TELL ME, WHERE ARE YOU?
hai ayo lanjutkan
.
.
.
sudah hampir setengah tahun setelah kejadian kecelakaan yang menimpa putri itu berlalu. dokter park benar tentang ingatan putri, karena putri sama sekali tak ingat bagaimana dia bisa tertabrak dan dimana dia mengalami kecelakaan itu. dia hanya ingat bahwa dirinya sedang menunggu fariz menjemput dirinya setelah menonton konser EXO. hanya sebatas itu dan dia melupakan kejadian setelah itu. atau mungkin, hilang ingatan sebagian? itu katanya.
putri mulai mempersiapkan dirinya untuk pengangkatan dirinya sebagai sajangnim yang akan dilaksanakan lusa. dia sudah hampir menjadi sajangnim, tapi... di rumah sekarang, detik ini.. dia justru sedang bersandar pada lengan aditya yang akan segera pindah ke paris setelah putri di angkat jadi sajangnim.
"apa mas gak bisa di sini aja? sama aku? nemenin aku misalnya?"
"aku harus urus cabang di paris dek, lagian disini kan ada fariz"
"mas fariz kan di rumah sakit terus mas.."
"kalau aku disini terus cabang kita di paris siapa yang urusin?"
"aku bisa minta orang lain kesana, mas disini aja dan jadi sajangnim ke 2"
#ctuk
"gila ya? masa sajangnim nya ada 2? ngaco kamu"
"yah.. ayo lah mas..."
"dewasa sedikit donk dek, lusa itu kamu udah jadi pimpinan. udah jadi pemilik perusahaan IT terbesar di korea. masa kelakuan kamu begini? apa jadinya nanti kalau ada bawahan kamu yang liat ha?"
"mck. mas gak asik"
putri mulai beranjak dan menghentak hentakkan kakinya. aditya mengulum senyuman, dia hampir lupa kalau putri adalah adik terkecil dengan usia yang paling muda. dia bisa saja bertingkah seperti sekarang kapanpun pada kakak kakaknya baik itu yang sepupu atau kandung terlebih karena mereka semua laki laki dan putri lah sendiri yang perempuan.
srett
aditya menarik lengan putri dan membuatnya mendekat, menggendong adiknya itu seperti anak kecil yang di gendong ayahnya lalu membuat putri duduk di hadapannya.
"kamu gak mau mas pergi karena gak mau jauh dari aku. atau karena kamu gak mau jadi sajangnim?"
"semuanya"
"hmmhh.. dengerin aku ya putri.. kamu harus belajar buat dewasa, kamu gak bisa manja terus begini sama aku, fariz, atau kakak kamu yang lainnya. ada tanggung jawab besar yang menunggu kamu di depan. dan kamu harus belajar buat pegang tanggung jawab itu mulai dari sekarang."
"tapi kan mas... aku udah bilang kalau aku belum siap"
"siap atau enggak, kamu harus siap. mau atau tidak kamu harus lakukan karena mau sekarang atau nanti itu sama saja buat kamu, mau cepat atau lambat tanggung jawab itu akan datang untuk kamu. kamu lihat sekeliling kamu"
putri mengikuti arah pandangan aditya
"rumah ini, perusahaan, mobil, pelayan, staff, karyawan, bahkan keluarga mereka yang menunggu di rumah akan jadi tanggung jawab kamu mulai dari sekarang. jadi kewajiban kamu untuk bisa mengurus mereka sekarang"
"..."
"aku yakin kamu mampu, kamu hanya belum terbiasa dan belum yakin sama diri kamu. itu sebabnya kamu bilang begini. tapi.. kamu nantinya pasti akan jadi sajangnim yang baik dan di segani. kamu gak perlu belajar bagaimana caranya menjadi sajangnim yang baik. selagi kamu memegang teguh nilai kejujuran dan tanggung jawab dala diri kamu, dengan sendirinya kamu akan mampu menentukan jalan dan keputusan kamu nantinya"
putri memeluk aditya dalam diam. dan dalam diam juga, aditya menaruh rasa khawatir pada kondisi adik sepupunya.
.
.
--Skiipp--
"paspor mu udah siap yeol?"
"udah kok, nih..."
hari ini member EXO akan berangkat ke Korea setelah selesai tour konser mereka di jepang. rasa lelah mereka terbayar sepadan dengan rasa puas setelah melihat konser mereka yang berjalan sukses besar.
.
.
