13

Haiii

Maapin author
Pas mau update tadi
Listrik mati, hp plus laptop
Pada mati semua

Kan sedih author nyaaa
Wkwkwkw.
.
.
.
.

Chanyeol kembali mengecek notif di ponselnya. Lagi-lagi harapannya terhempas

"Kamu dimana... Kamu baik baik aja kan"

Bayangan putri terus terlintas di kepalanya sampai dia tertidur pulas
.
.
.
.
.
.
--Skiipp--

"Sajangnim, jika kita naikkan 10% penawaran saham kita, bisa membahayakan juga untuk kita"

"Lakukan saja, sambil terus perhatikan pergerakan mereka"

"Baik sajangnim"

Putri memijit pelipisnya, semua angka dan grafik saham di depannya membuat kepalanya cukup berputar

"Sajangnim, tolong istirahat sebentar. Sudah semalaman anda tak beristirahat"

"Gak perlu ahjussi"

.
.
D-Day

Pasar saham dibuka, namun putri belum memberikan pergerakan yang berarti.
Matanya menatap tajam setiap pergerakan grafik saham yang di depannya , angka itu terus bergerak.

Sampai pada satu titik dia mengatakan pada ahli IT dan staff ahli di bidang sahamnya untuk mulai membuka penawaran sahamnya dengan harga cukup tinggi

"Sajangnim ini"

"Lakukan, sekarang"

Mereka menjalankan sesuai perintah putri. Direktur dan kepala divisi yang ada disana mengusap dahinya mereka. Takut kalau keputusan sajamgnimnya justru membuat perusahaan itu menjadi semakin terpuruk
.
.
.
Sekian jam berlalu, angka saham terus bergerak
"Hentikan semuanya dan lepaskan penawaran terakhir kita"

"Sajangnim"

Begitu mereka melakukan hal itu ternyata perhitungan putri tepat. Harga saham mereka meroket dan anak perusahaan mereka tak mampu dibeli atau di rebut oleh rivalnya

"Hahahaha.... Sajangnim, selamat sajangnim"

Putri cukup tersenyum simpul, semua direktur dan divisi serta seluruh staff disana bersorak gembira

"Ahjussi..."

"Iya sajangnim"

"Aku mau keluar"

"Terima kasih untuk kalian semua, terima kasih banyak"

Putri melangkahkan kakinya gontai ke ruangan nya. Dia sangat lelah, tapi tak bisa tidur.

Notif pesan dari Chanyeol membuat putri kembali tersenyum ada sedikit rasa penyesalan di relung hatinya

Putri mendial nomor Chanyeol, baru sering ke dua Chanyeol sudah mengangkat telpon nya
"Oppa"

"Putri-aa.. kamu baik-baik aja?"

"Iya oppa,aku minta maaf oppa"

"Gak apa, kamu tenang aja"

"Oppa dimana?"

"Di dorm, lagi gak ada jadwal"

"Hmmm.. bisa istirahat donk oppa"

"Iya, kamu lagi apa?"

"Gak lagi ngapa2in"

Keheningan tiba2 menyapa mereka
"Oppa..."

"Puu..."

"Hehehe oppa duluan aja"

"Kamu aja duluan"

"Ani, oppa duluan"

"Puu, bisa kita pergi keluar?"

"Kita? berdua?"

"Iya kita berdua"

"Kemana oppa?"

"Kemana aja, aku mungkin gak bisa ajak kamu ke tempat yang kayak mall atau hiburan tapi gimana kalo aku ajak kamu e tempat yang belum pernah kamu datengin sebelumnya"

"Oppa ajak aku ngedate"

"Hehehe... Anggap aja begitu"-chanyeol berpikir inilah salah satu hal yang disukai nya dari putri, sangat jujur dan polos. Dia selalu mengatakan apapun yang ada dipikiran nya

"Oke oppa, tapi kapan?"

"Kita sesuaikan sama jadwal kita gimana?"

"Hmmm boleh, nanti aku hubungin oppa ya"

"Oke puu, aku tunggu."

"Ya oppa, udah dulu ya"

"Hmm, bye puu"

"Bye oppa"
Putri tersenyum lagi. Jarinya mengetuk ngetuk ponselnya

'kencan sama Chanyeol'

"Yessss!!!!!" Putri berteriak kegirangan sambil menari2 seperti orang gila

Sampai...

"Ehemmm sajangnim?"

"Ehh upss i-iya ahjussi?"

"Anda baik baik saja kan?"

"Ha? Iya kok baik"

'mpusss malu2in amat putriii keliatan joget2 begini'

'sajangnim ku lucu ya'

.
.
.
.
.

Ntar lanjut lagi

VOMMENT JUSEYO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top