60
Langsung aja ya
.
.
.
Hari ini adalah hari yang paling berat buat putri. Dia harus menghadiri berbagai rapat dan juga ada peralihan Kim Corps
Chanyeol sendiri sekarang lagi ada syuting iklan sama EXO. Iklan nya yang berhubungan sama perusahaan putri sebagai brand ambassador perusahaannya.
.
.
.
"setelah ini kita ke lokasi syuting iklan untuk melihat perkembangannya"
Putri hanya mengangguk, dia memejamkan matanya sebentar karena merasakan kepalanya pening
Sampai disana ternyata semua sedang break
Kedatangan putri yang mendadak membuat kru dan staff agak kewalahan dan panik.
"Lanjutin aja, aku cuma sebentar"
Putri lalu masuk ke ruang tunggu EXO
"Permisi.."
"Noona???"
"Husshh, sajangnim... Dia lagi dalam kerja Sehun"-ucap Suho mengingatkan
"Ohh maafkan aku sajangnim"
"Gak apa oppa, kalo cuma ada kita aja sih santai aja"
"Ahh syukurlah"
"Chanyeol mana oppa?"
"Tuh ganti baju. Masuk aja sana"
"Hmm gak deh, ntar aja..."
Putri memilih untuk duduk dan menunggu chanyeol bersama member lainnya
Cklek..
"Lho... Sayang kok disini?"
"Hehehe... "
"Yeol... Inget ini dimana"
"Ihh iya, lupa aku.. "
Mereka pun akhirnya mengobrol lagi sampai tiba2
"Annyeong oppa..."
"Yejin???"
Chanyeol sedikit terkejut terlebih begitu yejin dengan tiba2 menaruh sebuah paper bag dihadapannya
"Nih buat oppa, itu makanan kesukaan kamu... "
"Ha? Oh.. makasih tapi"
"Oppa semangat yaa... Love you so much"
Cupp
Sebuah ciuman mendarat di pipi mulus chanyeol. Putri yang di hadapannya hanya diam dan tak mau memandang chanyeol. matanya hanya melirik sekilas.
"aku pergi dulu ya oppa... semangaattt"
.
.
setelah hyejin pergi, keheningan dan canggung tercipta di ruangan itu. chanyeol sendiri baru saja mau membuka suara jika saja sekretaris Jung tidak menginterupsi dirinya.
"maaf sajangnim, kita harus pergi sekarang. ada proyek yang lain yang harus kita tinjau"
"ya, sebentar"
"oppa deul.. aku pamit ya... sukses buat syuting nya, jangan lupa makan. semangaaattt"
putri tersenyum dan tangannya mengepal, memberi semangat. dia lalu mendekat ke arah chanyeol
"baik baik ya..."-ucap putri sambil tetap tersenyum, tangannya mengusap pipi chanyeol yang tadi di cium hyejin seolah menghapus bekas ciuman wanita itu.
chanyeol yang melihat reaksi putri hanya tertegun, hatinya bercampur aduk antara bingung, takut, khawatir, tapi juga ada sedikit rasa lega dihatinya karena putri masih bisa tersenyum. walaupun entah itu senyum tulus atau terpaksa.
.
.
.
di mobilnya, putri terisak. membuat sekretaris Jung bingung dan hampir membatalkan jadwal mereka hari itu.
"anda yakin akan melanjutkan ini sajangnim?"
"iya, aku gak apa"
memang gak bisa dipungkiri, cemburu dan marah putri rasakan sekarang. tapi, dia berusaha untuk tetap mempercayai chanyeol dia juga gak mau gegabah atau marah marah yang gak jelas yang bisa buat nama chanyeol buruk.
--Skiippp--
--22.25 P.M.--
cklek...
"udah pulang sayang?"
"iya.. kamu kapan pulang?"
"sejam yang lalu..."
chanyeol lalu memeluk putri yang baru saja sampai. wajahnya dibenamkan di ceruk leher putri, air mata chanyeol jatuh dia menangis sesenggukan sekarang
"heeii... kok nangis sih? sayang kenapa?"
chanyeol masih saja menangis
"kamu masih pusing? ada yang sakit? kenapa hmm"-tanya putri sambil terus mengusap punggung chanyeol
chanyeol menggeleng, putri melepas pelukannya dan menatap chanyeol
"kamu kenapa? capek?"
"aku.. minta maaf"
mendengar itu putri hanya tersenyum, tangannya mengusap usap tangan chanyeol.
"iya.. gak apa, aku ngerti kok..."
"kamu... gak cemburu?"
"banget, aku tadinya mau ngambek sama kamu barusan. tapi kamu keburu mewek begini"
"sayaaanngg..."
"aku serius chan... aku gak mungkin kan ngambek sama kamu tadi disana? aku masih sadar situasi dan kondisi kok. kita juga udah dewasa kan? aku emang mau ngambek harusnya sekarang sama kamu... tapi gagal, kamu sih pake nangis duluan begini. mana tega aku ngambek kalo kamu udah mewek begini"
chanyeol kembali memeluk putri
"maaaff... maafin aku, aku gak tahu kenapa tadi dia..."
"iya aku paham, aku tahu..."
"kamu boleh kok marahin aku, dimanapun..."
"jadi, kamu mau ngulangin yang tadi dan biarin aku ngambek ke kamu gitu?"
"bukan gitu sayaaangg"
"terus maksudnya apa?"
cupp
cupp
cupp
cupp
cupp
chanyeol mencium kening, kedua mata putri, pipi dan hidungnya
"aku cinta kamu titik."-ucap chanyeol
"nama aku bukan titik lho"
"ih maksudnya gak gitu..."
"hahahah,.. iya iyaaa sayang, aku tahu kok. aku juga cinta kamu"
cupp
chanyeol mencium bibir putri lembut, mengeratkan pelukannya di pinggang putri.
see, cemburu gak harus marah marah kan? bisa diselesein dengan baik kalo emang bisa kan?
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top