harus tahu itu"
.
.
.
spoiler :
"kemungkinan besar ada tumor yang tumbuh di kepalanya"
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top