30

oke kita berlanjut

lanjuuuttt

.

.

.

"faa... itu gak mungkin, kamu mau aku gak ketemu putri?"

"yeol, kondisi nya sekarang gak memungkinkan. aku juga gak mau membahayakan kamu."

"terus aku harus biarin kamu selametin aku dan ngelindungin aku sementara aku tahu, perempuan yang aku cintai nyawanya terancam sama pengkhianat - pengkhianat itu?"

"yeol, tolong pahami situasi nya. dari laporan yang dapet semua ini emang ditujukan untuk ngehancurin putri. kamu tahu sendiri gimana kebijakan yang dibuat sama dia. ngebuat dia banyak dibenci kan?"

"tapi gak dengan cara ngejauhin aku dari putri faa. aku gak bisa"

"yeol..."

"aku udah dengan bodohnya ngebiarin putri ngelindungin aku sampek buat dia terluka dan hampir kehilangan nyawanya. aku gak akan ngelakuin hal bodoh kayak gitu lagi sekarang. apapun resikonya aku bakal tetep disampingnya"

fariz menatap chanyeol dengan agak kesal.

satu jam yang lalu, mr.park mengirim informasi bahwa orang yang dikirim itu direncanakan untuk bisa membunuh putri atau paling tidak membuat putri terluka parah.

dan selama satu jam, fariz dan chanyeol berdebat tentang bagaimana keselamatan putri diutamakan. fariz gak mau mempertaruhkan dan membahayakan nyawa chanyeol, memikirkan nyawa adiknya saja sudah membuat segalanya menjadi rumit

apalagi jika ditambah chanyeol yang seorang idol, luka tergores sedikit saja. maka seluruh dunia akan mengetahuinya.

"jangan mempersulit situasi ini chanyeol. aku tahu kamu cinta dia, tapi aku juga harus pastikan keselamatan adikku. dan juga keselamatanmu"

"ingat bahwa aku akan melindungi kalian kan? ini cara yang paling ampuh saat ini"

"jika mereka tahu kamu dekat dengan putri dan sering menemui putri. nyawamu juga akan jadi taruhannya. dan adikku yang juga kekasihmu itu pasti juga tak ingin ini terjadi"

chanyeol menggeram frustasi, baru beberapa saat dia merasakan kebahagiaan nya bersama gadis yang dicintainya, sekarang ada lagi yang seperti ini.

otaknya setuju dengan ucapan fariz, tapi hatinya bertentangan dengan fariz

dia menatap lekat ke arah putri yang masih terlelap

"aku bisa gila!"-ucap chanyeol sambil meremas rambutnya

"ini gak akan lama, hanya sebentar sampai dia pulih dan bisa memegang kendali perusahaan lagi. saat itu, dia akan kembali padamu"

"faa... kamu benar - benar mau aku mati sekarang"

"yeol, hanya sebentar. dengan kondisi ini bahkan putri gak bisa melawan mereka. dari awal kamu pasti tahu resiko yang harus kamu ambil untuk bisa bersama dia kan?"

"beritahukan aku tempatnya dan kabari aku tentang kondisinya. setiap saat"

fariz berpikir sejenak, kemudian mengangguk

"oke akan aku lakukan"

"bagaimana memberitahu ini padanya?"

"kamu tahu caranya, dia juga pasti akan mengerti yeol. aku beri kalian waktu untuk bersama sebelum nantinya aku membawa putri sementara waktu"

ucapan fariz membuat tangan chanyeol mengepal kuat. berpisah dan tak bisa mendengar suara gadisnya lagi, membayangkannya saja sudah menjadi sangat mengerikan untuk chanyeol

apalagi untuk menjalaninya

'Ya Tuhan... kuatkan aku...'

'beri jalan lain agar aku bisa tetap disampingnya...'

.

.

.

chanyeol menggenggam erat tangan putri dan menciumnya, membaringkan tubuhnya disamping tubuh putri dan memeluknya erat. menciumi pucuk kepala gadis itu dengan air mata yang mengalir deras.

.

.

.

YAAHHHH PISAAAAHHH

MAU PISAH APA BARENG HAYOOOO

VOMMENT JUSEYOOO

part selanjutnya besok siang ya...

author mau ada urusan...

sekalian aku nunggu koment kalian mau dibikin pisah atau bareng atau gimana

VOMMENT JUSEYOOO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top