42

author nangis

part sedih coming

.

.

.

.

"nona..."-daniel menunduk, dia tak berani menatap wajah putri yang sudah merah padam

"BUNUH MEREKA SEKARANG!!! INI PERINTAH!"

daniel segera keluar dari kamar putri dan menelepon anak buahnya untuk menjalankan perintah putri untuk membunuh seluruh pengkhianat.

"dek, kamu..."

"mereka harus hancur mas"

saat putri tengah dalam kondisi emosi yang sangat besar, chanyeol masuk ke kamarnya untuk mengantarkan bunga. tapi...

"puu"

"oppa... tolong keluar, jangan mendekat"

"aku mohon..."

chanyeol menjauh, dia keluar dari kamar putri dengan perasaan bingung. fariz mendekatinya dan menepuk pundaknya pelan.

"ini yang aku maksud kamu untuk menjauh sementara waktu. putri bakal berubah jadi monster kalo udah kayak gini yeol"

"monster?"

"hem.. dia lagi mau melakukan tugasnya sebagai CEO sekaligus pesaing bisnis. jadi, orang yang lemah seperti putri harus menjadi kuat seperti monster untuk bisa menghancurkan musuhnya"

"apa yang harus aku lakuin sekarang faa?"

"perhatikan dia dari jauh, kamu akan liat sisi putri yang lain nanti"

chanyeol sebenarnya paham dengan yang dimaksud oleh fariz. lee soo man sajangnim pernah mengajaknya mengobrol dan sempat memberitahu chanyeol bahwa seorang CEO atau pelakon bisnis seperti dirinya dan putri bisa berubah menjadi diluar prediksi dan memiliki banyak sisi saat berurusan dengan bisnisnya.

chanyeol menghela nafas panjang, dia berharap gadisnya tak terlalu memaksakan dirinya yang justru akan menyakiti dirinya sendiri.

jujur, saat mengetahui sisi putri yang cukup menakutkan bukan rasa takut atau ngeri atau bahkan keinginan untuk menjauh yang dirasakan oleh chanyeol. tapi, dia justru merasa hatinya sakit karena dia tahu bahwa putri harus menutupi ketakutan, kekhawatiran dan rasa gemetarnya.

berusaha untuk kuat dan tetap berdiri tegak untuk menghadapi orang yang membencinya sekaligus berusaha menghancurkan dirinya. ingin rasanya chanyeol memeluk putri dan mengatakan bahwa dia bisa menangis dan menumpahkan segala bebannya.

tak apa jika putri terlihat lemah dihadapannya, karena chanyeol siap menopang putri. tapi... chanyeol tahu, ini adalah saat dimana dia juga harus memberikan kekuatan untuk putri

.
.
.
.
.

Chanyeol baru saja menyelesaikan jadwalnya bersama EXO saat dia kemudian dikejutkan dengan sebuah berita yang keluar di televisi

'SAHAM DHANOEWINOTO CORPS MENURUN DRASTIS. CEO PUTRI AKAN DILENGSERKAN SEGERA DARI JABATANNYA'

Chanyeol langsung menghubungi kekasihnya, memastikan keadaan nya.

"Halo sayang"

"Ya oppa..."

"Lagi apa?"

"Nonton tv, oppa lagi apa?"

"Aku baru perform sama EXO, kamu liat gak tadi?"

"Iya oppa keren banget tadi. Aku suka"

"Udah makan?"

"Hmm belum oppa, belum pengen"

"Tuh kan, pasti gitu..."

"Tadi abis nyemil sama faa"

"Hmm.. makan yuk, aku belum makan juga"

"Oppa ga capek emang nya? Kan baru pulang?"

"Capeekkk banget, tapi aku kangen kamu"

"Hehehehe... Kita makan nasi goreng yaa... "

"Apa aja, ya udah 1 jam lagi aku jemput ya"

"Hmm.. aku siap2 dulu oppa"

"Oke.. love u"

"Love u too"
.
.
.
.

"Malam ini juga, putri sajangnim harus mati. Ingat ini perintah!"

"Baik kami mengerti"

.
.
.

Tiiin... Tiinn

Putri berlari keluar untuk menghampiri Chanyeol yang menunggunya di dalam mobil, Chanyeol yang melambai ke arah putri dikejutkan dengan

Doooorrr!!!

Suara pistol terdengar, mengejutkan Chanyeol. Saat dia membuka matanya, dia melihat putri tersungkur di tanah dengan bersimbah darah.

"Putri!!!"

"Sayang... Sayang bangun... toloooonnggg"

Pengawal yang mendengar keributan langsung datang dan menelepon ambulans

"Puu... Bangun.... Bangun. ...
Sayaaaanggg jangan... Jangan giniii... PUTRIIIIII"

Chanyeol memeluk tubuh putri yang sudah penuh darah, tangisnya pecah.

"Maaf oppa"-ucap putri lirih sambil tersenyum sebelum akhirnya dia terkulai tak sadarkan diri

.
.
.
.
.

HAYOOO MATI GAK YAAA'

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top