29
haiii
author berusaha sekuat mungkin buat update untuk kalian
jangan sider plis
thank you
.
.
.
chanyeol masuk ke ruangan putri saat waktu menunjukkan lewat tengah malam. jika dikatakan dia tak lelah, itu bohong dia merasakan sangat lelah. tapi, kerinduannya dan rengekan kecil dari putri meruntuhkan segala rasa lelah dan penat yang dirasakannya.
"kamu disini? malem gini ngapain?"-fariz yang baru keluar dari kamar mandi cukup terkejut melihat keberadaan chanyeol di kamar adiknya masih lengkap menggunakan pakaian yang tadi dikenakannya di acara penghargaan
"hehe... maaf faa, tadi putri bilang mau ketemu jadi aku langsung kesini"
fariz melirik putri yang tertidur sekilas
"mck, dia tuh kadang keluar manjanya gitu yeol, gak usah di urusin kalo lagi gitu."
"ya gak bisa lah faa"
"kenapa?"
"kan aku juga kangen dia"
"hahh... susah deh kalo udah gitu mah. sini duduk"-fariz menepuk tempat di samping nya untuk chanyeol duduk, tapi chanyeol justru menghampiri putri terlebih dahulu.
mengecup kening gadis yang tengah terlelap itu dan tersenyum setelahnya
"kamu pulang aja yeol, istirahat sana"
"aku udah ijin sama manager kok faa, lagian besok juga aku free jadi sekalian"
"tapi kamu pasti capek kan? lagian dia juga udah tidur gitu"
"gak apa, aku boleh tidur disini kan?"
"di sofa?"
"iya..."
"sakit badan kamu nanti"
"gak apa..."
fariz tahu, percuma menghentikan park chanyeol yang sudah punya keinginan apalagi jika itu menyangkut urusan putri. dia masih ingat benar bagaimana sulitnya meminta chanyeol untuk pulang ke rumah saat putri dalam kondisi koma.
seperti bicara dengan orang tuli, itu yang dirasakannya. chanyeol seperti tak pernah merasakan lelah saat disamping adiknya. entah sihir apa yang diberikan putri untuk chanyeol, hingga membuat lelaki ini begitu mencintai adik kembarnya.
"kamu ganti baju dulu nih... mandi atau bersihin badan kamu dulu"-fariz mengambilkan sepasang baju miliknya beserta dengan dalamannya untuk chanyeol
"anduknya di kamar mandi masih bersih, pake aja. aku keluar dulu cari makanan"
"hemm.. oke..."
"titip puu ya"
"oke faa. tenang aja"
fariz lalu keluar dari ruangan adiknya menuju ke kafetaria yang memang buka 24 jam dirumah sakit itu. mencari sesuatu yang hangat yang bisa disantap selagi menjaga adiknya.
perhatiannya teralihkan saat ada dua orang yang terlihat mengawasi gerak geriknya, dia merasakan benar bahwa ada orang yang menguntit dirinya. dia kemudian berpura - pura bermain dengan ponselnya lalu secara diam-diam mengambil foto kedua orang yang berada dibelakang nya.
.
.
.
"udah balik faa..."
"hemm..."
fariz langsung mengunci pintu kamar putri begitu masuk ke ruangan
"kenapa faa? ada masalah?"
"kamu kenal ini?"-ucapnya sambil menunjukkan foto kedua orang itu
"gak tuh, emang siapa?"
"aku juga gak tahu, mereka mencurigakan aku ngerasa khawatir"
chanyeol kemudian dengan sigap menutup gorden di seluruh ruangan putri, mendekat ke arah gadisnya dan memegang tangan putri. bayangan kejadian kemarin yang dialami putri masih terlihat jelas di kepalanya
sementara itu, fariz yang sebelumnya menarik pengawal dari rumah sakit kembali menghubungi kepala pengawal mereka
"mr.park... kirimkan pengawalmu kesini secepatnya sekarang, ada hal yang mengkhawatirkan. tapi, jangan buat kegaduhan apapun dan jangan sampai terlihat kalau kalian mengawasi putri. juga, tolong selidiki orang yang fotonya tadi aku kirimkan padamu. laporkan apdaku segera"
"baik tuan muda"
.
.
.
"faa... apa gak apa kalo hanya dengan pengawal?"
"mereka bukan pengawal sembarangan yeol, kita juga gak boleh bertindak gegabah sekarang"
chanyeol mengangguk, keselamatan putri yang ada dipikirannya sekarang
saat kondisi sudah agak tenang, mr.park menelepon fariz tiba - tiba dan mengatakan bahwa kedua orang yang ada disana adalah suruhan direktur moon dan kim sajangnim, rival terbesar putri.
rahang fariz mengeras, dia sudah menduga hal ini sebelumnya.
"sialan!"
.
.
.
"siapkan untuk memindahkan putri ke tempat lain yang lebih aman"
"aku rasa sasaeng fans mu itu adalah salah satu rencana mereka untuk menyakiti putri yeol"
.
.
.
LANJUUTT???
VOMMENT JUSEYOOOO
KONFLIK DIMULAIIII
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top