5

Wuaaahh

Author lagi rajin
.
.
.
.

"Maaassss fariiizzzz"

"Apaan dek, gak usah treak2 kayak toa masjid. Mas gak tuli"

"Hehehe... Sini mam dulu..."

"Hmm bentar"

.
.

"Jadi tadi gimana? Seneng kan, bisa ketemu EXO? apalagi Chan... Siapa?"

"Chanyeol oppa mas, Chanyeol oppa"

"Hmm.. ya itu, gimana?"

"Gak gimana2. Aku seneng banget tapi tadi chanyeol oppa kayak lagi ada sesuatu gitu. Diem aja gitu"

"Ya kali dia mau treak2 kayak kamu dek"

"Mas..."

"Hmm... Apa?"

"Gak papa..."-putri menundukkan kepalanya

"Dibalik kata gak papa dari seorang putri pasti ada hal yang disembunyiin"

Putri menggeleng dan terdiam
Fariz mulai mendekat dan menarik kembaran nya itu ke dalam pelukannya, membiarkan putri menumpahkan semua perasaan nya.

"Aku bakal pinjemin kamu semuanya,kepala pundak dada dari ujung rambut aku Sampek ujung kaki aku buat kamu nangis"

"Kenapa kamu selalu tahu kalo aku pengen nangis gini sih"

"Kita kembar inget? Kita lahir dari gumpalan daging yang sama yang kebagian jadi dua, jadi badan ku dan kamu itu satu"

"Aku capek faaa....capek banget"

Fariz mengerti benar kondisi putri, menjadi CEO di usia yang masih sangat muda. Membuat putri banyak kehilangan waktunya, dia mendapat banyak tekanan karena kebijakan nya yang cenderung sangat tegas

Fariz mengusap kepala putri

"Puu... Weekend ini kita jalan yuk"

"Kemana?"

"Terserah kamu, yang penting kita quality time. Dah lama banget kita gak pergi berdua"

"Hmmm iya deh"

.
.
.
.
.
.
--skiipp--

Hari yang ditunggu tiba, putri sengaja gak pake supir, hanya dia sama Fariz

Fariz yang nyupir dan putri udah sediain semua jenis Snack di mobil buat mereka berdua

"Kita kemana nih"

"Muter2 aja ya aku lagi males turun dari mobil"-ucap putri yang diangguki oleh Fariz

"Wisata kuliner"

"Call!"

Mereka mulai masuk ke sebuah resto yang katanya cukup populer di daerah itu.

Dan mulai menyantap makanan mereka
"Mas, bentar yaaa... Mau kesana dulu aku. Titip tas dulu ya"-putri mengambil dompet nya dan berlari keluar resto

Tak lama, putri kembali dengan sekantong besar tas kresek hitam yang berisi sarung tangan rajut

"Ini apa?"

"Sarung tangan"

"Ya tahu kalo ini sarung tangan. Maksud aku, kenapa beli sebanyak ini? Buat apa?"

"Itu... Tadi.."

"Kamu beli karena kasian sama yang jual kan, bukan karena kami butuhkan ini?"

"Hehehe"putri mengangguk dan tersenyum

"Dasar!!"

.
.
.
.
Oke aku lagi mendalami cerita ini plus bakal banyak kejadian dan tragedy disini
From. Author cantik istri saya park Chanyeol

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top