109

Halooo

Lanjutkan yaa

Happy reading...
.
.
.
.

Dokter Park memasuki ruangan putri dan melihat putri terlelap di pelukan chanyeol, gadis itu seperti baru saja berperang

Tubuhnya sudah lemah dan tak berdaya lagi, chanyeol tak berani memindahkan posisi putri karena tak ingin membangunkan istrinya

"Ya Tuhan chanyeol.. tangan kamu"

Yoon melihat ada darah keluar dari lengan chanyeol,

"Aku gak apa Hyung, tolong liatin dia luka atau gak.. aku takut"

Dokter Park menggeleng,

"Dia gak apa, biar nanti perawat datang dan mengobati luka kamu. Jangan sampai infeksi"

"Yeol, dibaringin aja badannya... Capek nanti kamu kalo mapah badan dia gitu terus"

"Gak gak apa kok Hyung, kasian dia kalo kebangun malahan"

Fariz menatap adik iparnya prihatin, terselip rasa syukur yang mendalam dan terima kasih untuk chanyeol karena sudah mencintai adiknya begitu besar

"Sini bentar"

Fariz mengambil beberapa bantal dan mengganjal kannya ke punggung Chanyeol.

"Biar kamu gak pegel"

"Makasih Hyung..."

Fariz kemudian keluar diikuti Yoon yang sempat memeluk chanyeol sebentar

"Ssttt tidur ya sayang... Tidur aja... Aku disini"

.
.
.
.

--skiipp--

Bisa dibayangkan bagaimana lelahnya chanyeol keesokkan harinya.

Dia semalaman terjaga untuk memeluk dan memapah tubuh putri yang tertidur dengan setengah terduduk

Gerakan kecil bisa mengejutkan putri, artinya bisa saja dia terbangun dan terjaga dari tidurnya. Hal yang sama sekali tak diinginkan chanyeol

"Yeol... Masih begini dari semalem?"

Yoon yang masuk ke ruangan putri terkejut karena posisi nya tak berubah

"Udah Baringin aja, gak apa.. kasian ntar badan dia juga sakit... Pelan aja pelan"

Chanyeol sedikit ragu untuk menuruti Yoon, tapi setelah memastikan putri benar2 masih terlelap

Chanyeol perlahan membaringkan tubuh putri ke ranjang, dia menyelimuti tubuh putri perlahan...

"Aaakk... Punggung aku..."

"Sakit ya?"

"Dikit hyung, pegel aja kok"

"Kamu tuh.. jangan gitu donk.."

"Hehehehe"

"Sini duduk dulu"

Yoon mengeluarkan kotak p3k yang dibawanya untuk mengobati lengan chanyeol

"Ini kenapa sih?"

"Menurut Hyung kenapa?"

Yoon melihat dan mengernyitkan keningnya

"Digigit???"

Chanyeol mengangguk kecil sambil tersenyum

"Separah itu ya semalam?"

"Iya.. "

"Ini... Sakit ya?"

"Gak hyung, jauh lebih sakit liat dia takut liat aku... Juga waktu dia minta aku ngejauh dia"

"Sabar Yeol, emosi Putri lagi labil banget sekarang. Aku harap kamu sabar"

"Iya pasti Hyung"

"Hari ini aku yang jagain dia, kamu sama Fariz pulang aja dulu"

"Aku gak mau pulang"

"Kerja Yeol, kerjaaaa.. gak apa kok. Percaya sama aku"

"Kalo dia kenapa kenapa gimana?"

"Ini dirumah sakit Yeol, percaya deh"

"Bentuk kamu sama fariz udah kayak zombie"

"Aku gak bisa ninggalin dia Hyung"

Chanyeol menatap putri, untuk kali ini dia ingin menjadi egois. Hanya untuk hari ini dia ingin semua orang memahami situasi nya keinginannya...

Dia hanya ingin disamping istrinya

Hanya ingin memeluk istrinya

Sekalipun itu sangat egois tapi dia sangat ingin menjadi egois untuk istrinya. Hanya untuk sekali ini saja.

Chanyeol kembali mendekati Putri dan duduk disampingnya, air mata nya mengalir lagi dari pelupuk matanya yang indah

"Aku cinta kamu sayang"

.
.
.
.
LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top