PRINCESS MONSTER

Hai

Lanjut

.

.

.

Daniel...

Park Daniel adalah orang yang dipercaya putri untuk melakukan persiapan balas dendam itu. Dia mendapatkan mandat khusus dari putri untuk menghabisi nyawa semua orang berada di lingkaran setan itu.

"Hahahaha... Putri sajangnim itu hanya anak kecil, kamu gak perlu khawatir tentang dia. Aku yakin kalau putri sajangnim tidak akan mungkin melakukan hal semacam itu, dia tak akan punya keberanian untuk melakukan balas dendam."

"Tapi tuan moon, Choi sajangnim sendiri yang mengatakan kalau putri sajangnim sudah sangat berbeda dari saat dia di Korea dulu dengan saat dia sekarang baru kembali dari perjalanan nya diluar negeri. Kami khawatir jika sampai terjadi sesuatu pada anda, Choi sajangnim juga Kim sajangnim"

"Dia tidak akan berani menyentuh aku, lagipula.. orang terbaiknya ada di pihak kita kan?"

"Maksud anda sekretaris Ahn?"

"Siapa lagi? Jika sampai terjadi sesuatu di antara kita bertiga, maka sekretaris Ahn yang akan menjadi eksekutor untuk putri sajangnim sendiri. Dia akan mati di tangan kita"

"Saya harap begitu tuan moon"

Direktur moon atau mungkin lebih tepatnya di sebut mantan direktur moon, adalah salah satu direktur senior yang pernah di berhentikan oleh putri karena terlibat kasus korupsi besar besaran di perusahaan DHANOEWINOTO CORP., Kerugian perusahaan yang mencapai ratusan juta dollar membuat putri tak segan untuk memberhentikan direktur moon secara tidak hormat meskipun dia tergolong sangat senior dan mempunyai pengaruh besar di perusahaan.

Keputusan putri untuk memberhentikan direktur moon tentu saja memiliki dampak besar untuk dirinya dan juga perusahaan, banyak pemegang saham dan direktur senior lainnya yang terlihat sangat keberatan dan tidak bisa percaya pada kemampuan putri sepenuhnya yang tergolong masih sangat muda dan baru saja terjun di dunia bisnis seperti ini.

Sikap putri yang memberhentikan dirinya secara sepihak dan tidak hormat juga mengambil asetnya untuk mengganti kerugian perusahaan, membuat dendam direktur moon semakin besar. Jika saja keluaganya dulu berhasil dibunuh dan ibu dari putri meninggal saat kecelakaan itu. Tentu saja baik putri maupun Fariz akan lahir di dunia ini.. tapi semuanya sudah terlanjur terjadi hingga direktur moon harus memutar otaknya untuk menyingkirkan putri dan Fariz berserta seluruh orang orang nya juga pengaruh dirinya di perusahaannya dan mengambil alih DHANOEWINOTO CORP.

"Ayo kita jalan sekarang"

Perintah direktur moon pada supir nya yang di angguki singkat oleh supirnya itu.

Tanpa disadari oleh direktur moon, supir nya ternyata tidak membawanya ke tempat yang seharusnya tapi menuju ke tempat lain.. ke tempat dimana dirinya akan di eksekusi.

"Tunggu.. kemana ini? Kenapa arahnya justru keluar kota Seoul?"

"..."

"Hei!!! Jawab!!! Apa yang kamu lakukan?"

"Saya mengikuti perintah yang diberikan pada saya"

Ucap si supir tanpa menoleh ke belakang. Dia mengunci pintu mobil secara otomatis dan tidak membiarkan direktur moon untuk keluar dari sana. Sementara itu direktur moon terus saja berusaha menghubungi beberapa orang orangnya yang entah kenapa, ponselnya justru jadi tak berfungsi secara mendadak.

"Ya Tuhan, kenapa ponselku jadi begini."

"Ada masalah dengan ponsel anda tuan?"

Tanya si supir yang membuat direktur moon semakin mengeluarkan keringat dinginnya, tubuhnya bergetar hebat.

"Apa yang kamu lakukan? Apa yang kamu rencanakan?!!"

"Bukan saya tuan, saya hanya menjalankan perintah yang diberikan untuk saya"

"P-perintah siapa??!!"

