23
yuppp
ayo lanjut
happy reading
.
.
.
putri dan chanyeol sekarang semakin dekat, mereka sering bertukar kabar dan memberi semangat satu sama lain.
chanyeol sebenarnya sudah ingin segera mengungkapkan secara langsung perasaannya pada putri. tapi waktunya yang begitu padat dengan chanyeol membuatnya belum bisa mewujudkan keinginan nya itu.
.
.
--Skiipp--
hari ini ada pesta yang diadakan oleh putri, dimana dia mengundang banyak kolega dan beberapa idol dari SM Ent. yang memang sedang bekerjasama dengan perusahaannya.
tentu saja, EXO yang menjadi brand ambassador hadir di pesta itu.
pesta yang diadakan secara privat itu bertempat di kediaman putri sendiri. tepatnya di taman belakang rumahnya, dengan konsep garden party pesta tersebut berlangsung sangat meriah
"sajangnim... apa kabar?"-sapa lee soo man sajangnim
"baik sajangnim, bagaimana kabar anda?"
"baik, sangat baik... hahaha"
putri yang didampingi oleh fariz menyapa beberapa tamu yang datang
"annyeong oppa-deul"
"annyeong haseyo sajangnim..."
chanyeol yang melihat putri merangkul fariz terlihat memicingkan matanya, dia memasang wajah tak suka dihadapan putri. membuat putri tersenyum
"kenalin dia saudara kembar aku, namanya fariz"
"kembar?"
putri mengangguk, dia kemudian menatap fariz yang dibalas fariz dengan senyuman
"halo semua, aku fariz kakak kembarnya. kami lahir hanya berbeda 7 menit"
"wahh... sajangnim, kami tak menyangka anda kembar"
"ya... sepertinya kalian semua sangat terkejut..."-mata putri melirik ke arah chanyeol
"sampai ketemu nanti waktu makan malam oppa... nikmati pestanya"
sebenarnya putri ingin mengobrol lebih lama dengan chanyeol, tapi banyak tamu yang datang. dan sebagai tuan rumah dia harus menyapa mereka bukan?
.
.
.
tiba di waktu makan malam, semuanya berjalan sangat lancar sampai saat seorang pengawal berlari mendekat ke arah sekretaris Ahn membisikkan sesuatu yang membuat sekretaris Ahn nampak sangat terkejut
"ada apa?"
"tidak sajangnim, tak ada apa apa"
putri kembali melanjutkan makan malam mereka, walaupun hatinya merasa tak tenang
ada sesuatu terjadi, dia sangat yakin tentang itu
.
.
.
"sebenarnya ada apa?"-desak putri saat melihat beberapa pengawal mulai berlarian keluar
sekretaris Ahn mendekat ke arah putri dan membisikkan bahwa
"sajangnim, ada sasaeng fans EXO di depan."
"kami berusaha menghadang mereka tapi kondisinya terlalu berbahaya."
raut wajah putri mengeras
"sajangnim... aku minta maaf, tapi sepertinya EXO harus pulang lewat jalur lain"
putri menjelaskan kondisi yang sekarang dihadapi, entah bagaimana sasaeng fans itu bisa tahu tentang tempat ini dan acara ini. tapi mereka brutal mereka berusaha keras untuk masuk ke dalam ruangan. dan itu membahayakan untuk EXO tetap berada disana
"baik sajangnim... kami mengerti"
dengan arahan sekretaris Ahn, seluruh tamu yang hadir di evakuasi dari tempat pesta. mereka menggunakan jalur basement yang ada dirumah putri. satu per satu dari mereka di bawa keluar selagi yang lain di aman kan di dalam kediaman putri.
"puu..."-chanyeol mendekat
"iya oppa"
"aku..."
"oppa gak perlu khawatir, aku bakal ngelindungin oppa kok."
"aku justru khawatir sama kamu"
"aku gak papa oppa"
chanyeol memeluk putri sebentar kemudian kembali masuk ke dalam bersama dengan member yang lainnya
.
.
.
"mari, saya antar ke mobil"
pengawal mulai berjaga dan memberi pengawalan ketat pada EXO, mereka harus diantar dengan selamat menuju mobil mereka dan dipastikan agar tak ada yang mengikuti mereka.
semuanya berjalan dengan lancar, EXO hampir sampai ke mobilnya saat tiba-tiba ada seorang sasaeng yang menerobos dan muncul di sana dengan membawa pisau kecil ditangan nya.
dia berlari menuju ke arah chanyeol yang sedang dikawal, dan...
"ANI...ANDWEEE!!!!!"
"uhukk..."
darah mengalir dari perut putri, mulutnya memuncratkan darah saat pisau itu menikam perut putri dengan cepat
"SAJANGNIM!!!"-sekretaris Ahn dan pengawal lain berlari ke arah putri
dengan sebelah tangannya dan sisa tenaganya putri menahan lengan orang yang menikamnya
"pergi..."
"tapi, sajangnim"
"PERGI!!! SELAMATKAN MEREKA! PERGI!!!!!"
putri yang sedang dalam kondisi sekarat dan bersimbah darah itu menunduk, tubuhnya mulai melemas.
'chaan...yeol...'-tubuh putri ambruk, pandangan matanya mengarah ke chanyeol yang meronta di ujung sana melihat dirinya. putri tersenyum kecil dengan air mata yang mengalir.
"PUU... GAK...PUU... PUTRI!!!"-chanyeol meneriakkan nama putri sambil meronta saat banyak pengawal yang terus mendesaknya untuk tetap masuk ke mobil.
"PUTRIIII!!! GAK.. AKU GAK MAU!!!"
"HYUNG! AKU HARUS KESANA, PUTRI!!!!! PUU!!..."
air mata chanyeol mengalir deras, tubuhnya terus meronta untuk berlari ke arah putri yang bersimbah darah dan mulai sekarat.
"CHANYEOL!"
"HYUNG DIA... DIA... HYUNGG!!!"
mobil yang membawa chanyeol melaju dengan kencang menjauh dari tempat itu, sementara putri sudah sekarat karena banyaknya darah yang keluar dari tubuhnya. dia sudah tak bisa merasakan apapun lagi atau mendengar apapun, pandangannya mengabur.
'chan...yeol...'
hanya kata itu yang keluar dari bibir putri, sambil memandang kepergian mobil yang ditumpangi chanyeol. dan matanya pun mulai menutup perlahan.
.
.
.
VOMMENT JUSEYO
yesss...
putri nya matiiii...
wkwkwkwkw
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top