88

wkwkwkw

author lagi rajin

.

.

.

tepat sebulan putri dirawat dirumah sakit, fariz menjanjikan sesuatu yang bener bener putri inginkan selama dia dirawat asalkan putri menuruti segala proses penyembuhan yang dijalaninya.

saat putri tengah bersiap pulang, chanyeol datang dengan nafas tersengal ke ruangannya

"kamu kenapa?"

"gawat sayaangg"

"apa? kenapa? kamu sakit? cedera? apa?"

"akuu....hahh...wa...mil..."

degg

putri terdiam sesaat sebelum menanggapi chanyeol

"sekarang?"

"gak, minggu depan"

chanyeol langsung memeluk putri yang mulai menunduk

"aku undur aja ya, aku cari alasan buat-"

putri menggeleng cepat

"no, kamu gak boleh gitu. mau cepat atau lambat kan kamu pasti harus wamil, jangan gitu deh"

"terus kamu gimana? masih sakit gini masa iya aku tinggalin di apartment sendirian? kalo ada apa apa gimana?"

"aku gak apa, aku bakal balik ke rumah mami papi sama fariz buat sementara selama kamu wamil, ya.."

"tapi..."

"sayang, kenapa coba kita belum nikah sampek sekarang?"

chanyeol menggeleng kecil, sambil bergumam 'gak tahu'

"karena kamu belum wamil. pasti lebih berat kalo kamu harus ninggalin aku pas kita baru nikah nantinya. makanya, kamu wamil sekarang dan kita belum dijinin buat nikah secepatnya sekarang"

"kamu... gak apa?"

"gak papa, dua tahun itu cepet kok"

"cepet apanya... sehari aja aku gila gak liat kamu apalagi dua tahun"

"kan aku bisa jenguk kamu nanti, terus kamu juga bisa ketemu aku pas ada cuti nanti"

chanyeol menghela nafas kasar, dia tak mengkhawatirkan dirinya sendiri. hanya putri, astaga bagaimana dia harus menjalani wajib militer dimana harus berpisah dari putri. lagi.

.

.

.

selama seminggu ini, chanyeol selalu meluangkan waktunya untuk putri. dia gak mau kehilangan moment dengan gadisnya selagi dia masih bisa mendampingi putri sebelum waktu wajib militernya tiba

"sayaaannggg... aku pulang"

"pulang nya cepet banget? udah selesai latihannya?"

chanyeol mengangguk

"jalan jalan yuk. kita kencan"

"kemana?"

"ada deh, pake baju yang anget ya"

putri pun berganti pakaian menggunakan sweater dan celana jeans panjang, dia memakai topi yang chanyeol berika waktu itu. begitu keluar kamar, chanyeol juga sudah mandi dan berganti baju yang entah kapan dia ambil dari kamar mereka.

saat putri mau memakai sepatunya, chanyeol dengan sigap berjongkok di kaki putri dan memakaikan kaus kaki serta sepatu di kaki putri. dia bahkan memakaikan jaketnya yang super besar ke tubuh mungil putri agar tak kedinginan.

"ayo naik"

ucap chanyeol berjongkok membelakangi putri

"aku kuat jalan kok"

"udah naik aja"

putri mengalungkan tangannya ke leher chanyeol, dan chanyeol mulai berdiri dan menggendong putri dipunggungnya. mereka berjalan menyusuri jalan malam itu, berjalan kaki dengan putri di gendongan chanyeol

wajah chanyeol tepat berada disamping wajah putri, bahkan deru nafas chanyeol terdengar oleh putri. mereka hanya diam selama berjalan malam itu.

"kalo aku lagi disana nanti jangan nakal dan lirik lirik cowok lain ya, aku gak suka kamu senyum sama cowok lain. nanti mereka naksir kamu"

ucapan chanyeol memecah kesunyian, membuat putri mengeratkan pelukannya

"makan yang teratur, istirahat, nurut kata mami papi sama fariz, minum obat jangan lupa.. kalo sakit atau pusing langsung bilang. jangan diem aja."

"kalo kamu kangen kamu bisa telpon aku, walapun gak sering... jangan paksain diri kamu buat jenguk aku kalo kamu gak enak badan. aku yang bakalan nyamperin kamu kalo aku bisa"

putri membenamkan wajahnya ke leher chanyeol, menghirup aroma tubuh kekasihnya air matanya mengalir mendengar ucapan chanyeol, dia sangat khawatir. terlihat dari nada bicaranya

"jangan nangis... nanti kamu pusing"

"aku cinta kamu chanyeol"

"aku juga... lebih dari sangat mencintai kamu sayang"

"baik baik disana ya... jangan luka"

"selagi kamu sehat, aku pasti juga sehat. janji"

chanyeol menoleh kan kepalanya dan mencium bibir putri singkat dari samping

.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

aku mau nanya ini cerita pengen aku ending in

menurut kalian gimana?

atau mau nambah chapter?

atau aku buatin sequelnya?

tolong di jawab ya

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top