"Anda akan tahu nanti tuan"

Mobil semakin melaju kencang dan membawa direktur moon menuju ke sebuah tempat sepi yang sudah di siapkan sebelumnya.

.

.

--skiipp--

Sebuah mobil sedan mewah hitam berhenti tepat di sebelah mobil milik direktur moon. Seketika itu juga supir direktur moon keluar dari mobilnya dan membiarkan seseorang yang memakai pakaian resmi dengan jas yang sangat rapi masuk ke mobil direktur moon.

"S-siapa kamu?!!!"

"..."

'dor dor'

Dua tembakan tepat bersarang di kepala dan jantung direktur moon tanpa bisa di elakkan lagi.

Daniel..

Lelaki itu baru saja menyelesaikan eksekusi besarnya dan membunuh direktur moon dengan menembak mati direktur moon menggunakan pistol kedap suara

Cklek

BLAMM

Daniel terlihat membenahi jas nya dan membersihkan bekas mesiu di moncong pistol miliknya. Dia menelepon seseorang di ujung sana.

'tuutt tuutt'

"Hasilnya?"

"Sudah selesai, satu pengkhianat sudah menuju ke neraka sekarang"

Ucap daniel dengan nada datar, dia bisa mendengar putri sajangnim nya menghela nafas panjang bentuk rasa lega atau mungkin beban berat yang baru saja di tempatkan di pundaknya.

"Segera bereskan dan lanjutkan ke pengkhianat yang lainnya"

"Baik sajangnim"

Bip

Daniel menyimpan kembali ponselnya dan menyuruh beberapa anak buahnya untuk menemui keluarga direktur moon dan memberitahukan tentang rencana pembunuhan putri sajangnim oleh direktur moon dan sekongkolannya. Daniel juga akan melakukan kejujuran dan kesepakatan dengan pihak keluarga direktur moon yang memang juga menginginkan kematian dari sang direktur.

"Siapkan eksekusi yang selanjutnya malam ini"

Ucap daniel sambil masuk ke mobil nya sendiri dan membiarkan anak buah nya membereskan mayat direktur moon.

"Baik tuan"

.

.

Putri kini mematut dirinya di cermin dan memandang dirinya sendiri dengan tatapan kosong. Entah apa yang dia pikirkan saat ini, tapi hatinya terasa begitu sakit.

'tuutt tuutt'

"Halo sayang.."

"Iya Chan, ada apa?"

"Kok ada apa sih sayang? Kan kita mau nonton malam ini, kamu inget kan?"

"Oh iya, tapi sayang.. aku males keluar rumah sekarang"

"Terus gimana? Kita batalin aja?"

"Kok di batalin sih? Kan kita udah rencanain itu dari kemarin"

"Terus gimana kita nontonnya kalau kamunya gak mau keluar rumah?"

"Kita nonton tapi di rumah aja, gimana? Kebetulan mas Fariz lagi di rumah sakit sekarang ada jadwal piket malam. Mau kan?"

"Oke kalau gitu, aku kesana sekarang. Gak usah nyiapin macem macem ya sayang, nanti kita masak bareng aja.."

"Oke sayang, aku tunggu kamu disini ya.. jangan ngebut jalannya hati hati aja ya.."

"Kamu mau aku bawain sesuatu gak?"

"Katanya mau masak?"

"Iya sih, tapi siapa tahu kamu mau sesuatu biar aku beliin dulu"

"Aku gak mau apa apa, aku cuma mau kamu cepet sampai kesini dengan selamat"

"Oke oke cantik.. tunggu ya sayang ku"

"Iya.. aku cinta kamu"

"Aku juga cinta kamu"

Bip

Putri menghela nafas panjang lagi dan entah sudah berapa kali dia melakukan hal ini di hari ini. Ada banyak hal yang terasa sesak di hatinya hingga tanpa sadar dia terus menarik nafas panjang dan berat.

Sebenarnya putri ingin bisa keluar dengan Chanyeol malam ini, tapi keberadaan nya dan Chanyeol akan membuat Chanyeol jauh lebih berbahaya. Apalagi, malam ini akan terjadi sebuah eksekusi besar yang harus putri lakukan dan jika dia tak berhati hati maka semuanya akan kacau dan gagal.

"Aku gak tahu, apa gadis seperti aku masih pantas bersanding dengan kamu Chanyeol..."

Gumam putri lirih dengan air mata yang mengalir deras.

.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top