4
Ehemm...
Abang Chanyeol kenapa gak ikut fansign? Kan dedek kawatir
.
.
.
.
Putri memasuki ruangannya dan berganti pakaian kantor, menata sedikit rambutnya dan membenarkan make up nya
Dia memasuki ruang pertemuan dengan sekretaris Ahn di belakangnya
.
.
.
"Selamat pagi"-ucap ya seraya membungkuk kan badan, membuat semua yang disana berdiri dan membungkukkan badannya mbalas salam putri
"Kita mulai rapatnya"
Salah satu staff berdiri dan menjadi moderator lalu memperkenalkan satu per satu yang hadir disana. Termasuk putri
"Nona putri Anisya selaku CEO"
Rapat dimulai dengan tenang dan cukup serius, pengenalan tentang perusahaan dan apa yang harus dilakukan EXO sebagai brand ambassador dijelaskan secara rinci oleh divisi yang bersangkutan
Putri daritadi hanya diam dan memperhatikan. Sambil sesekali melirik ke arah EXO
'ya Allah gantengnya' batin putri sambil tersenyum
Sepasang mata lain juga memperhatikan putri tanpa ekspresi yang jelas
"Baik, selamat pagi semuanya..."-sapa putri ramah, selesai presentasi dari stafnya
"Untuk kali ini gak perlu terlalu formal, saya akan memperkenalkan kembali diri saya"
"Nama saya Putri Anisya saya adalah CEO disini, saya harap kita bisa bekerjasama dengan baik ke depannya. Gak perlu sungkan untuk komunikasi dengan pihak kami apapun yang bersangkutan dengan kerjasama kita. Dengan saya langsung pun tidak masalah"-ucap putri
.
.
.
.
.
.
.
.
Selesai pertemuan itu, putri menjamu member EXO dan pihak SM ENT.
"Silahkan duduk oppa"
Member EXO saling memandang, kenapa sajangnim ini begitu santai
"Kenapa oppa? Ada yang salah?"
"Oh tidak sajangnim, hanya saja anda memanggil kami dengan sebutan oppa. Untuk Anda saya rasa agak canggung"-ucap Suho
"Disini aku menjamu kalian, acara resmi kita sudah selesai. Aku juga lebih muda dari oppa. Bukannya lebih sopan kalau aku memanggil oppa kan?"
"Ehm... Lalu kami memanggil Anda apa sajangnim?"
"Cukup nama ku saja. Diluar urusan pekerjaan anggap saja aku sama seperti EXO-L lain oppa"
Walaupun agak canggung tapi mereka mencoba melakukan itu. Mengobrol cukup lama membuat member EXO tau jika putri adalah orang yang cukup humoris. Dia juga mudah mengakrabkan diri, mungkin karena usia mereka yang tak terpaut jauh.
.
.
.
.
"Terima kasih atas jamuan mu putri-aa semoga kami bisa menjalankan tugas kami dengan baik untuk perusahaan mu"
"Nee oppa... Jangan sungkan untuk mengungkap kan apapun yang kalian rasakan selama kerjasama kita berlangsung"
"Tentu"
Chanyeol sedari tadi tak terlalu banyak bicara, dia hanya menatap putri dan sesekali menanggapi guyonannya.
Chanyeol bukan tak nyaman, tapi jauh di hatinya dia merasa berdekatan dengan putri, mendengar tawa nya yang renyah membuat jantung Chanyeol tak sehat.
Degupan nya sangat kencang dan cukup tak terkendali, membuat Chanyeol beberapa kali memegang dadanya
.
.
.
.
--Skiipp--
"Kamu daritadi kok tumben diem aja Yeol, biasanya cerewet banget?"
"Gak papa Hyung"
"Yakin?"
"Hmm.. aku gak apa2"
Chanyeol masuk ke kamarnya, pandangannya menerawang. Dia meraih ponselnya dan melihat ke sebuah foto. Foto candid putri yang tadi di ambil di ruang pertemuan.
Gerak gerik wanita yang daritadi mencuri perhatiannya
Dia tersenyum sekilas, sebelum akhirnya memejamkan matanya
"Putri... Putri Anisya..."-senyum terus terukir di wajahnya sampai Bena benarkah tertidur.
.
.
.
VOMMENT JUSEYO
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top