105
haiii
ada yang kangen kah sama aku?
ehh
story nya maksud aku
.
.
.
"yeol... kamu udah kasih tahu putri tentang pengobatannya?"
chanyeol menghentikan kegiatannya mengaduk teh hangat saat fariz menanyakan hal ini di telepon.
"belum hyung"
"terus gimana?"
"aku bakal bilang ke dia, tapi pelan pelan ya hyung..."
"oke, aku harap gak terlalu lama. biar kita bisa lebih cepat mulai proses nya"
"iya..."
chanyeol terdiam, tangannya mengepal. entah karena pikirannya yang kosong atau apa dia tak sengaja menyenggol gelas yang berisi teh hingga pecah
PRAAANNGG!!!
"sayang! sayang kenapa?"
"e-eh.. gak.. gak apa, tadi gak sengaja kena tangan"
"astaga, kamu luka gak? coba aku liat"
putri mengambil kedua tangan chanyeol dan melihat dengan seksama ke tangan suaminya itu untuk memastikan suaminya tak terluka. chanyeol sendiri hanya terdiam, pikirannya melayang melihat putri. apa dia sanggup melihat putri menjalani therapy itu?
seketika chanyeol merengkuh tubuh istrinya dan memeluknya erat
"kenapa sayang?"
"aku kangen kamu"
"kamu lucu deh.. kita kan baru kemarin nikah, lagian seharian ini kamu sama aku terus. masa iya kamu kangen aku?"
"aku tahu.. tapi aku kangen kamu"
putri hanya mengusap punggung chanyeol kepalanya di sandarkan ke dada bidang suaminya dan senyum terukir di wajah cantiknya
"ada apa sayang... kamu kenapa?"
chanyeol tahu persis, tak mungkin membohongi putri ataupun menutupi sesuatu dari gadisnya. ibaratnya, putri seperti cenayang yang memiliki indera ke enam dan bisa menerobos masuk ke hati dan pikiran chanyeol untuk tahu segalanya dari lelaki itu.
"aku... perlu ngomong sama kamu, tapi kamu harus janji"
"janji apa?"
"jangan marah atau pun emosi. dengerin aku sampe bener bener selesai ngomong"
putri menatap chanyeol penuh tanda tanya namun akhirnya mengangguk
.
.
.
.
---Skipp---
chanyeol merutuki dirinya sendiri dalam hati selagi putri menangis tersedu didalam pelukannya sekarang. bagaimana tidak? ini hari ketiga mereka resmi menjadi suami istri, tapi justru chanyeol yang membuat istri yang paling dicintainya itu menangis seperti ini
"maaf... maafin aku..."
"ssttt... jangan nangis lagi ya..."
"aku.. monster yeol"
"no... kamu bukan monster sayang. kamu bidadari aku"
"tapi aku bakal berubah jadi monster nantinya"
"aku udah pernah bilang sama kamu sebelumnya kan? entah kamu monster atau pun malaikat aku akan tetap berada disisi kamu. selamanya"
"kamu... kamu bisa terluka"
"sayang... liat aku, aku akan lebih terluka kalo kamu nahan semua rasa sakit kamu disini... sendirian"-ucap chanyeol sembari menunjuk ke dada putri
"aku mau istri aku bebas, dari semua beban dan rasa sakit..."
"gimana kalo aku ngelukain kamu?"
"aku tahu persis resiko nya sayang, aku tahu kemungkinan itu bisa aja terjadi... tapi, aku akan menerima semua luka yang kamu berikan ke aku. karena aku tahu itu diluar kehendak kamu dan lagi selama itu bisa buat luka kamu hilang aku bakal terima itu semua"
chanyeol kembali memeluk putri dan mengecup pucuk kepala putri
"kita lakuin ini bareng bareng ya... aku yang akan bertanggung jawab penuh atas diri kamu, keselamatan kamu dan kebahagiaan kamu..."
"aku takuutt..."
"ada aku, fariz, dan yang lainnya yang sayang sama kamu... kita gak akan ninggalin kamu. terutama aku sayang..."
"boleh aku minta sesuatu?"
"apa?"
"seandainya aku menyakiti kamu terlalu dalam, kalau itu sampai terjadi... ijinin aku buat menjauh dari kamu sementara waktu"
chanyeol terdiam
"gak aku ijinin kamu ngelakuin itu, aku juga gak akan janji itu ke kamu"
"chanyeol..."
"aku suami kamu sayang, tugas aku disini sama kamu bukan ngejauhin kamu"
"tap-"
chanyeol mencium bibir putri dalam, melumat bibir tipis gadisnya yang begitu ia cintai melebihi nyawanya sendiri. dia menyalurkan segala cinta dan sayangnya pada putri
"suka atau gak suka aku akan tetap disamping kamu, apapun itu yang terjadi"
.
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
part depan mungkin bakal aku buat agak tragis kali ya...
di tunggu aja
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top