"kamu yakin mau pakai baju itu dek?"
ucap fariz melihat penampilan putri dari atas ke bawah, ini sudah jalan waktu seminggu setelah pengangkatan putri sebagai sajangnim. dan ini juga merupakan perjalanan bisnis pertama putri yang akan di lakukan sebagai bagian dari tugasnya sebagai sajangnim.
"iya.. kenapa emang nya?"
"ganti deh, kalau buat pulang ke korea nanti gak apa sih. tapi kalau buat berangkat, ya kali kamu mau pakai celana jeans sama kaos begitu"
putri melihat penampilannya dan berdecak, dia mengganti pakaiannya dengan pakaian kantor.
.
.
--meanwhile--
"kepulangan kita di tunda besok ya, cuaca cukup buruk jadi aku gak mau ambil resiko"
ucap manager EXO pada member yang tengah berkumpul untuk makan siang
"mwo? terus kita ngapain donk?"
"kalian boleh jalan jalan sambil nunggu besok"
.
.
"maafkan saya sajangnim, tapi.. semua penerbangan di tunda karena cuaca buruk di jepang sekarang ini"
putri menghembuskan nafas kasar
"malam ini gak ada jadwal kan?"
"tidak ada"
"aku mau jalan jalan. dan.. tak ada pengawal atau apapun, aku mau pergi sendiri, jalan kaki"
ucap putri cukup tegas membuat sekretaris Ahn agak bingung. sementara putri mengganti bajunya dengan baju santai, juga memakai jaket itu.. pakaian dan jaket yang sama dengan yang di pakai olehnya saat kecelakaan beberapa bulan yang lalu. dia bahkan memakai penampilan yang sama dan sepatu yang sama. benar benar mirip dengan dirinya beberapa bulan yang lalu saat kecelakaan itu terjadi.
.
.
chanyeol mengambil jaket nya dan memakai topi juga memakai sepatu nya, dia bersiap untuk berjalan jalan meskipun waktu sudah menunjukkan cukup larut malam di jepang sekarang.
"keluar yeol?"
"iya, cari oleh oleh"
.
.
chanyeol mulai menapakkan kakinya di daerah pertokoan di jepang yang masih buka dan cukup ramai, dia melihat lihat dan mulai mencari jika saja ada barang yang menarik perhatiannya. hingga tiba - tiba..
BRUKKK
"auww..."
tubuhnya menabrak tubuh seorang gadis yang berjalan cukup terburu buru sambil menenteng beberapa tas di tangannya.
"oh... maaf, maaf.. aku gak sengaja"
ucap chanyeol dalam bahasa jepang
"aku tak apa"
jawab putri secara tak sadar dalam bahasa korea, membuat chanyeol tersentak. dia menatap ke arah gadis yang di tabraknya yang tengah menunduk sambil menepuk celana jeans nya. gadis itu langsung berlalu begitu saja dengan langkah yang terburu buru. dan saat itu juga, chanyeol menyadari sesuatu...
"baju itu..."
seolah tersihir, chanyeol terkesiap dan langsung mengerjapkan matanya.
"dia... dia orangnya!"
pekik chanyeol karena melihat postur tubuh dan penampilan putri yang malam itu tak sengaja menabrak nya. dia sangat yakin, dia sudah ratusan kali atau bahkan ribuan kali melihat rekaman CCTV itu dan dia sudah hafal di luar kepala penampilan dan baju yang di pakai gadis yang ada di rekaman itu.
chanyeol segera membalikkan badannya dan berlari, matanya mencari sosok gadis yang menabrak nya tadi.
"ya Tuhan, dia benar benar ada disini..."
chanyeol terus berlari membelah kerumunan orang. dia berputar dan terus mencari sosok putri yang seolah tertelan dalam pekat nya malam itu.
"kamu dimana... dimana..."
desis chanyeol frustasi, sedikit lagi dia bisa menemukan gadis yang selalu di cari olehnya. chanyeol menuju ke sebuah belokan dan berlari lagi untuk mencari.
.
.
"maaf... yang ini harganya berapa?"
ucap seorang gadis yang tengah berdiri di arah berlawanan dengan chanyeol. gadis yang tengah di cari oleh chanyeol, putri... dia sedang berdiri disana sambil tersenyum kecil melihat beberapa gelang dan pernak pernik kecil di hadapannya. tanpa tahu jika ada seorang yang tengah berlari berusaha menuju ke arah nya. namun, justru berlari ke arah yang salah
"YA TUHAN... KAMU DIMANA??? KENAPA BEGITU SULIT UNTUK BISA MELIHAT WAJAHMU"
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top