86
halooo
alhamdulillah aku kembali
wkwkwkwk
gimana yang semalem?
no sider plis
.
.
.
seminggu sudah putri terbaring lemah di rumah sakit, setelah menyadari kalau rambut di kepalanya di potong habis karena operasi kepala sontak saat itu juga putri sama sekali tidak ingin ditemui oleh chanyeol
jangan ditanya bagaimana stress dan bingung nya chanyeol menghadapi sifat putri yang satu ini. berkali - kali dia berusaha meyakinkan putri bahwa gadisnya tetap yang paling cantik sekalipun tidak ada rambut di kepalanya.
bagi chanyeol keselamatan putri dan kesehatan gadis itu jauh di atas segalanya, dibanding penampilannya yang chanyeol rasa gak ada perubahan sama sekali. baginya putri tetap cantik seperti biasanya.
"ayolahh yoon... faa, aku kangen banget sama dia"
"aku tuh gak masalah yeol, tapi dia nya emang gak mau gimana?"
"ya Tuhan... dia tetep cantik tahu"
"dia kan cewek yeol, ya pahamin ah kalo dia begini"
"terus sampek kapan? kan rambutnya juga tumbuhnya bakalan lama. masa aku gak bisa nemuin dia gara2 begini aja? bisa mati aku kalo sampek gak ketemu terus begini"
"berlebihan deh yeol, gitu aja mati"
"isshh... ayolahh hyuungg"
yoon yang sudah jengah dengan rengekan chanyeol pun akhirnya angkat suara
"ya udah gini aja"
yoon membisikkan sebuah rencana ke chanyeol dan fariz, yang ditanggapi chanyeol dengan senyuman lebar
"boleh cium gak?"
"astaga chanyeol, kamu mau liat dia apa mau ciuman sih? ini rumah sakit bukan tempat pacaran yeol!"
"hehe, maaf..."
"heran aku, kok putri tahan sama sifat manjamu itu"
"justru ini yang ngangenin tahu"
fariz dan yoon hanya geleng geleng kepala saja melihat tingkah chanyeol yang sangat kontras dengan beberapa waktu yang lalu. kondisi putri benar benar bisa dengan cepat merubah seorang park chanyeol yang tadinya bahkan hampir kayak zombie dan mengerikan jadi secerah dan se ceria ini plus manjanya yang gak ketulungan.
.
.
.
'tok tok tok'
"saya mau mengecek suhu tubuh anda"
putri hanya diam dan tetap memejamkan matanya, namun... dia cukup terkejut ketika orang yang dia pikir perawat itu justru mencium kening nya lembut
"hai cantik"
"chanyeol!"
seketika itu juga putri langsung menutup seluruh tubuhnya dengan selimut, membuat chanyeol berdecak kesal
"pergi ih, aku lagi jelek"
"ya Tuhan sayang... kamu tuh tetep cantik. jangan begini donk, aku kangen tahu..."
"tapi aku gak suka kamu liat aku lagi begini"
chanyeol membuka selimut putri dan menatap putri dengan intens
"cantik gini bilang jelek, kamu tuh"
"chaannn rambut aku..."
"sayangku, kamu tetep cantik tahu mau kayak gimana juga"
"tapi aku malu..."
putri menundukkan wajahnya, jujur dia benar benar merasa malu dan ingin menangis karena ditatap seperti ini oleh chanyeol
sreet
"naahhh tambah cantik kan"
chanyeol ternyata memasangkan topi yang dibelinya ke putri. topi yang ternyata satu pasang dengan miliknya.
"ini.."
"aku sengaja beli ini buat kamu, gara gara kamu gak mau aku liat kamu gak ada rambutnya. jadi yaa aku beliin topi aja"
"kenapa topi?"
"emang kenapa? mau wig? rambut palsu gitu? gak usah deh, gak bagus"
putri memandang ke chanyeol meminta penjelasan
"kalo pake rambut palsu itu aku gak suka, kamu pake rambut orang lain yang gak tahu bersih apa gak nya di kepala kamu. ntar kalo kepala kamu tiba -tiba ada kutunya gimana?"
"ishh..."-putri memukul lengan chanyeol
"hehehe... lagian kalo pake rambut palsu kan gak bisa couple an ama aku sayang... masa iya aku harus pake rambut palsu kayak cewek biar kembaran sama kamu"
putri tersenyum, alasan yang satu ini masuk akal.
"makasih"
"nahh gitu donk senyum, kan jadi nambah cantiknya"
"gak usah gembel"
"serius kok, hm... berarti boleh ketemu kan mulai sekarang? yaaa"
putri nampak berpikir sejenak
"ayolah sayang.. ya... lagian kenapa mesti malu sama aku sih, kan kita mau nikah sayang. lagian kamu tenang aja, beneran kok tetep cantik"
"gampang deh ngomong gitu, kan aku yang ngerasain malunya"
"ya Tuhan sayang, gak ketemu kamu sejam aja aku udah mau mati rasanya... ini udah berapa hari coba? kamu gak liat aku udah sekarat begini gara gara kangen banget sama kamu?"
putri yang mendengar chanyeol yang cerewet itu pun tertawa terbahak bahak
"serius tahu"
"iyaa maaf maaf..."
"jadi boleh kan? pliiissss"
chanyeol mengeluarkan puppy eyes dan rengekan manjanya, hingga akhirnya putri menganggukkan kepalanya
"YESS!!! makasihhh sayaangg"
dengan erat chanyeol memeluk putri saat itu juga
'baby giant dasar!!!'
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top