48

kenapaaaaa sepiiii

.

.

.

.

"hhhoooaammmhhh...."

putri mengerjapkan matanya beberapa kali, dia merasakan ada sesuatu yang berat menindih area pinggang dan perutnya. tangannya mulai merayap ke arah perutnya dan merasakan ada jari - jari tangan yang cukup besar menempel disana

"ini..."-putri seketika membalikkan badannya dan menemukan chanyeol tengah terlelap dihadapannya.

"chan...yeol..hhmmpp..."

dia menutup mulutnya sendiri yang ingin berteriak saat merasakan tubuh chanyeol sedikit menggeliat di pelukannya.

diam - diam tangan putri bergerak menyentuh wajah chanyeol, memastikan bahwa yang dihadapannya benar benar park chanyeol kekasihnya. bukan khayalan atau halusinasi belaka. sekaligus mengagumi pahatan wajah chanyeol yang memejamkan matanya dengan damai sekarang.

tangannya bergerak menyusuri wajah chanyeol, dari mulai rambutnya. dia menyingkirkan poni yang menutup wajah chanyeol, lalu turun ke pipi dan hidungnya yang mancung. juga menyentuh kedua mata lelaki itu.

putri tersenyum kecil melihat ini. entah bagaimana dia bisa disini, yang jelas sekarang putri benar - benar bahagia. dia sangat menikmati waktu ini. andai waktu bisa berhenti.

"aku suka sentuhan kamu"-ucap chanyeol dengan mata yang masih terpejam, membuat putri sedikit terkejut dan hampir menarik tubuhnya menjauh dari chanyeol tapi langsung di dekap lagi oleh chanyeol dengan erat

"chan... aku.."

"kamu bakal liat aku gini tiap pagi setelah kita nikah sayang" 

"kita... nikah?"

chanyeol membuka matanya dan menatap putri

"iya... kenapa? gak mau?"

"bukan... tapi, kapan nikahnya?"-chanyeol hampir lupa kalau putri asih punya sisi polos dan lugu yang menggemaskan selain manja nya yang keterlaluan.

"kamu maunya kapan?"

"emm...se..ka...rang?"

cupp

chanyeol mencium bibir putri dengan lembut, memagut kedua bibir mungil gadisnya yang terasa manis seperti cherry dan melumatnya pelan. lama kelamaan ciuman itu berubah menjadi semakin panas.

chanyeol merengkuh tubuh putri untuk semakin menempel ke tubuhnya, dan menekan tengkuk putri untuk memperdalam ciuman mereka

"enngghh"

tangan putri yang berada di dada chanyeol sekarang meremas kaos chanyeol, dia menutup matanya dan membiarkan chanyeol mengeksplor bibir dan mulutnya. aroma maskulin chanyeol pagi itu benar benar sangat memabukkan.

dan saat chanyeol melepas ciumannya, dia menatap lekat kedua manik mata putri sambil tersenyum. nafas mereka yang terdengar sedikit terengah membuat suasana nya sedikit panas.

"bibir kamu manis, aku hampir lupa diri tadi"

putri yang mendengar ucapan itu pun merona dan mengalihkan pandangannya dari chanyeol

"puu, liat aku..."

saat mata putri kembali bertemu dengan mata chanyeol, dia berkata

"i miss you"

"miss you too"

putri mengalungkan lengannya ke leher chanyeol dan memeluk erat lelaki itu. posisi nya sekarang setengah tubuh chanyeol berada di atas tubuh putri yang terbaring di kasur.

.

.

.

"kamu kok gak bilang sih, kalo kesini?"

"kejutan"

"sekongkol ama fariz ya"

chanyeol mengangguk, mereka sedang sarapan sekarang. fariz sendiri sudah berangkat ke rumah sakit pagi - pagi sekali. jadi, mereka hanya berdua sarapan di balkon kamar putri sambil melihat ke arah taman.

"hari ini masih libur kan ngantornya?"

"hu.um.."

"kalo gitu, siap siap ya. aku bakal ajak kamu ke suatu tempat"

"kemana?"

"ada dehh... bawa baju yang agak banyak karena nanti kita nginep"

"kamu ajakin aku nginep? udah ijin sama-"

"udah sayangku cintaku... aku gak mungkin ajakin kamu kalo aku belum ngantongin restu dari kakak ipar aku"

"yeyyy!!!! okeee... bentar aku beres beres dulu"

grepp

tangan chanyeol menahan tangan putri yang mau beranjak ke kamar

"selesein dulu makan kamu. jangan kabur gitu, habis itu minum susunya dan minum obat"

"isshh sayaaaang..."

"aku gak denger rengekan kamu, makan dihabisin sekarang. atau kita batal pergi"

"mck, iyaa iyaaa"

putri kembali duduk dan melahap habis makanannya dengan sedikit memanyunkan bibirnya membuat chanyeol mengulum senyum gemas ke gadis kesayangannya itu. tingkahnya yang ajaib, mampu membuat chanyeol gila.

.

.

.

"WOOOOAAAHHHHH... BAGUS BANGEEETTTT" 

sekarang ada pemandangan pegunungan yang indah di depan mata putri, suangai jernih yang mengalir. plus mereka ada di rumah pondokan yang ada disana. sederhana tapi gilaaaa keren banget

"suka?" 

"banget banget banget"

putri yang saking senangnya sampai jingkrak jingkrak kayak anak kecil yang dapet mainan, refleks dia memeluk chanyeol sambil berteriak mengucapkan terima kasih

"makaasiiihhh...."

chanyeol sendiri terkekeh melihat tingkah gadis cantiknya itu sambil membalas pelukan putri.

"enjoy ya sayang, kita bakal nginep 4 hari 3 malem disini sekalian liburan"

putri pun mengangguk cepat, senyuman tak lepas dari wajah cantiknya.

.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top