haiii

comeback lagi nih author

.

.

.

pagi itu, gak seperti biasanya chanyeol masih belum bangun dari tidurnya. putri yang baru saja menyiapkan sarapan akhirnya masuk ke kamar mereka untuk melihat kondisi chanyeol,

"Sayang..."

Putri mengelus kepala Chanyeol, dia merasakan kalau badan chanyeol panas.

"Kamu sakit sayang?"

Chanyeol membuka matanya sedikit kemudian menggeleng kecil. Dia tersenyum dengan sedikit terpaksa

"Gak papa"-ucapnya yang kemudian kembali memejamkan matanya

Putri berusaha untuk tenaga walaupun agak panik, karena ini pertama kalinya dia liat chanyeol sakit. Putri pun menelepon dokter Yoon untuk datang dan memeriksa kondisi chanyeol

Dia juga menelepon sekretaris Jung untuk membatalkan seluruh jadwal nya hari ini sampai besok

"Halo..."

"Halo mah..."

Putri menelepon mama park

"Iya kenapa sayang"

"Mah, chanyeol sakit... Badannya panas"

"Sakit? Sejak kapan?"

"Gak tahu, tadi pagi udah panas badannya. Aku udah telpon dokter buat kesini tapi aku bingung gimana sama makannya nanti"

"Ya udah, kamu yang tenang. Gak usah panik, mungkin dia kecapekan aja. Kalo makanan bikinin dia bubur abalon juga bisa atau bubur ayam dia pasti mau"

"Mamah ada resepnya gak?"

"Ada, kamu gak ke kantor emangnya?"

"Gak mah, mau jagain chanyeol aja"

Mamah park tersenyum di ujung telepon, dia tahu calon menantunya ini memang bisa di andalkan.

"Hmm nanti mamah kirim resepnya lewat SMS ya..."

"Iya mah, mama gak usah khawatir. Aku bakal jagain chanyeol kok"

"Iya mamah tahu, nanti kalo butuh apa2 telpon mamah aja"

"Siap mah... Makasih, love you mamah"

BIP

.
.
.

Tak lama berselang, Dokter yoon datang dan segera memeriksa kondisi chanyeol

"Gak apa, dia kecapekan aja kok. Istirahat aja pasti sembuh. Panik banget kamunya sampe mukanya begitu"

"Ya gimana gak panik kalo liat calon suamiku kaya gini"

"Iya deh iya, nih obatnya udah aku resepin kau bisa beli sendiri kan?"

Putri mengangguk

"Baru juga demam udah panik, apa kabar chanyeol kemarin waktu kamu ngeeletak di ICU coba?"

Kata2 dokter Yoon mengingatkan putri saat dia sakit
Pantesan chanyeol sampe nangis Bombay kayak gitu, dia anak sekarang pegel nangis liat chanyeol lemes kaya gini

"Makasih ya oppa"

"Hmm perlu aku kasih tahu Fariz gak?"

"Gak usah deh, gak papa"

"Oke aku balik ke rumah sakit dulu ya. Jagain baik2 tuh kesayangan mu"
.
.
.

Putri sekarang lagi sibuk di dapur, bikin bubur buah chanyeol plus susu dan teh anget

Buat obatnya, dia minta tolong sekretaris Jung buat beliin. Karena dia gak mau ambil resiko buat ninggalin chanyeol sedetikpun sekarang

Resep dari mamah park emang sederhana banget, berhubung putri pinter masak. Jadi cukup butuh waktu setengah jam saja buat bikin tuh bubur sampe mateng

Putri pun bergegas ke kamar, bawain sesajen nya sekalian buat chanyeol

"Sayang..."

"Eemmm"

"Bangun dulu yuk, makan abis tuh minum obatnya biar cepet sembuh"

"Nanti..."

"Tapi kamu kan belum makan dari tadi pagi sayang, ayo donk"

Chanyeol membuka matanya malas, rasanya pengen baring aja sekarang.

Dia melihat putri menggunakan celana pendek dan kaos, rambut panjangnya di Cepol ke atas.

"Kamu gak berangkat?"

"Gak, aku mau jagain kamu.. ayo bangun dulu"

Putri membantu chanyeol untuk duduk, dan bersandar ke kepala ranjang. Lalu mulai menyuapi bubur yang dibuatnya pelan pelan, sesekali di tiup buburnya biar gak panas.

"Udah ya.."

"Hmmm.. dikiiitt lagi"

Chanyeol menggeleng lemah, lidahnya pahit.

"Ya udah deh, kamu minum obat dulu ya"

"Makasih ya sayang..."

"Hmm.???"

"Udah ngerawat aku"

"Kan itu tugas utama aku. Bentar ya, aku taruh piring kotor nya dulu"

Grepp

"Sini aja, peluukkk..."

Putri menghela nafas, dia pun berbaring di sebelah chanyeol dan memeluknya.

"Badan kamu masih anget ya"

"Nanti juga sembuh kok"

"Jangan sakit lagi ya... Aku kawatir"

Chanyeol tersenyum mendengar ucapan putri

"Kalo sakitnya bisa bikin aku disuapin terus sama kamu, mendingan aku sakit aja"

"Iihh.. Jangan donk, aku siapin deh. Tapi jangan sakit ya"

"Janji yaaa"

Putri mengangguk

"Udah bobok aja ya, biar gak capek"

Chanyeol dan putri pun tertidur berdua sambil berpelukan

Beberapa jam kemudian, mamah park yang datang bersama yoora masuk dan melihat mereka berdua tertidur

"Kayak nya mamah gak perlu kawatir sama Chan lagi mah"

"Iya mamah udah tenan sekarang"

Mamah park dan yoora tersenyum dan pulang dari apartemen keduanya.

.
.
.
.

LANJUT???

VOMMENT JUSEYO