80

Haoiii

lanjuuttt

.

.

.

"kamu ngapain disini?"

putri langsung menyeret chanyeol untuk bersembunyi di balik dinding

"ngapain sih kamu?"

"nanti kalo ada yang liat kita gimana?"

"kenapa emangnya? kita kan udah tunangan, semua orang juga tahu itu kok"

putri lalu menepuk jidatnya

"ohh iya, lupa aku... hehehe"

"kamu belum jawab pertanyaan aku"

"yang mana?"

"seneng ya bisa pegang pegangan tangan sama sehun? sampek gak mau lepas gitu? ketawa ketawa gitu? pake tatap tapapan mata segala lagi"

"kamu ngambek?"

"gak"

"cemburu?"

"gak"

"terus?"

"terus aja.. sampek mentok tembok"

"ciee cemburuuu"

"sayang, aku serius"

"hahahah... maaf ya, lagian kamu aneh masa cemburu sama sehun"

"kenapa? gak boleh?"

"ya ampun sayangku... chanyeol ku yang gantengnya ngelebihin malaikat. sehun kan udah aku anggep kayak adik aku sendiri sama kayak jong in sayang... masa cemburu? kan emang biasa bercanda begitu kan?"

"aku gak suka kalo kamu di tatap begitu sama laki laki lain, mau itu sehun atau siapapun"

"perasaan tadi aku biasa aja deh"

"lagian kamu, ngapain dateng ke fansign? mana gak kasih tahu aku lagi"

"pengen bikin kejutan buat kamu"

"buat aku apa sehun?"

putri mendekat ke chanyeol dan menyisir rambut kekasihnya itu dengan jari kecilnya.

"buat orang yang tadi pagi gak sempat sarapan dan minum susu yang aku buat dirumah."

chanyeol tersenyum kecil mendengar jawaban putri, tangannya melingkar ke pinggang putri dan merapatkan tubuhnya dengan tubuh gadis kesayangannya itu.

"maaf ya, aku tadi buru - buru. makanya gak sempat sarapan"

"tapi sekarang udah sarapan kan?"

chanyeol mengangguk dan mengecup kening putri

"jangan gitu lagi sama sehun atau yang lain. aku gak suka"

"astaga... masih dilanjutin ngambeknya?"

"aku gak ngambek"

putri lalu berjinjit dan mencium ujung hidung chanyeol gemas

"lucu banget kamu kalo cemburu, gemes aku..."

"kamuu yaaa..."

.

.

"eheemm,.."

seketika putri dan chanyeol melepas pelukan mereka karena suho, chen dan xiumin yang datang secara tiba tiba untuk ke toilet

"elaahh... pacarannya jangan disini wooyy, ini area toilet pake pelukan segala lagi"

"ngiri aja sih hyung"

"haii puu, kamu lucu banget tadi. hahah"

"makasih buat tanda tangannya ya oppa"

"sama sama puu..."

"bilang aja kangen sama dia, pake ikut beginian segala"

"hehehe... biar romantis oppa"

"udah udah, jangan pelukan disini. mau jadi berita lagi kalian berdua?"

.

.

selesai ketahuan pelukan sama suho, putri pun pamit pulang pada mereka.  dia pastinya gak bilang ke chanyeol kalau dia naik motor. karena chanyeol emang gak ijinin lagi dia naik motor, takut ada apa apa. 

putri kalau naik berasa kayak pembalap, jadi chanyeol pasti akan khawatir setengah mati.

 "aku pulang dulu ya sayang"

"ati ati dijalan, kamu gak nungguin aku aja nanti bareng?"

"gak usah, aku duluan aja. mau mampir toko buku dulu soalnya"

"ya udah, kalo udah sampek ke rumah kabarin. jangan kelamaan di toko bukunya."

"iyaaa sayangkuu"

putri lalu melangkah pergi menuju ke parkiran. namun, belum sempat dia sampai ke motornya. dia teringat hadiah yang harusnya diberikan ke chanyeol yang masih tersimpan di tas nya.

 "duhh lupa lagi"

akhirnya putri berbalik dan kembali menuju ke tempat chanyeol tadi, berharap chanyeol belum pergi dengan EXO.

harapannya memang terkabul, tapi... yang dilihat disana chanyeol tak sendirian. ada seorang perempuan yang ada disana dan mencium bibir chanyeol.

MENCIUM CHANYEOL

DI BIBIRNYA

putri seketika membeku, matanya tertuju langsung ke kedua bibir mereka. walau sebenarnya posisinya chanyeol yang dicium, tapi putri seperti sudah tak menghiraukan itu lagi.

dia meremas kotak kado kecil ditangannya, menimbulkan suara yang menyadarkan chanyeol dan wanita asing itu.

"PUU... INI"

putri langsung berlari meninggalkan chanyeol, dia langsung menaiki motornya. dia tahu chanyeol mengejarnya dan memanggil namanya, tapi dia tak menghiraukan semua itu.

putri melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, air matanya tak terbendung lagi

.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top