17

hufftthhh

welcome back

happy reading

vomment juseyo

.

.

.

"dek, kamu gak papa? masih pusing?"

"gak mas, udah gak papa..."

"udah dibilangin susah sih"

"mas, handphone aku mana?"

"nih... tadi ada banyak pesan dari chanyeol. siapa sih? pacar kamu?"

"bukan, dia member EXO mas"

"member EXO? maksud kamu chanyeol chanyeol itu? yang itu?"

putri mengangguk

"kok bisa dia ngirim pesen gitu, kalian lagi deket apa gimana?"

"temen aja kok"

"yakin? dia kayak kawatir gitu sama kamu"

"hemm... ya wajar kan mas temennya sakit trus kawatir"

"terserah kamu lah"

.

.

.

.

EXO saa ini kembali disibukkan dengan berbagai jadwal yang luar biasa padat. mereka harus pergi keluar negeri untuk melakukan world tour mereka.

komunikasi antara putri dan chanyeol pun semakin merenggang, terakhir kali mereka mengirim pesan saat chanyeol menanyakan kondisi putri. setelah itu mereka masing - masing disibukkan dengan kegiatannya sendiri - sendiri.

chanyeol sempat berpikir bahwa perasaan nya pada putri hanya kekaguman sesaat, karena pertama kalinya ia bertemu dengan gadis yang memiliki karakter seperti putri. begitupun dengan putri yang menganggap bahwa hubungan mereka sebatas fans dan idola yang akhirnya berteman.

namun, dugaan mereka berdua salah besar

ada kerinduan besar di dalam hati mereka masing - masing.

chanyeol yang selalu menatap foto putri di kala senggang dan tersenyum melihat foto senyum gadis itu

dia yang berkali - kali berusaha mengirim pesan untuk menyapa putri, tapi selalu di urungkan karena bingung mau seperti apa dan bagaimana cara menyapa gadis itu.

begitu pun putri yang selalu mengecek notif di ponselnya, berharap tiba - tiba chanyeol menghubungi dirinya seperti dulu.

tanpa mereka sadari mereka saling merindukan dan tanpa mereka sadari, rasa kagum dan suka itu telah berubah menadi cinta.

.

.

.

.

siang itu di paris, perancis

--13.15 A.M.--

"bonjour... nona, anda mau pesan apa?"

"ehmm... milkshake coklat dan chesse burger plus kentang goreng ukuran sedang"

"baik, mohon tunggu sebentar"

.

.

"bojour, tuan anda mau pesan apa?"

"burger dan kentang goreng lalu softdrink"

"baik mohon tunggu sebentar"

.

"oppa?"

chanyeol menengok ke arah sebelahnya dan s\dia cukup terkejut dengan sosok yang dihadapannya

"puu?"

"oppa kok disini?"

"kamu juga ngapain disini?"

"aku makan siang"

"sama kalo gitu"

"maaf ini pesanan anda"

"oh.. iya makasih"

"tunggu bentar puu, kita makan bareng aja"

"oke oppa"

.

.

.

.

selesai pesanannya datang semua, mereka kemudian mencari tempat duduk. di pojok kafe yang tak banyak pengunjung

"kamu dari kapan disini puu?"

"Dari kemaren sore oppa, ada urusan kerjaan disini terus masih ada sisa waktu ya udah jalan2 aja"

"Jalan2 sendirian?"

"Hu.um... sendirian"

"Mau kemana emang?"

"Kemana aja, bingung soalnya oppa. Pengen kemana aja"

"Jalan yuk, kita kan udah pernah janji buat jalan bareng tapi belum sempat"

"Beneran oppa? Tapi ntar oppa gak dicariin?"

"Gak kok, mereka lagi ada kegiatan sendiri. Aku lagi free masyarakat keluar sendirian juga."

"Yeyyy... Mau oppa mau... Kita kemana oppa?"

"Ke... Terserah kamu aja yang penting jalan2 kita"

"Asiiikkkk ayo oppa, jalan kaki aja yaa"

"Iya boleh"

.
.
.
.
.
.

Chanyeol dan putri menikmati waktu bersama mereka, berjalan jalan di menara eiffel, mengambil selca dan mereka juga makan jajanan yang dijual di food truck

Ada beberapa tempat wisata yang dikunjungi juga oleh mereka

Sampai malam menyapa, mereka kembali lagi ke Eiffel karena Putri ingin melihat suasana Eiffel di malam hari yang penuh lampu lampu indah dan disinari cahaya bulan

"Wuaaahh cantikk banget... Keren"

"Iya cantik..."

Chanyeol melihat putri mengusap usap telapak tangannya, udara malam itu memang cukup dingin

Dengan sigap Chanyeol melepaskam Hoodie nya dan memakaikannya ke tubuh mungil Putri

"Oppa... "

"Dingin banget ya? Nafas kamu Sampek beruap gitu"

Chanyeol lalu menggenggam erat tangan putri, mengajak putri untuk duduk di sebuah bangku

"Tunggu sini ya"

"Mau kemana?"

"Sebentar"

Sekitar lima belas menit Chanyeol kembali dengan membawa sarung tangan rajut dan syal
Juga membawakan coklat hangat untuk mereka berdua

"Pinjemin tangan kamu bentar"

"Hmm nihh"

Chanyeol memasangkan sepasang sarung tangan itu setelah sebelumnya menggosok kedua telapak tangan Putri dan meniupnya untuk menghangatkan telapak tangan gadis itu

Tak lupa memasangkan syal berwarna biru langit yang senada dengan warna sarung tangannya

Dia sendiri memakai jaket kulit panjang yang entah kapan dibelinya, juga dengan sarung tangannya

"Yuk, jalan lagi"

Putri mengangguk, Chanyeol menggenggam tangannya dan memasukkan nya ke kantong jaketnya

"Biar gak dingin lagi" ucapnya sambil tersenyum manis

Putri hanya menunduk, merasakan debaran jantungnya yang menggila

.
.
.
.

VOMMENT JUSEYO

LANJUUTT???

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top