PLEASE COMEBACK TO ME
Hai
Lanjut
.
.
.
Setelah 6 bulan waktu yang dihabiskan oleh putri untuk keluar dari Korea. Akhirnya hari ini.. dia akan kali menginjakkan kakinya di Korea Selatan seperti yang di impikan selama ini.
Fariz bahkan sudah sangat bersemangat untuk mempertemukan adik kembarnya itu dengan Chanyeol, kalau saja putri tak menjelaskan posisi nya saat ini. Dimana dia tak akan menemui Chanyeol terlebih dahulu sampai seluruh urusan nya selesai di Korea
Artinya, kepulangan nya kali ini pun akan di rahasiakan dari Chanyeol atau siapapun yang terhubung dengan SM entertainment kecuali Lee Soo man sajangnim.
"Kamu yakin gak akan kasih tahu Chanyeol?"
"Urusan ku di sana nanti belum selesai mas, aku harus tahan semua rasa kangen nya aku sama dia sampai semuanya benar benar selesai."
"Asal kamu tahu, Chanyeol benar benar menepati janjinya sama kamu. Dia setia dan terus menunggu kamu sampai sekarang"
"Aku tahu mas.. aku udah dengar semua beritanya dari Yoon oppa"
"Apa kamu gak keterlaluan karena membiarkan dia buta akan kondisi kamu selama ini, sementara kamu malah tahu kondisinya disini selama kamu ada di Paris. Aku rasa aku utang banyak sama Chanyeol tentang ini semua.."
Putri hanya menunduk mendengar ucapan kakak kembarnya yang sedang duduk di samping nya di dalam mobil yang membawanya kembali ke rumah mereka di korea.
"Besok.. kita ke gedung SM entertainment., Aku harus bertemu dengan Lee Soo man sajangnim"
Ucap putri lugas pada sekretaris Ahn yang baru saja sampai di rumah.
"Baik sajangnim"
Putri mengerutkan keningnya dan menepis semua bantuan dari staff rumah nya dan langsung masuk ke dalam kamar nya sendiri.
.
.
Brukk
Chanyeol kini sudah merebahkan tubuhnya di ranjang kamarnya di dorm. Dia menatap layar ponselnya dimana terdapat foto putri disana.
"Aku kangen kamu.."
"Kamu lagi apa disana.. kamu kangen aku gak? Apa kamu mikirin aku terus kayak aku sekarang yang mikirin kamu setiap hari? Kapan kita bisa ketemu lagi? Aku pengen peluk kamu..."
Gumam Chanyeol sendirian sambil mengusap foto putri di ok selnya hingga tanpa sadar dia tertidur dengan memeluk ponsel nya di dadanya. Terlelap dalam mimpi aneh
--dream on--
Chanyeol sekarang berdiri sendirian di sebuah tempat yang sangat ramai, banyak sekali orang berlalu lalang disana dan terlihat cukup sesak
"Ini dimana sih? Pasar malam?"
Gumam nya sambil berjalan menyusuri tempat itu dan terus melihat ke sekeliling nya. Dia tak ingat bagaimana dia menikmati semua keramaian yang ada di sekitarnya sekarang..
Tapi, kaki nya terus melangkah dan menghampiri segala yang menarik perhatian nya.
Ssrrttt
Grepp
Sebuah tangan meraih tangan Chanyeol, mengaitkan jari jari kecilnya ke jari tangan Chanyeol dan membuat Chanyeol terhenyak seketika. Dia menoleh saat melihat sosok gadis yang begitu di rindukan nya sedang berada di samping nya dan tersenyum dengan sangat manis ke arah Chanyeol sekarang.
"Oppa... Ayo jalan jalan.."
Chanyeol masih tercengang sekaligus terkejut dan hanya mengikuti langkah putri yang berada di depan nya sambil menatap punggung gadis itu dan rambut panjang nya yang tergerai begitu indah
Gadis itu...
Gadis yang sangat Chanyeol rindukan selama ini, dia.. kini ada di depan nya dan memegang tangan nya erat.
Hangat tangan putri bahkan bisa dirasakan oleh Chanyeol dengan sangat nyata.. mata besar Chanyeol kini menatap ke arah tangan nya yang terus di genggam erat oleh putri.
"Kita mau kemana?"
"Jalan jalan oppa.."
Jawab putri lagi tanpa menatap Chanyeol hingga akhirnya Chanyeol menghentikan langkahnya dan membuat putri berbalik ke arah dirinya
"Kenapa berhenti?"
"Aku rindu padamu"
Senyum putri mengulas di wajahnya dan dia mendekat pada Chanyeol, sangat dekat hingga wangi tubuh gadis itu kembali masuk ke indera penciuman Chanyeol.
