26

Haiii
Author lagi baik
Besok mungkin bakal telat banget updatenya

Dan malam ini gak bisa update banyak

Jadi... Author bakal banyak update siang Sampek malem ini sebisa author
.
.
.
.
.

"Yeol"

"Kamu serius banget ya sama putri?"

Chanyeol mengangguk, member lain dan semua idol SM sudah tau tentang kejadian itu. Dimana putri menjadi tameng hidup untuk chanyeol

Rekaman CCTV pun banyak beredar, dimana terlihat putri berlari menuju ke arah Sasaeng fans yang berusaha mendekati Chanyeol.

Menjadikan tubuhnya sebagai pelindung untuk Chanyeol dan member EXO yang lainnya

Banyak EXO-L yang membuat ucapan terima kasih untuk putri, tindakan putri dianggap sangat luar biasa karena mempertaruhkan nyawanya untuk idolanya

sementara putri dirawat Fariz menggantikan sementara posisi putri di perusahaan. Dia cuti dari posisi dokternya.
.
.

"Kita boleh jenguk putri kan?"

Chanyeol menatap lay kemudian kembali mengangguk pelan

Lay menepuk pelan pundak Chanyeol
"Semangat semangat, kamu harus kuat buat dia Yeol"

Hanya senyum simpul yang Chanyeol berikan
"Yeol, ayo Lee Soo man sajangnim memanggil mu. Aku akan mendampingi kamu"
.
.
.
.
.

Di ruangan Lee Soo man sajangnim ada manager EXO dan sekretaris Ahn dan juga Fariz

"Pagi sajangnim"

"Pagi, ayo duduk sini"

Chanyeol melihat ke arah Fariz yang tersenyum ramah padanya
"Apa kamu tahu kenapa dipanggil kesini?" -tanya Soo man sajangnim

"Hubunganku dengan putri sajangnim"

"Kamu masih memanggilnya sajangnim?"

"Aku masih tahu tempat dan waktu dimana aku harus memanggilnya dengan nama nya saja atau sekaligus dengan posisinya"

Mereka semua mengangguk mengerti
"Apa kamu benar benar mencintai adikku? Apa kamu tidak akan menyakitinya?"

"Lebih baik aku yang mati terluka, dibandingkan harus melihatnya seperti sekarang..."

"Aku menyesal belum sempat mengatakan langsung padanya kalau aku sangat mencintai dia"

"Aku... Takut kalau kesempatan itu hilang karena kejadian ini."

.
.
.
Fariz menghela nafas, Chanyeol tulus mengatakan nya. Dia bisa merasakan itu dari nada bicara dan sorot matanya

"Kariermu?"-lee Soo man sajangnim menatap tajam Chanyeol

"Tak akan terganggu, aku jamin itu tak mengurangi profesionalitas ku dan kinerja ku. Aku jamin"

"Fans mu?"

"Aku yakin mereka akan mengerti seiring berjalannya waktu, putri wanita yang sangat baik. Tak akan ada masalah yang besar"

"Jika sampai terjadi masalah di kemudian hari? Dan sangat besar? Hingga mempengaruhi kariermu? Apa yang kamu lakukan?"

"Aku akan tetap memegang tangannya dan menghadapi semua masalahnya. Gak akan pernah aku lepasin tangan nya walau sekejap dalam kondisi dan situasi apapun"

.
.
.
Fariz tersenyum mendengar setiap jawaban Chanyeol, keyakinan besar terlihat dari setiap perkataannya

"Kalau begitu, aku akan mendukung mu... Melindungi dan menjaga kalian. "-ucap Lee Soo man sajangnim mantap

"Putri sudah seperti putriku sendiri begitu juga denganmu Chanyeol. Jika kedua anakku saling mencintai. Maka seorang ayah akan mendukung anaknya dan mendoakan yang terbaik untuk kebahagiannya kan?"

Chanyeol menatap Soo man sajangnim dengan pandangan tak percaya

"Aku juga... Akan selalu berada di belakang kalian. Jika kamu memang serius dengan ucapanmu tadi, tapi... Aku akan membunuhmu saat itu juga. Jika aku tahu kamu menyakiti adikku"

Chanyeol tersenyum lebar, Suho menepuk pundaknya dan menarik nafas lega

Manager EXO pun sudah tak bisa mengucap apapun lagi

"Terima kasih... Makasih banyak sajangnim... Fariz sajangnim"

"Ehmm Yeol, mending panggilan nya jangan sajangnim... Tapi faa aja, oke?"

"Ya.. faa"

.
.
.
Saat mereka sedang mengobrol, Fariz mendapat telepon dari dokter Yoon yang mengabarkan jika putri sudah siuman

"Hyung..."-chanyeol menatap Suho dan manager EXO bergantian untuk ijin menemui gadisnya

"Pergilah, nanti kami menyusul untuk menjenguknya"

Chanyeol kemudian pergi bersama Fariz ke rumah sakit.

Rasa lega dan bahagia menyelimuti hatinya
.
.
.
.
.
.
LANJUTT???

VOMMENT JUSEYO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top