67

haiii

lanjut yaa

no sider

.

.

.

putri sekarang kembali pada kesibukan nya begitupun chanyeol yang kembali sibuk dengan jadwalnya bersama EXO. mereka telah sepakat untuk saling mengabari dan mengingatkan untuk menjaga diri dan jaga makan masing - masing.

"sayang..." 

"iya sayangku.."

"hari ini, ada hal besar yang harus aku lakuin. doain ya.."

"hal besar? apa?"

"kamu nanti bakal tahu, jaga diri kamu ya.. salam buat member yang lain"

"iya sayang... love you"

"love you too"

chanyeol sebenarnya tak suka jika ada hal yang harus disembunyikan darinya oleh putri. tapi, jika putri sudah berkata seperti ini. artinya, itu berkaitan dengan perusahaannya. dan dia ingat bahwa disaat seperti ini, putri... gadisnya yang lugu, polos, jujur, ceplas ceplos dan kadang teledor itu tak lagi ada

hanya ada putri yang tegas, berwibawa, anggun dan tersenyum penuh dengan misteri.

dulu, terkadang chanyeol berpikir bahwa gadisnya ini bahkan memiliki kepribadian ganda. tapi.. penjelasan dari lee soo man sajangnim dan fariz juga yoon membuat chanyeol mengerti bahwa ada kalanya untuk putri menjadi dirinya sendiri saat bersama dengannya dan menjadi seorang pemimpin untuk orang orang yang bekerja di perusahaannya.

chanyeol hanya berharap bahwa ini semua berjalan baik, dia tak ingin melihat putri yang kembali tertekan atau semacamnya, dia tak ingin melihat gadisnya terluka kembali. 

.

.

.

--Seoul 13.55 P.M.--

"sajangnim, semua sudah siap"

putri mengangguk kecil

"keluarlah, aku akan bersiap."

sekretaris Jung keluar dari ruangan putri dan saat itu juga putri berganti pakaian dengan pakaian casual, sepatu sneaker, jeans dan kaos yang santai juga tatanan rambut yang di kuncir ekor kuda. 

dia kemudian membuka brankas nya dan mengeluarkan sebuah benda yang bahkan dia sendiri tak percaya akan kembali menggenggam benda itu setelah sekian tahun berlalu

sebuah pistol yang di pasang alat kedap suara di selipkan di belakang punggungnya.

putri yang juga adalah seorang ahli tembak tersenyum kecil dan bergumam

'semoga aku tak perlu memainkan mu lagi kali ini'

.

.

hari ini adalah hari dimana penyergapan akan dilakukan. putri telah mendapat laporan dari daniel dan staff khusus yang dimiliki nya tentang rencana penggulingan dirinya dari posisi sebagai sajangnim.

beberapa direktur dan kepala divisi bahkan terlibat di dalamnya, membuat putri semakin geram karena mereka memasang wajah munafik di depan putri. dia bahkan siap untuk mundur jika melakukan kesalahan atas tindakannya, tapi.. ada sebuah kasus besar yang berada di belakang mereka yang harus putri ungkap.

"nona, semua pengawal sudah bersiap di tempatnya"

"seluruh penembak jitu sudah kami tempatkan. penjagaan disana sepertinya cukup ketat"

"tembak mati mereka semua yang berusaha kabur. jangan ampuni mereka yang berusaha lari aku gak akan pernah memaafkan mereka yang membunuh nenekku hari itu."

"baik nona"

tangan putri mengepal, dia mengingat bagaimana ibunya menceritakan kecelakaan mobil yang dialami oleh keluarga besarnya hari itu. sebuah kecelakaan yang membuat nenek nya harus pergi selamanya, yang membuat ibunya mengalami trauma berkepanjangan, dan membuat ibu dan tante nya menjalani operasi kepala

dia merasa seperti tertimpa batu yang besar saat kemarin dia memeriksa laporan terakhir yang dikirimkan oleh tim khusus yang dipimpin oleh daniel. bukan kasus korupsi saja yang ditemukannya tapi juga fakta bahwa kecelakaan 25 tahun yang lalu adalah rekayasa untuk membunuh seluruh keluarganya

.

.

.

--Skipp--

hari sudah mulai gelap, penjagaan juga semakin ketat di sebuah villa.

villa yang terlihat tenang dan tak ada siapapun di dalamnya, dimana sebenarnya ada sebuag persekongkolan jahat yang sedang direncanakan didalamnya

putri memejamkan matanya mendengar setiap pembicaraan yang di dengar nya melalui alat penyadap suara yang dipasang oleh anak buahnya.

 "bunuh mereka"

ucap putri secara tiba tiba, membuat seketaris Jung dan daniel yang berada di sampingnya seketika menoleh dan terkejut.

"sa..sajangnim..."

"BUNUH MEREKA!!!! INI PERINTAH!!!!"-teriakkan putri yang sembari menangis itu seperti menyadarkan daniel. ini pertama kalinya putri memberinya perintah gila semacam ini.

"baik nona, saya laksanakan"

daniel segera menghubungi anak buahnya untuk segera melakukan penyergapan. seluruh sniper di siagakan dan mobil tempat dimana putri berada di beri penjagaan super ketat.

daniel tak meninggalkan sisi putri walau sekejap, nyawa putri adalah tanggung jawabnya sepenuhnya saat ini. 

.

.

.

BRAKKKK

DOOOORR!!! DOOORRR!!! DOORRR!!!

seluruh anak buah putri mengepung ruangan villa itu, suara tembakan menggema memenuhi seluruh ruangan. Inspektur Yoo dari oihak kepolisian yang bekerja sama dengan putri sempat terkejut karena melihat putri begitu mempersiapkan segalanya.

"ANGKAT TANGAN!!!"

"ANGKAT TANGAN!!! KALIANN SUDAH DIKEPUNG SEKARANG!!"

.

saat kegaduhan sedan terjadi di dalam villa itu, tanpa disadari ada seseorang yang berhasil menyelinap dan mendekat ke arah putri

DOOOORR!!!

"ANDWWEEE!!!!"

.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top