27

Haiii

Author comeback...

.
.
.
Update sebanyak mungkin, vomment yaaa kakak...
.
.
.

Putri sekarang sudah siuman, dia dalam posisi setengah duduk dan dokter Yoon menemaninya

brakk

"Puu.."

Putri menatap ke arah Chanyeol dengan berbinar

"Oppa gak apa2 kan? Gak luka?"

Grepp

Chanyeol memeluk erat tubuh putri, wajahnya dibenamkan di ceruk leher putri.

"Oppa..."

"Maafin aku..."

"Aku cinta kamu..."

"Aku cinta kamu..."

"Maafin aku puu..."

"Aku juga cinta sama oppa"-ucap putri dalam pelukan Chanyeol

Dia ikut memeluk erat tubuh kekar lelaki yang sekarang sedang bergetar karena menangis di pelukannya

"Masih sakit? Mana yang sakit?" Tanya Chanyeol sambil menatap lekat mata putri

Putri tersenyum dan menggeleng pelan, "gak ada oppa"

.
.
"Ehemmm..."

Fariz dan dokter Yoon yang daritadi memperhatikan pasangan itu daritadi dalam diam akhirnya bersuara
"Kita jadi obat nyamuk disini Riz"

"Gitu ya kamu, ada Chanyeol mas nya dilupain"

"Maaassss..."-putri merentangkan tangannya meminta Fariz memeluknya

"Adeeekkk"

"Putriiiiii..."-dokter Yoon yang ingin ikut memeluk putri, langsung dihadang oleh chanyeol

"Maaf dokter, Anda harus melangkahi saya dulu sebelum menyentuh masa depan saya"

"Hahahaha... Putriii... Pacar kamu galakkk"

"Denger yaaa tuan, aku yang merawat kekasihmu tahu"

"Ya dan saya sangat berterima kasih atas itu. Tapi untuk pelukannya tidak"

"Liat tuh, dia protektif sama kamu"

"Duuhh... Satu orang yang protektif kayak mas aja udah pusing, ini nambah lagi"

"Sayang..."

"Hehehe..."
.
.
.
.
.

Fariz sudah kembali ke kantor karena ada rapat yang harus dihadiri olehnya.

Chanyeol duduk ditepi ranjang putri dan terus menatap putri sampai putri merasa agak risih
"Kamu gak capek ya, ngliatin aku terus"

Chanyeol menggeleng
"Ini..."-ucap Chanyeol sambil menunjuk bekas luka tusukan di perut putri

"Jangan ulangi lagi, aku hampir mati ngeliat kamu kayak gini"

"Itu refleks sayang"

"Gerakan refleks mu membahayakan dan aku gak suka"

"Kalo kamu di posisi aku, Lit orang yang kamu sayang mau disakitin aa yang kamu lakuin?"

"Aku tahu, tapi gak untuk yang membahayakan nyawa kamu. Kamu mati aku juga mati, tahu"

"Iyaaa..."

"Aku minta maaf sama kamu"

"Untuk apa?"

"Harusnya aku jagain kamu, bukan malah buat kamu terluka kayak gini"-chanyeol menundukkan wajahnya

Putri yang melihat itu tersenyum kecil, dia mengangkat wajah Chanyeol menatap matanya dan mencium bibir Chanyeol singkat

"Cukup kamu baik2 aja dan gak luka, udah lebih dari cukup buat aku"

"Aku bakal lindungi kamu, mulai sekarang Sampek selamanya"

"Iyaaa sayang"

Chanyeol mengecup kening putri dan mencium bibir Putri cukup lama

Sampai...

"Astaga!!! Kita datang di waktu yang salah"

"Mataku tak suci lagi"

Chanyeol dan putri langsung melepas ciumannya dan menoleh ke arah pintu masuk

"Mck ganggu aja"

"Oke kita pulang"

"Oppa..."-senyum putri mengembang

"Noonaaaaa...."-sehun menggoda Chanyeol dengan mendekat ke Putri

"Heh!!!"

"Haaha hahaha..."

"Puu.. apa kabar?"

"Baik oppa"

"Makasih ya puu, karena kamu udah melakukan ini ke kami"

"Iya oppa"

"Tapi jangan lagi deh Noona... Itu berbahaya dan gak baik untukmu juga karena tindakanmu seseorang menjadi gila dan frustasi"

"Yaaa yaaa.. dia ngomong sendiri,nangis sendiri... Untung gak Sampek ena2 sendiri"

"Yakk!!! Kim Jong In!!"

"Mian... Hahahaha"

Suasana kamar putri jadi riuh dengan kedatangan member EXO. Mereka meledek Chanyeol dan putri yang baru saja resmi menjadi sepasang kekasih.
.
.
.
.
.

LANJUUTT???
VOMMENT JUSEYO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top