Bonchapt 1.4 (sweet tears night dating)

hai semuanya

udah basah? udah?

wkwkwkwk

ayo lanjutkan ya

happy reading guys

.

.

.

langit mendung tanpa bintang dan bulan malam itu dan angin dingin malam yang menerpa tak membuat putri sedikitpun merasa kedinginan atau pun gemetar. sekalipun dia tak ada sehelai benang pun yang menempel ditubuhnya dan hanya selimut tebal yang menutup tubuh indahnya.

putri dan chanyeol duduk berdua di balkon kamar mereka, selesai chanyeol memberikan hadiah ulang tahunnya pada putri dia membawa tubuh putri yang masih polos ke balkon kamar mereka dan memangku tubuh istrinya itu.

chanyeol memeluk putri dengan kondisi keduanya sama sekali tak berpakaian. sebuah selimut tebal di lingkupkan untuk membungkus tubuh keduanya dengan chanyeol yang memeluk erat putri di dalam selimut itu

"dingin?"

"enggak... ini hangat banget"

chanyeol mencium tengkuk putri yang terlihat jelas dengan banyak tanda kepemilikannya disana. membuat putri menggelinjang kegelian

"kita kayak bayi ya chan..."

"iya... "

"jadi, ini hadiah nya?"

"menurut kamu ini hadiah?"

"iya.. kita kayak kencan, duduk di balkon berdua, pelukan dan kamu mangku aku begini juga nyium aku tapi... bedanya, kita gak pake apa apa sekarang. cuma pake selimut aja"

"night dating sayang"

"aku suka..."

"beneran gak dingin sekarang?"

"enggak.. badan kamu hangat banget, aku gak kedinginan sama sekali"

chanyeol membalikkan tubuh putri dan menghadapkan tubuh putri ke arah nya. menatap hangat wajah putri dengan kedua matanya dan menyisir lembut rambut putri yang tergerai dan sedikit tertiup angin malam.

"kamu cantik banget, indah.." 

jujur, itulah yang dirasakan chanyeol saat ini ketika menatap putri yang ada dihadapan nya. wajah cantik putri dengan mata sayu dan bibir mungil nya, juga wangi tubuh putri yang selalu memabukkan untuk chanyeol. istrinya begitu indah di matanya malam ini. cahaya malam yang temaram membuat nya semakin cantik dan mempesona.

mata chanyeol dengan lekat menatap ke arah putri yang juga menatapnya sambil tersenyum

putri memeluk chanyeol dan menusuk kan hidungnya ke pundak kekar milik chanyeol untuk menghirup kuat aroma tubuh suaminya yang sangat dia sukai. dengan chanyeol yang mengelus dan mengusap lembut rambut dan kepala putri yang bersandar di pundaknya.

"istriku yang cantik... sampai kapanpun kamu tetap yang paling indah sayang"  

"chaann..."

"hemm..."

"makasih ya... aku bahagia banget malam ini"

"aku lebih bahagia kalau kamu juga bahagia sayang"

"aku gak akan pernah lupain malam ini seumur hidup aku, aku bersyukur punya kamu di sisi aku sekarang dan selamanya"

putri melepas pelukannya dan menangkup wajah chanyeol dengan kedua tangannya sambil menatap lembut kedua manik mata chanyeol

"kamu suamiku yang terbaik di dunia ini. seandainya aku dilahirkan kembali, aku berharap aku bisa ketemu dan jatuh cinta lagi sama kamu... bisa jalani hidup bareng kamu lagi, sampai maut memisahkan kita selamanya"

cupp

sebuah ciuman mendarat di bibir mungil putri, kedua kening putri dan chanyeol dan juga ujung hidung mereka bersentuhan. mereka tersenyum kecil dan kembali mengecup bibir masing masing.

"aku cinta kamu... putri anisya. kamu satu - satunya wanita yang paling indah dalam hidup aku" 

"aku juga cinta kamu park chanyeol. satu - satunya lelaki yang paling hebat dan tampan dalam hidup aku"

cupp

mereka kembali berciuman dengan dalam dan lembut, menyesapi setiap perasaan dan rasa yang ada di dalam hati mereka, mengalirkan seluruh rasa cinta dalam hati mereka berdua. malam itu, hanya angin malam yang menjadi saksi bagaimana rasa cinta keduanya terlihat nyata.

.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top