81

oke part akhir sebelum tidur

lanjut

.

.

.

chanyeol berusaha mengejar putri, dia melihat gadis nya menaiki motor besar miliknya dan elaju dengan sangat cepat membuat chanyeol frustasi

"aiishh... kenapa jadi begini???!!!"

wanita itu yang tak lain adalah cinta pertama chanyeol itu ikut mengejar chanyeol. inget kan kalo chanyeol pernah punya cinta pertama dimana dia selalu nyimpen kenangan tentang cewek itu?

"chanyeol"

"aku mohon sama kamu, tolong pergi dan menjauh sekarang"

"kenapa? kamu bilang kamu kamu selalu inget aku kan?"

"itu dulu"

"apa?"

"itu dulu, kamu masa lalu aku"

"terus dia siapa? masa depan kamu?"

"iya dia masa depan dan segalanya untuk aku dan kamu udah hancurin aku sama dia gara gara kelakuan mu barusan"

.

.

.

chanyeol terus berusaha menghubungi putri yang tentunya tak mendapat respon sama sekali dari putri. hanya satu yang ada di pikiran chanyeol saat itu, putri yang naik motor dalam kondisi marah adalah suatu hal yang paling membahayakan dan mengkhawatirkan di dunia. 

chanyeol menghubungi sekretaris Jung untuk meminta bantuan melacak lokasi putri.

'aku mohon puu... aku mohon...'

.

.

--Skiipp--

putri menghentikan laju motornya mendadak saat dia merasakan sakit yang luar biasa di kepalanya. entah karena apa dan bagaimana rasa sakitnya benar benar membuat putri membuang helm di kepalanya dan meremas rambutnya kasar

"aaahhh,... sakkiitt"

putri jatuh terduduk dipinggir jalan sepi yang dia sendiri tidak tahu ada dimana. kepalanya terasa sangat berat dan badannya terhuyung, sampai akhirnya terjatuh tak sadarkan diri.

.

.

sekretaris Jung yang berusaha mencari lokasi putri terkejut mendapat laporan dari daniel kalau putri berada di sebuah jalan yang hampir keluar dari kota seoul

seluruh pengawal dan daniel juga sekretaris Jung langsung menuju ke lokasi tersebut, tak lupa sekretaris Jung langsung menghubungi chanyeol saat itu juga

"sajangnim!!"

melihat putri tergeletak di pinggir jalan membuat sekretaris Jung sontak langsung menghampiri gadis itu. 

"cepat panggil ambulans!!"

chanyeol yang datang bersama member EXO lainnya juga langsung menghambur ke arah putri.

"puu, kamu kenapa?"

"maafkan saya tuan, saya belum mengetahui penyebab sajangnim seperti ini"

chanyeol mendekap tubuh putri erat sambil menunggu ambulans datang. dia bersikeras untuk ikut mendampingi putri di dalam ambulans itu tanpa peduli tentang apapun lagi termasuk pemberitaan apapun tentang mereka nantinya.

hanya putri yang ada dipikirannya.

fariz dan dokter yoon yang sedang bertugas pun terkejut saat tahu pasien gawat darurat yang dibawa ke rumah sakit mereka adalah putri

"kamu tunggu sini dan tenang"

segera dokter yoon menangani putri di ruang gawat darurat, chanyeol tak henti menangis dan menyesali kecerobohannya. dia berkali kali bergumam meminta maaf pada putri yang membuat member EXO yang menemani dirinya ikut larut dalam kesedihannya saat itu.

.

.

.

hampir 2 jam putri di dalam dan menjalani pemeriksaan, tapi belum ada satupun kabar yang didengar. seperah apa kondisi putri saat ini sampai dokter yoon butuh waktu selama itu untuk menangani kekasihnya.

chanyeol hampir saja merangsek masuk ke ruang gawat darurat, kalau saja fariz tidak muncul dan memberi kabar yang ditunggu chanyeol

"yeol..."

"putri, dia kenapa? dia baik baik aja kan?"

fariz hanya diam, dia menunduk dan meneteskan air matanya. membuat chanyeol semakin frustasi dan berteriak

"JAWAB FAA!!! DIA KENAPA?"

dokter yoon segera keluar dan menenangkan chanyeol, sambil menatap fariz dia berkata

"putri, terjadi penyempitan pembuluh darah di otaknya yeol... itu sebabnya dia merasakan sakit mendadak di kepalanya dan kemungkinan besar terjatuh tadi"

degg

seketika lutut chanyeol lemas, apalagi ini...

kenapa gadisnya harus seperti ini

terlintas di ingatannya beberapa waktu ini putri sering mengatakan dia pusing dan kecapekan. 

"kemungkinan dia selamat cukup kecil, tapi..."

"aku yang akan menangani nya."

dokter yoon dan chanyeol menoleh ke arah fariz yang masih menunduk

"aku akan mengambil adikku sebagai pasienku"

fariz yang memang seorang ahli bedah syaraf tentu tahu benar apa yang dihadapinya sekarang. dia tahu ini tidak akan mudah apalagi ini adalah kembarannya sendiri.

tapi dia harus melakukannya.

sementara itu chanyeol menangis dan berteriak memanggil nama putri sambil memukul dinding tembok rumah sakit sampai tangannya terluka.

.

.

.

HAYOOO SAD ENDING?

HAPPY ENDING?

PUTRI MATI APA SELAMAT?

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top