Gadis itu merentangkan tangan nya dan memeluk tubuh Chanyeol.. menelusupkan tangannya di antara lengan Chanyeol dan membenamkan wajahnya di dada lelaki itu.
Setelahnya, Chanyeol pun membalas pelukan itu dan menciumi puncak kepala gadis itu berulang kali
"Aku jauh lebih merindukan oppa.."
"Pulang lah.. kembali padaku jika kamu memang merindukan aku. Apa itu tak bisa kamu lakukan sekarang?"
Putri melepaskan pelukan nya dan menatap lurus ke kedua mata Chanyeol sambil tersenyum lembut, tangan nya mengusap wajah kekasihnya itu perlahan.
"Aku sudah pulang oppa.. aku ada di dekat oppa.. apa oppa tak bisa merasakan kehadiran ku?"
"Aku tahu kamu tidak nyata. Ini hanya mimpi.."
Putri kembali tersenyum, kakinya berjinjit dan..
Cupp
Dia mencium lembut Chanyeol sambil memejamkan matanya, membuat lelaki itu menahan tubuh nya dan membalas ciuman putri sambil air matanya mengalir deras
"Aku sudah pulang oppa.. aku akan kembali sama oppa.. aku sudah kembali.."
Hanya kata itu yang di ucapkan putri pada Chanyeol sebelum akhirnya dia menunduk dan mencium tangan Chanyeol lalu pergi...
Menghilang..
Entah kemana..
"Putri..."
"Sayang.. kamu dimana?."
"Sayang.. putri... Kamu dimana?"
"Sayang.. jangan pergi lagi..jangan.."
Air mata Chanyeol kembali menetes dan dia terduduk lemas sambil menutup wajahnya dan terisak di tengah keramaian.
"Putri..."
"Putri... Jangan pergi.."
--dream off--
.
.
"Putri... Jangan.. putri..."
Kata itu terus keluar dari bibir Chanyeol, air matanya terus mengalir membasahi kedua pipinya dan dia pun terisak sambil terus memanggil nama putri dalam tidurnya. Hingga, Chen yang kebetulan lewat di depan kamar Chanyeol itu mendengar suara tangis Chanyeol dan segera masuk ke dalam kamar nya.
"Astaga! Chanyeol..."
Chen melihat Chanyeol sudah meringkuk di kasur dengan memeluk erat ponselnya dan juga foto putri. Dia mengigau nama gadis itu dengan air mata yang meleleh.
Tangan nya memegang tubuh Chanyeol yang ternyata sudah terasa panas. Lelaki itu demam dan sakit.
Dengan cepat, Chen segera keluar dan memanggil member lainnya juga memberitahukan Suho tentang Chanyeol.
"Hyung!!! Hyung!!"
"Ada apa?"
"Kenapa harus teriak? Ini udah malam"
"Chanyeol.. dia sakit, badan nya demam dan panas.."
"Apa?!!"
"Cepat telepon kan manager Hyung"
"Oke.."
"Dia.. mengigau nama putri terus menerus hyung, aku takut dan khawatir.."
Suho segera berlari dan masuk ke kamar Chanyeol untuk melihat kondisi Chanyeol sekarang. Dan memang benar.. apa yang di ucapkan Chen bahwa chanyeol demam dan dia terus memanggil nama putri.
Hingga tak lama, manager pun sampai dan mengecek kondisi Chanyeol juga..
"Aku sudah panggil dokter. Kita tunggu sebentar lagi. Dia akan datang"
Semua member mengangguk dengan raut wajah penuh khawatir.
.
.
--skiipp--
Dokter selesai memeriksa Chanyeol dan menyuntikkan obat penurun panas pada Chanyeol. Dia juga meresepkan beberapa obat dan vitamin untuk Chanyeol.
"Bagaimana kondisinya?"
"Tak apa, dia hanya terlalu lelah dan butuh istirahat saja"
"Ah.. syukurlah.."
"Oh ya.. siapa putri?"
Tanya dokter itu pada semua yang ada di sana..
"Itu.. kekasihnya.."
"Saya rasa, Chanyeol sangat merindukan kekasihnya. Hingga dia sampai jatuh sakitan terlalu banyak yang membebani pikiran nya. Kalau bisa, minta kekasihnya untuk datang.. jadi, bisa mempercepat pemulihan nya sekarang"
Semua yang ada di sana tak ada yang berani menjawab karena situasi nya tak semudah itu.
"Kami akan menghubungi nya segera"
"Baiklah, kalau begitu saya permisi dulu.."
"Terima kasih dokter"
Dokter itu pun berlalu pergi
.
.
"Hyung..."
"Gimana kita bisa nemuin putri Noona kalau kita aja gak tahu dia ada dimana sekarang?"
Jongin terlihat khawatir dan terus memandang chanyeol yang sudah mulai tertidur lagi karena efek obat nya...
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top