84
Aduuhhh suami akuuu
Subhanallah
Pengen nangis liat MV nya ya Allah
.
.
.
"operasinya... gagal"-fariz menunduk, air matanya terus mengalir
"GAKKK!!! BILANG KALO INI BOHONG!!!"
"maaf yeol, maaf"
seketika chanyeol merangsek masuk ke ruangan operasi, tepat ketika hampir seluruh alat bantu pernafasan yang ada di tubuh putri akan dilepaskan.
"MINGGIR!!! JANGAN SENTUH DIA"
chanyeol menghambur ke arah putri, dia berusaha memasangkan kembali oksigen ke putri. dia terus berusaha membuat seluruh alat bantu kehidupan gadisnya itu terpasang kembali
"yeol... udah"
"LEPASS!!! DIA MASIH HIDUP!!!"
dia yang mulai berhasil memasangkan oksigen ke putri pun sekarang berlutut di hadapan tubuh putri yang sudah mulai dingin, bibirnya membiru dan kaku.
"sayang... dingin?"
chanyeol melepaskan jaketnya dan menyelimutkannya ke tubuh mungil putri yang sudah tak bergerak, dia memeluk gadis itu dan menangis terisak
"puu... sayang..."
"ya Tuhan.. aku mohon sayang bangun"
chanyeol mengecup seluruh wajah putri, tubuh gadis nya yang tidak boleh sampai dingin seperti ini.
"sayaangg... banguuunn.... banguuunnn"
"banguunnn..."
"cantiknya chanyeol... ayo bangun ya..."
"maafin aku..."
fariz dan yoon mendekat ke arah chanyeol
"yeol udah.. relain dia yeol"
"hyung, dia kedinginan hyung.. tolong ambilin selimut lagi"
"chanyeol..."
"hyung! denger gak sih, putri kedinginan! mana selimutnya? kenapa AC nya dingin banget sih"
"chanyeol udah!! sadar yeol, udah... putri udah pergi"
"ENGGAK! dia masih tidur hyung. faa... faa, aku disini sekarang. kamu butuh apa dari badan aku biar dia bisa bangun ha? ambil aja faa, ambil bagian badan aku yang kamu butuhin buat bangunin dia. aku mohon bangunin dia faa, suruh dia bangun yaa"
"chanyeol!!!"
"chanyeol udah, putri udah pergi..."
air mata chanyeol mengalir deras
"gak.. dia gak pergi, putri gak mungkin pergi ninggalin aku hyung. dia janji bakal disamping aku sampai kapanpun. dia gak akan setega itu ninggalin aku"
"dia lagi tidur aja hyung, liat dia bahkan masih pake oksigen nya kan? iya kan faa"
fariz sudah tak mampu menjawab chanyeol lagi, hanya air mata yang mengalir dari fariz. dia kemudian mendekat ke chanyeol
"yeol liat aku, dia... kembaran aku... tunangan kamu... udah meninggal yeol"
"apa sih faa..."
chanyeol bangkit dan memeluk lagi raga putri yang bertambah dingin, dia memeluk nya sangat erat, seolah ingin menyalurkan segala kehangatan tubuhnya untuk putri
"sayang, kenapa dingin banget?"
"bentar lagi kita keluar kok... sabar ya, aku bakal pasang penghangat buat kamu"
chanyeol kembali mengecup bibir putri yang membiru.
"mana yang sakit hmm?"
"bangun yuk sayang..."
"ayo bangun..."
yoon yang sudah tak tahann melihat tingkah chanyeol yang semakin menggila, dengan berat mengucapkan
"waktu kematian-"
BUGGHH
chanyeol memukul yoon keras sampai tubuh yoon terpelanting
"AKU BILANG PUTRI GAK MATI!!!! DIA MASIH HIDUP!!! KALIAN GAK DENGER APA?!!!"
"sayang, ayo bangun.. masa mereka bilang kamu meninggal?"
"kamu gak akan ninggalin aku kan? kamu udah janji"
"bangun sayang... banguuunnn"
chanyeol mengusap lembut wajah putri dan kembali mencium lembbut bibir putri sangat lama, begitu lama. ciuman hangat yang penuh cinta. tangannya memeluk erat tubuh putri.
.
.
.
saat yoon dan fariz mau mendekat lagi untuk melepas chanyeol
tiba - tiba...
'hhhhaaahhh....'
seolah ada sesuatu yang masuk ke raga putri. dia membuka mulutnya yang membuat chanyeol tersentak, alat pembaca detak jantung itu kembali berbunyi
tubuh putri pun menghangat
'ya Tuhan... apa ini'
batin fariz dan yoon sama sekali tak percaya dengan apa yang ada dihadapannya, putri kembali. gadis itu kembali hidup
chanyeol yang tahu itu langsung memeluk lagi putri dan mengucapkan terima kasih pada gadisnya terus menerus
"makasih sayang... makasihh..."
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top